Tipe ideal

312 29 5
                                    

Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit akhirnya kakek Kanaya sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Ia pun mengabari Kanaya agar cucunya itu tidak khawatir.

kakek, kakek udah sembuh?

iyaa udahh, ini udah di rumah

serius?

iyaa

apa kanaya pulang aja? liat kakek bentar, kanaya gak percaya kakek udah baikan

gak usahh nay, kakek beneran udah sehat inii, ntar kamu capek bolak balik lho

kakek udah punya cucu baru ya?

hahhhh???

lagian aku mau liat kakek bentar masa gak dibolehin sihhh

bukan gitu maksudnya sayang

ahhh tauah Kanaya ngambek

yaallah ngambek, berarti kakek harus adopsi cucu baru beneran nih kayanya

IHHHH KAKEK MAHH
enggak boleh yaa kek cucu kesayangan kakek cuma satu Kanaya Ayudia

Hahahha

kek ceritain sesuatu dong kek aku kangen pengen denger cerita kakek

hemmm kamu mau diceritain apa?

apa aja yang bisa bikin ketawa

emmm okke abunawas aja yaa

okkeee

Jadi dulu di desanya Abunawas, tetangganya mengadakan kenduri namun tidak mengundang abunawas. Hanya abunawas seorang yang tidak diundang ke acara tersebut. Abunawas yang kesal lalu mengambil pelepah pisang dan dijadikannya kuda-kudaan dan dia bermain sendirian dengan heboh di depan rumah tetangganya yang sedang menggelar kenduri. Tamat.

HAHHHHH UDAHAN??

iya udah

hahhh

Kanaya yang kesal dengan akhir cerita kakeknya yang ambigu itu pun akhirnya berbicara terus tanpa berhenti memprotes kakeknya. Sedangkan kakeknya hanya tertawa mendengar keluhan Kanaya tanpa menjelaskan maksud sebenarnya dari cerita tersebut.

Setelah menutup telpon dari kakeknya, Kanaya terus memikirkan maksud dari cerita kakeknya.

"AHHHHHHH." Ucap Kanaya mengerti lalu tertawa.

Ternyata kakeknya hanya ingin memberi tahu Kanaya bahwa mengeluh saat merasa kesal atau diperlakukan tidak adil itu wajar. Sama halnya seperti Kanaya yang langsung memprotes kakeknya tentang cerita Abunawas yang ia ceritakan.

Selepas mendapat kabar dari kakeknya, rasa semangat pada diri Kanaya muncul kembali. Ia pun langsung bergegas menuju ke minimarket untuk bekerja.

Sesampainya di minimarket, seperti biasa Kanaya memakai rompi seragam, menata stok produk dan mengecek apakah terdapat produk yang tidak layak konsumsi dan tak lupa ia juga membersihkan dan mengepel lantai. Setelah dirasa cukup kondusif, Kanaya pun membalik tanda close pada pintu masuk dengan tanda open. Dan duduk tenang di meja kasir sembari menonton vlive pada ponselnya saat tidak ada pengunjung.

Damn My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang