|30.| Vena

163 37 13
                                    

Happy reading📖

PAS telah berakhir. Kegiatan belajar mengajar di tiadakan sampai penerimaan raport dan di ganti dengan class meeting. Dimana akan banyak acara yang akan di selenggarakan sampai H-1 penerimaan raport.

"Siapa aja nih yang mau ngewakilin kelas kita?" Tanya Reina di depan kelas. Gadis itu tadi yang mengambil lembar formulir untuk acara class meeting dari ruang osis setelah apel pagi berakhir.

"Ada perlombaan apa aja kali ini, Na?"

Gadis itu menaruh formulirnya di atas meja guru. Seluruh penghuni kelas berlarian mendekat pada Reina dan berebut untuk membaca perlombaan apa saja yang akan diadakan. Semuanya begitu antusias ketika mengetahui perlombaan apa saja yang dihadirkan seperti futsal putri, basket putra, estafet air kedalam botol, pentas seni, menawan show, hampir seisi kelas menyukai perlombaan itu.

***

Rabu telah datang dan hari ini adalah hari pertama pembukaan kegiatan class meeting yang akan dimulai setelah apel pagi.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, semua siswa SMA Merdeka akan diperbolehkan mengenakan kaos kelas dari setiap masing-masing kelas ataupun baju olahraga.

"Hari ini dibuka dengan futsal putri katanya ya?" Tanya Angel pada ke-empat temannya.

Waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi lewat 25 menit, tapi ke-empat gadis itu sudah nongkrong di kantin dengan segelas es dihadapan mereka.

Lala menoleh pada Angel. "Ah iya! Kelas kita kebagian lawan kelas 11 IPA2.

Semuanya menolehkan kepalanya pada Lala. "Lo ... tau darimana, La?"

"Raisya!" Ujarnya dengan senyuman. Tangannya juga memperlihatkan handphone dan memperlihatkan roomchat-nya dengan Raisya. Disana terdapat beberapa foto jadwal perlombaan yang dikirimkan oleh Raisya.

"Lah gue baru nyadar kalo Raisya ngga ada, dia belum berangkat?" Tanya Reina.

Bianca menyeruput minumannya dan menoleh pada Reina. "Lo kaya ngga tau dia aja, Na. Palingan juga lagi di ruang osis, secara kan dia itu jadi panitia class meeting."

****

Tepi lapangan futsal telah dipenuhi siswa-siswi yang ingin menonton perlombaan futsal, menjadi perlombaan pertama sebagai pembuka acara. Sebagian yang tak ingin berpanas-panasan, mereka menonton dari lantai 2 dan lantai 3 di depan kelas mereka dengan kursi dan meja berjejer yang mereka ambil dari dalam kelas.

Setiap pertandingan babak 1 akan diberi waktu 15 menit dan berganti dengan tim lainnya.

Waktu terus berjalan dan tim Reina baru saja selesai tanding dengan kelas 11 IPA2 dengan tim Reina yang memenangkan pertandingan yang berarti tim Reina masuk babak semi final.

Chiko segera datang menghampiri Reina. Seperti hari sebelum-sebelumnya, pemuda itu akan meminta uang pada Reina ataupun memerintahkan Reina untuk membelikan ini dan itu.

"Na, beliiin gue minum dan gue minta duit."

Lala yang mendengar Chiko meminta uang pada Reina pun menoleh. "Masa cowo yang minta duit ke cewe? Harusnya mah Reina yang minta duit ke elo."

"Lagian lo ngga kasian nyuruh Reina buat beliin air minum buat lo? Dia kan cape habis tanding. Harusnya lo yang ngasih air minum ke Reina." Tambahnya.

"Udah ngga papa." Ia menoleh pada Chiko. "Tunggu bentar ya."

Gadis itu berlari menuju kantin. Berharap tidak mengantri. Dalam perjalanan menuju kantin, seseorang meraih pergelangan tangan gadis itu. Menyodorkan sebotol air mineral pada Reina. "Minum. Lo pasti cape. Jangan beli air dingin, ngga baik untuk kesehatan setelah olahraga." Pemuda itu membawa Reina untuk duduk di kursi koridor yang kosong.

Baradam (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang