🌹 53 🌹

668 39 2
                                    

Enjoy the story part...

.

.

.

.

.

.

Jungkook sama sekali tidak pernah dan tidak mau membayangkan jika dirinya harus kehilangan taehyung. Hanya taehyung yang selalu bisa membuat hidupnya lebih berwarna. Segala yang ada pada diri taehyung begitu istimewa bagi Jungkook,tidak ada siapapun yang memiliki keistimewaan seperti taehyungnya.

Jungkook masih setia duduk d samping taehyung yang terlelap d samping nya setelah kejadian d teras belakang tadi. Meski sinar matahari sudah d gantikan oleh sinar bulan,namun tak membuat Jungkook berniat untuk beranjak dari tempatnya. Matanya masih menatap lekat wajah terlelap taehyung yang terlihat damai. Tangan nya pun tak berhenti untuk mengusap kepala taehyung dengan lembut,takut jika itu bisa membuat taehyung nya terbangun dan kembali merasa kesakitan.

Sungguh hati Jungkook seperti terkoyak ketika melihat dan mendengar rintihan kesakitan dari bibir mungil istrinya itu. Jungkook mendekatkan bibirnya ke dahi taehyung dan menjatuhkan kecupan halus d dahi istrinya itu. Pelan sekali,benar benar takut mengganggu tidur nyenyak taehyung.

Jungkook tidak berani membayangkan seperti apa rasa sakit yang di rasakan oleh istrinya itu. Hampir setiap malam Jungkook terbangun dari tidurnya karena taehyung yang merintih kesakitan.

Semenjak kandungan taehyung membesar,taehyung memang tidak pernah bisa tidur nyenyak. Hampir setiap malam taehyung tidur taehyung terganggu dengan keluhan yang sama. Yaitu rasa sakit pada perutnya. Tak jarang pula taehyung menangis d pelukan Jungkook yang selalu setia memberinya kehangatan juga kata kata penenang untuknya.

Jungkook akan melakukan hal itu setiap kali taehyung terbangun dan akan kembali terlelap setelah memastikan taehyung lebih dulu terlelap kembali. Jungkook tak pernah merasa keberatan ataupun kerepotan setiap melakukan nya. Justru seandainya bisa,Jungkook berharap rasa sakit taehyung biar dia saja yang merasakan nya. Jungkook sanggup menahan nya asalkan taehyung nya baik baik saja. Tapi sepertinya hal itu hanya harapan Jungkook saja.

Jungkook membenarkan letak selimut taehyung hingga sebatas dadanya. Mengusap kepala taehyung dengan sayang,dan kembali menatapnya tanpa beranjak sedikitpun dari tempatnya. Mencium kening taehyung lalu ikut membaringkan tubuhnya d samping sang istri hingga akhirnya ia ikut terlelap masuk ke alam mimpi.

.

.

.

.

.

Hari ini kondisi taehyung sedikit lebih baik. Setelah melakukan pemeriksaan dengan dr. Sana,taehyung meminta Jungkook untuk membawanya kerumah Irene,taehyung ingin bertemu dengan putra kembarnya.

Dan setelah menempuh perjalanan selama 30 menit,akhir nya pasangan kooktae itu kini berada d rumah orang tua Jungkook.

" Mama...papa..." Sambut s kembar dengan senang begitu melihat orang tua nya.

" Hati hati sayang,..." Ucap Jungkook meraih s kembar agar tidak menubruk taehyung. Sementara taehyung d papah oleh Irene karena tadi Irene menunggu kedatangan mereka d depan pintu.

" Papa...kenapa papa menghalangiku...aku kan ingin peluk mama..." Kesal jae.

Ketiga orang dewasa itu terkekeh pelan,...
" Maaf sayang,...tapi kalau jae mau peluk mama,jae harus hati hati,...ingat ada Dede bayi d perut mama..." Jungkook mencoba memberi pengertian.

Jae menepuk jidatnya pelan,...
" Iya,...jae lupa papa..." Ucapnya lucu membuat Jungkook gemas.

Sementara Rae sejak tadi hanya diam sambil menatap mamanya yang berdiri d topang oleh sang nenek.

