Kali ini Resya berada di kelas bersama teman-temannya.
"Anjirr Raya!!!"teriak Rachel.
"Apa sih Chel?"tanya Raya seenaknya.
"Itu elo ngapain manggil-manggil Ferel! Mana orangnya nengok!"Rachel kesal.
"Huwahahahaha semerdeka gue lah!" Raya puas dan tertawa hingga terbahak-bahak.
"Emang kenapa tuh si lemot?"tanya Risa.
"Itu gue ketemu sama Ferel tadi terus gue salamin aja dari Rachel. Ada temennya juga eh di siul-siulin." Raya menjelaskan.
"Hahahahaha."Resya,Rani,dan Risa tertawa bersamaan.
"Bikin malu gue lo Ray!"Rachel kesal.
"Mm.. Lo lemot mikir kok tiba-tiba bisa kaya gini?"tanya Rani.
"Gue lemot gini,masih ngerti sama yang namanya malu,ga kaya Raya yang ga ada malunya."celetuk Rachel.
"Wetttttt dalem banget kata-katanya." Risa mengomentari.
"Ampe lubuk hati yang paling dalem. Sedalem-dalemnya hati yang dalem." Rani menambahkan.
"Hahaha.."Resya hanya tertawa.
"Lo kenapa Sya kayaknya ga semangat banget?"tanya Raya mengalihkan pembicaraan tadi.
"Hah gue? Gue gapapa. Gue cuma cape aja." jawab Resya singkat.
"Cape kenapa? Cape ngejar Ken yang ga peka-peka?"tanya Raya.
Resya yang mendengarnya hanya diam tak berkutik lalu Rani lah yang angkat berbicara.
"Emang lo pikir dia suka sama Ken?"tanya Rani.
Resya sangat berterima kasih kepada Rani yang telah menyelamatkannya dengan sebuah senyuman yang Resya berikan kepada Rani.
"Mm.. Gatau juga sih." jawab Raya.
"Makanya curut jangan cenayang lo." Rani menoyor kepala Raya dengan pelan.
"Heh! Kurang ajar kau nak!" Raya tidak terima.
"Udahlah Ray. Lo udah paling kecil. Jadi terima aja kalo di katain curut." Risa menasehati.
"Dasar lo semua temen biadab!!!!! Dulu aja Rani yang di buly sekarang kenapa jadi gueee?!"nada Raya tinggi.
"Gapapa. Besok bully Rachel aja." Rani bercanda.
"Kok gue? Gue gagal paham."jawab Rachel enteng.
"Au ahhhh." Risa dan Resya kesal.
Di kelas Ken..
"Vin kan ada yang baru jadian." Gabriel menyindir Ken.
"Siapa woy siapa?!"tanya Vino dengan penasaran.
"Nohh si bapak Ketos kita." Gabriel melirik Ken.
Ken hanya menoleh lalu kembali fokus pada gamenya.
"Hah?! Ken punya cewe?! Siapa?! Si itu siapa dan namanya?! Resa Resa gitu? Iya bukan?"tanya Vino tak sabaran dan asal menebak.
"Palalo peang!" Gabriel meneloyor kepala Vino. "Bukan Resya tai! Tapi sahabat nya Resya namanya Hasna!" jelas Gabriel.
"Ooooo.." Vino yang sudah tahu.
"Ya kan gue ga salah Ken?"tanya Gabriel menyenggol tangan Ken.
"Gak. "jawab Ken singkat. Gabriel dan Vino hanya saling melempar tatapan bingung.
"Hah gimana? Lo gak jadian sama Hasna?" Gabriel mengintrogasi.
"Emang siapa yang bilang gue jadian?"Ken balik bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You
Teen FictionBagi Resya Calista, perempuan yang selalu mementingkan segala sesuatu hal yang menyangkut persahabatannya dengan Hasna meyakinkan bahwa cinta itu rumit dan menyakitkan, lalu berujung pada kesedihan. Resya hanya berharap hidupnya tidak sulit seperti...