Kedai kopi dimana Kanaya bekerja merupakan awal pertama dimana ia bertemu dengan Revan. Saat itu Revan sedang nongkrong bersama kedua temannya, Ian dan Gilang. Ini kalau Karin tau Gilang sering nongkrong disini pasti detik itu juga Karin langsung melamar kerja di tempat Kanaya bekerja.
"Mas mas maaf." Ucap Kanaya memanggil Revan karena sedari tadi Revan tidak memesan dan malah menelpon yang menyebabkan antriannya menumpuk.
"Apasih kalo mau minta foto nanti aja elahhh." Ucap Revan kepedean.
"Idihhh pede banget najis." Gumam Kanaya dalam hati.
Kanaya yang kesal pun akhirnya mempersilakan pelanggan selanjutnya untuk lewat saja tanpa menghiraukan Revan yang berada di depannya.
"Silakan mau pesan apa." Ucap Kanaya ngegas dan membuat Revan berbalik ke arah Kanaya.
"Gak usah ngegas gitu kali kalo mau kenalan ngomong langsung aja." Ucap Revan yang mengira Kanaya sedang menggodanya.
"Silakan antrian selanjutnya." Ucap Kanaya mempersilakan pelanggan selanjutnya dan mengabaikan ketidakjelasan Revan.
"Sok kegantengan sih lo." Ledek Gilang yang baru masuk lalu menghampiri Revan.
"Pesen americano 2, moccacino nya 1 sama french fries 3." Ucap Gilang ramah.
"Okke silakan ditunggu yaa." Ucap Kanaya ramah.
Setelah memesan, Revan dan Gilang pun kembali ke tempat duduknya menghampiri Ian.
"Ngapa muka lo Van?" Tanya Ian penasaran.
"Abis dikacangin cewek doi, kepedean soalnya." Ucap Gilang.
"Demiii akhirnya ada cewek yang ngacangin Revan juga, harusnya diabadikan tadi anjayyy. Ini salah satu keajaiban dunia." Ucap Ian heboh.
"Lahhh gue juga baru masuk tadi, mana kepikiran, tapi cantik asli orangnya gak boong, manis bat senyumnya." Ucap Gilang memuji Kanaya.
"Jadi kepo gue." Balas Ian penasaran.
"Ntar juga kesini nganterin pesenan kita." Ucap Gilang.
Saat Kanaya datang mengantarkan pesanan, Ian, Gilang dan Revan tidak berhenti-henti menatapnya.
"Mba mba bentar boleh kenalan gak, gue Ian." Ucap Ian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn My Life
Fiksi RemajaKeluarga harusnya menjadi tempat sandaran apabila kita terlalu lelah. Keluarga harusnya menjadi tempat bergantung apabila kita akan menyerah. Keluarga harusnya membawa ketenangan dan kedamaian. Hal yang terlihat normal bagi keluarga pada umumnya me...