Rae menghampiri taehyung,...
" Mama,...jangan lama lama beldili nya,...kasihan nanti Dede bayi capek,...mama juga..." Ucapnya sambil mengusap perut buncit sang mama.

Taehyung tersenyum lembut sembari mengusap pucuk kepala Putra sulung nya,...
" Terima kasih sayang..." Ucapnya.

Kemudian Jungkook dan Irene menuntun taehyung untuk duduk d sofa ruang tamu. Jungkook membantu memposisikan taehyung agar merasa nyaman. Lalu Jungkook mengajak s kembar bermain dan membiarkan taehyung bersama ibu nya.

Irene tersenyum sendu menatap menantunya yang dulu pernah dia sia sia kan. Tapi sekarang Irene merasa beruntung memiliki menantu seperti taehyung. Sekarang Irene mengerti kenapa dulu Jungkook mati Matian mempertahankan taehyung. Taehyung memang pantas untuk putra semata wayang nya. Bahkan penyesalan itu masih ada d hati Irene sampai saat ini.

" Ibu,..." Panggil taehyung menyadarkan lamunan Irene.

" Iya ??? Ada apa hm??? Kau butuh sesuatu ???" Tanya Irene menatap lembut taehyung.

Taehyung menggelengkan kepalanya pelan,...
" Kenapa ibu melamun ??? Apa yang sedang ibu pikirkan ???" Tanyanya.

Irene tersenyum,...
" Tidak ada sayang,..." Jawab Irene lalu meraih tangan taehyung. " Bagaimana keadaan mu hm ??? Apa ini sakit ???" Lanjutnya bertanya sembari mengusap perut taehyung pelan.

Taehyung ikut tersenyum mendapatkan perlakuan dari mertuanya itu,...
" Sakit...tapi aku menikmatinya,...dan aku bahagia karena aku bisa mempertahankan nya ibu..."

Tanpa terasa air mata Irene mengalir begitu saja,...
" Maaf kan ibu nak,...dulu ibu begitu jahat padamu,bahkan ibu hampir membuatmu kehilangan nyawa,...sekarang ibu mengerti kenapa Jungkook begitu mencintai mu,...kau bukan hanya baik,tapi kamu juga memang pantas untuk d cintai,...Jungkook beruntung memiliki mu nak..."

Taehyung segera menghapus airmata Irene dengan pelan,...
" Jangan ungkit masalah itu lagu Bu,...aku sudah melupakan nya,...aku justru berterima kasih pada ibu karena mau menerima ku,...aku juga minta maaf,karena aku sudah banyak merepotkan ibu dengan mengurus anak anak ku,...aku belum bisa menjadi menantu dan ibu yang baik...aku juga selalu membuat Jungkook repot karena keadaan ku yang seperti ini...aku tidak tau harus berkata apa lagi...aku benar benar minta maaf ibu..."

" Sudah jangan d teruskan sayang,...tidak ada istilah siapa menyusahkan atau merepotkan siapa disini,...anak anak mu adalah cucu ibu,...sudah sewajarnya sebagai nenek ,ibu membantu merawat mereka...lagipula rumah ini jadi ramai semenjak ada mereka...ayah dan ibu juga dengan senang hati melakukan nya...dan kau,...lebih baik fokus pada kesehatan mu,kau sama sekali tidak menyusahkan siapa pun,kau adalah istri Jungkook,apapun dan bagaimanapun kondisimu adalah tanggung jawabnya...Rae dan Jae juga sangat mengerti keadaan mu...mereka bahkan selalu berdo'a agar kau dan calon adik mereka selalu sehat...kau tau setiap kali sebelum tidur mereka selalu berdo'a untuk kesehatan dan keselamatan mu juga calon adik mereka...jadi jangan Bebani pikiranmu dengan hal hal yang bisa membuat kesehatan mu menurun mengerti ???" Ucap Irene lagi.

Taehyung tersenyum mendengarnya. Ia menganggukkan kepalanya,sungguh dia terharu mendengar perkataan mertuanya itu.

" Terima kasih ibu,..." Ucapnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Hayo...ada yang kangen ga nih ???

Ada yang mau double up ???

Aku tunggu jawaban nya d komen ya...

Pai pai

all about love ( kookv love story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang