Day 1

108 12 2
                                    

Keesokan harinya, sesuai janji yang telah ia sepakati dengan Revan, membuat Kanaya harus datang kembali ke kantor Revan untuk menjelaskan detail proposal acara yang telah dibuat oleh kantor Kanaya.

Dan lagi-lagi, setelah Kanaya selesai menjelaskan, Revan tidak memberikan respon yang serius dengan hal yang sedang dijelaskan oleh Kanaya.

"Udah selese kan?" Tanya Revan tidak berakhlak.

"Lo gak dengerin lagi, gue dari tadi ngomong panjang kali lebar dari a-z. Lo gak ngedengerin?"

"Dengerin kok, dikit."

Kanaya pun memicingkan matanya kesal karena harus dikerjai lagi oleh Revan.

"Nah berhubung udah siang mending kita pergi sekalian makan, udah laper banget ini." Ajak Revan dengan penuh antusias.

"Revan serius ih, itu proposalnya jadinya gimana."

"Soal itu mah urusannya Ares. Udah tenang aja sih."

"Hahh? trus lo ngapain nyuruh gue buat dateng kesini jauh-jauh."

"Ya kalo gak pake cara ini kamu mana mungkin mau."

"Huhhhh sabar Kanaya sabar." Gerutu Kanaya kesal sembari menghela napasnya beberapa kali.

"Kerjaan CEO itu emang gabut yaa sebenernya? lebih kek pengangguran tapi punya nama."

"Buset CEO ganteng kaya gue dibilang pengangguran."

"Siapa yang bilang lo ganteng?"

"Lo doang yang bilang gue gak ganteng."

"Lah emang gak ganteng."

"Untung sayang."

Kanaya yang malas menanggapi Revan akhirnya memilih untuk diam daripada harus melanjutkan obrolan yang tidak akan ada ujungnya itu.

"Yaudah ayokkk." Ujar Revan sembari mendorong pelan Kanaya untuk pergi keluar dari ruangannya.

Revan pun mengajak Kanaya mengunjungi salah satu galeri nasional. Tak lupa mereka juga mengabadikan momen mereka berdua disana.

 Tak lupa mereka juga mengabadikan momen mereka berdua disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senyumnya rada ikhlas kek elahhh. Masa kek terpaksa banget foto sama pacar sendiri."

Kanaya pun mengambil kamera yang dipegang oleh Revan dan langsung mengambil foto selfie mereka berdua.

Revan yang masih shock dengan raut ekspresi wajah Kanaya yang bisa tersenyum semanis itu kepada dirinya langsung menatap Kanaya lama. Ia tidak ingin menyia-nyiakan momen langka tersebut.

 Ia tidak ingin menyia-nyiakan momen langka tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Damn My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang