Chapter 272 (LAST CHAPTER) Flashback : Mata Indigo

1.1K 60 156
                                    

Geng Mercy, Boboiboy Elemental dan semuanya tidur di kamar mereka masing-masing karena kelelahan dan derita batin yang mereka alami. ChaosBot menggantikan Simon Deff yang sebelumnya mengendarai Pesawat Induk milik Tuannya itu. Hanya dua orang saja yang tidak tidur di kamar nomor 7. Mereka adalah Kakak Beradik yang sedang memandangi langit-langit kamar mereka.

Selina Nurwati memandangi Adiknya yang mulai beranjak dari kasurnya dan Adiknya itu memandangi pemandangan luar angkasa di jendela kamar mereka berdua.

Selina Nurwati : "Ada apa, Adik?"

Edo Hazar : "Edo gak bisa tidur, Kak! Tiba-tiba Edo jadi teringat masa lalu kita lagi"

Selina Nurwati menghampiri Adiknya yang masih memandangi pemandangan di luar angkasa.

Selina Nurwati : "Bagian yang mana, Adik?"

Edo Hazar : "Hmm....."

Edo Hazar mulai mengingat masa lalunya dengan Kakaknya sekitar 3 tahun yang lalu.

Edo Hazar : "Masa 3 tahun yang lalu. Kakak ingat kan?"

Selina Nurwati : "Hmm... Oh... Itu ya? Adik teringat tentang kecelakaan itu ya?"

Edo Hazar : "Ha'ah!"

Flashback On
3 Tahun yang lalu
Di Taman Pulau Rintis
Edo Hazar POV

Taman! Tempat dimana semua orang bisa menikmati pemandangan yang dibuat oleh manusia. Bukan hanya menikmati! Tapi juga menjadi tempat dimana aku bisa mendapatkan ketenangan dan kedamaian. Sekarang umurku udah 18 tahun dan aku sekarang bekerja sebagai "Ojek Online". Ya... Seharusnya diusiaku ini, aku bersekolah di SMA Pulau Rintis. Tapi aku gak mau! Aku ingin membantu Kakakku mencari uang untuk kebutuhan kami. Kakakku kini bekerja di Markas Intelijen Pulau Rintis. Fuuyyoo..... Kakakku memang pandailah! Sebab tuh Ketua Intelijen disana menerima Kakakku karena bakat "seorang intelijen" yang dimilikki Kakakku. Dan bukan hanya itu aja! Gaji disana lumayan tip-top tau! 3 Juta Ringgit perminggu! WOOOWWW..... Aku gak nyangka gajinya sebesar itu! Bagiku, uang sebanyak itu cukup untuk memenuhi kebutuhan kami berdua. Kalau aku? Aku nyaman bekerja sebagai ojek online! Walaupun Kakakku memaksaku untuk bersekolah dan meninggalkan profesiku, tapi aku gak mau! Aku mencintai pekerjaanku! Dalam bahasa Inggris, disebut I loving my job! Ya... Kira-kira begitulah!

Aku sedang menikmati ketenangan di Taman setelah semua "order" telah kulakukan dengan sebaik-baiknya dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya... Eh?! Kenapa jadi teringat teks Proklamasi ya? Lantaklah diriku ini!

??? : "Ku menangis...
Membayangkan...
Kejamnya dirimu atas diriku...
Harusnya engkau tahu...
Akulah yang....."

Hm? Suara siapa tuh? Suaranya merdu sangat! Macam suara Nisa Sabyan lah! Aku melihat sekitaran taman yang aku tempati. Suaranya berasal dari belakangku dan aku pun menoleh untuk melihat sosok yang telah menyanyikan lagu itu.

??? : "Hm? Ada apa?"

Aku melihat sosok laki-laki yang telah menyanyikan lagu itu. Hah?! Aku kira itu suara perempuan! Suaranya macam suara Nisa Sabyan! Tapi yang nyanyi tuh laki-laki?! Hmm..... Keajaiban apakah ini?! Laki-laki itu tampak lebih tua dariku walaupun perawakkannya masih muda. Laki-laki itu melihatku dan aku pun mundur sejenak dari dia untuk menenangkan diriku. Oke! Ini bukan "Banci"! Banci gak mungkin setampan ini! Pakaiannya aja nampak rapi! Yang pasti bukan "Orgil" atau "Banci Kaleng" atau.... Ah! Tomat alias Bomat!

Trio Evil 2 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang