The bitterlove

290 32 4
                                    

JGTC merupakan konser tahunan yang biasa diadakan oleh kampus. Acaranya selalu meriah karena diisi oleh banyak bintang tamu papan atas. Bahkan tidak hanya diminati oleh mahasiswa kampus tersebut, banyak mahasiswa kampus lain yang sangat menunggu-nunggu acara ini.

 Bahkan tidak hanya diminati oleh mahasiswa kampus tersebut, banyak mahasiswa kampus lain yang sangat menunggu-nunggu acara ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah emang dia bisa nyanyi?" Ujar Kanaya saat mengetahui bahwa Revan termasuk salah satu bintang tamu.

Kanaya pun tersedak saat mengetahui suara Revan benar-benar bagus. Dan bahkan jika boleh jujur memang dia terlihat keren saat di atas panggung.

"Sedikit mungkin." pikir Kanaya.

Hingga satu lagu selesai dinyanyikan oleh Revan, Kanaya masih menatapnya tidak percaya

"Sadar Nay sadar mikir apaan lo." Denial Kanaya terhadap isi hatinya sendiri sembari menepuk-nepuk pipinya.

Saat Kanaya tengah menyadarkan pikirannya. Tanpa ia sadari, Revan ternyata sudah berada di belakangnya dan membisikan sesuatu ke telinga Kanaya.

"Kalo mau kagum mah kagum aja gak usah denial gitu."

Kanaya yang kaget hampir saja terjatuh dari kursinya namun ditahan oleh Revan.

Kanaya pun langsung membenarkan posisi duduknya dan mencoba mengatur ritme degupan jantungnya yang tidak karuan agar dapat bertindak seperti biasa.

Jantungnya berdebar hebat entah memang reflek normal karena hampir terjatuh atau memang karena Revan tidak ada yang tau. Hanya Kanaya sendiri yang paham isi hatinya.

"Gue akuin suara lo bagus."

"Suara doang yang bagus?"

"Ya semoga attitude lo menyusul."

"Ckck."

"Ayokkk." Ujar Revan sembari menggandeng tangan Kanaya pergi.

" Ujar Revan sembari menggandeng tangan Kanaya pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa apaan sih lo."

"Apaan?"

Kanaya pun melihat ke arah tangannya yang masih saja digenggam oleh Revan.

"Ohhhh ini."

Bukannya melepaskan genggamannya, Revan dengan tidak tau dirinya malah semakin mengeratkan tangannya dengan Kanaya.

Damn My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang