Ibu
nay ibu capek ngadepin abangmu
kemarin ada yang ke rumah lagi nagih uang
katanya motornya digadai sama abang kamu
Ibu
nay abangmu abis dipukulin sama kakaknya pacarnya
Ibu
nay abangmu mau dilaporin polisi kalo gak bisa nglunasin
Ibu
nay ibu udah gak megang uang
Ibu
nay anaknya bu ranti udah ngajar lho padahal dia cuma lulusan sma tapi udah bisa kerja
Ibu
nay kamu bisa kerja kan
hutang ibu banyak banget gak abis-abis
abang kamu gak bisa diandelin
Ibu
main terus
prihatin nay
kita gak seperti temenmu
Ibu
kemaren abangmu nemuin ayahmu
minta uang ehh malah diusir katanya
Ibu
ayahmu udah punya istri lagi trus anak dari istrinya 1
istrinya yang kerja, anaknya kerja juga di kapal
biarin tau rasa istrinya ngadepin ayahmu
Ibu
di atm sisa berapa nay
bisa kirim dulu ke abangmu gak
**
Setiap kali ibunya mengabari, tidak pernah jauh dari keluhan hidup dan masalah yang ditimbulkan oleh abangnya. Tidak pernah sekalipun ibunya bertanya apakah Kanaya sudah makan, bagaimana keadaannya dan pertanyaan lumrah lainnya yang umum ditanyakan oleh seorang ibu kepada putrinya. Kanaya selalu dianggap baik-baik saja dan mampu melewati semuanya karena Kanaya tidak pernah sekalipun mengeluh ataupun terlihat bersedih.Bahkan saat Kanaya sekali-kali pergi dengan temannya, ia juga langsung mendapat tuduhan kasar dari ibunya, taunya seneng terus, boros, gak bisa prihatin dan tuduhan lainnya yang amat sangat menyakitkan hati.
Padahal jika Kanaya mau membahasnya, mungkin lebih banyak waktu Kanaya bekerja dan belajar dibanding waktu yang ia habiskan untuk menyenangkan dirinya sendiri. Namun ibunya tidak pernah tau dan tidak pernah peduli. Hal ini juga yang menyebabkan Kanaya sudah tidak pernah aktif lagi di sosmed dan teramat susah jika diajak berpergian oleh teman-temannya.
Ibu Kanaya tidak pernah tau, Kanaya mati-matian menghidupi dirinya sendiri untuk dapat bertahan di Jakarta yang apa-apa serba mahal. Ia bahkan mengambil pekerjaan gila-gilaan agar dapat tetap menyambung hidup. Bahkan Kanaya juga sering lupa makan karena biasanya saat pulang ia langsung tertidur kelelahan. Mungkin ia hanya makan satu kali di kampus saat siang.
Kanaya juga tidak pernah mengeluh ke ibunya dan tidak pernah membenarkan dirinya dari tuduhan kasar ibunya. Ia selalu mengiyakan perkataan ibunya dan selalu mendengarkan keluhan ibunya yang tiap hari menceritakan masalahnya. Ibunya selalu bersandar ke Kanaya lalu Kanaya harus bersandar kepada siapa atas semua masalahnya sendiri. Bahkan saat ia sakit, ia juga tidak bisa bersandar ke orang lain, jangankan bersandar, mengabari ibunya saja juga tidak.
![](https://img.wattpad.com/cover/237966929-288-k748652.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn My Life
Teen FictionKeluarga harusnya menjadi tempat sandaran apabila kita terlalu lelah. Keluarga harusnya menjadi tempat bergantung apabila kita akan menyerah. Keluarga harusnya membawa ketenangan dan kedamaian. Hal yang terlihat normal bagi keluarga pada umumnya me...