Trio Evil 2 (✔)

Chapter 201 Sidang Simon Deff

Geng BooMer dan yang lainnya tiba di luar Markas Militer dengan menggunakan Pesawat Induk Trafalgar. Para penjaga mengkawal Simon Deff, Maul Rick, Pengawal setia dari Maul Rick dan para Anggota Skull yang telah ditangkap oleh Tim Falcon dan Tim Garuda menuju ruang persidangan terlebih dahulu sebelum menuju lapangan tembak, tempat dilaksanakannya hukuman mati karena Amato, Ayah Yah dan Baba Li ingin mengemukakan pendapat mereka atau pembelaan dari tersangka utama Simon Deff.

P. Militer : "Semuanya! Ayo masuk!"

Mereka semua menuruti perkataan dari Pimpinan Militer dan mereka memasukki Markas Militer bersama dengan para pihak Militer dan penjaga.

---(Skip time)---

Tibalah mereka semua di ruang pengadilan militer. Terlihat 9 Hakim Militer, Ibu Bu, Bella La, Vito To, Cako Ko, seorang perempuan yang bersama dengan Bella La dan para warga dari Ata Ta Tiga yang ingin menyaksikan sidang Militer kedua yang akan dilaksanakan pada hari ini setelah sebelumnya telah melakukan sidang pertama yang telah memvonis hukuman mati untuk Simon Deff dan Maul Rick secara terbuka dan publik atau umum.

Hakim Militer 1 : "Saudara Simon Deff? Silahkan duduk di depan kami! Saudara Maul Rick dan rekan-rekannya? Kalian akan dibawa oleh para pihak Militer menuju lapangan tembak dan kalian akan langsung dihukum mati secara Militer oleh para pihak Militer! Tentara? Polisi Militer? Bawa mereka ke lapangan tembak!"

All Tentara-Pomil : "Baik, Yang Mulia Hakim!"

Maul Rick : "Tunggu! Simon juga bersalah!! Dia juga melakukan hal yang sama denganku! Kenapa hanya aku saja yang dihukum mati?! Yang Mulia Hakim! Simon juga bersalah atas kasus pembantaian Para Pihak Militer! Dia seorang pembunuh!!"

Tentara 12 : "Diam! Jangan melawan perintah Yang Mulia Hakim! Cepat jalan!!"

Maul Rick : "YANG MULIA HAKIM!! SIMON JUGA HARUS DIHUKUM!! DIA SUDAH MEMBUNUH HAMPIR SEMUA ALIEN ATA TA TIGA!! DIA BERSALAH, YANG MULIA HAKIM!!"

Mereka semua tidak menghiraukan ocehan Maul Rick saat dibawa menuju ke Lapangan Tembak untuk melaksanakan hukuman mati. Simon Deff sedikit bernafas lega karena ia tidak langsung dihukum mati, tetapi duduk di depan 9 Hakim Militer. Geng BooMer dan yang lainnya berada di kursi para penonton sidang untuk menyaksikan proses sidang Militer yang kedua.

Hakim Militer 4 : "Saudara Simon Deff? Kami para hakim akan mengemukakan beberapa pertanyaan penting untuk anda dan anda mungkin akan dibebaskan dari hukuman mati setelah kami memberikan pertanyaan kepada Anda! Apa Saudara Simon siap?"

Simon Deff : "Saya siap, Yang Mulia Hakim!"

Hakim Agung 4 : "Baiklah! Pertanyaan pertama! Apa Saudara Simon punya hubungan dengan Saudara Maul Rick? Seperti hubungan keluarga atau semacamnya? Coba jelaskan pada kami!"

Simon Deff : "Tidak, Yang Mulia Hakim! Saya tidak ada hubungan apapun dengan Maul Rick! Justru dia-lah yang telah memperalat saya untuk menghancurkan martabat Pak Cik Ayah Yah! Dia adalah musuh kami dan aku tidak hubungan keluarga atau yang lainnya dengan dia!"

Hakim Agung 3 : "Hmm... Baiklah! Pertanyaan kedua! Apakah anda melakukan semua itu secara sadar? Atau tidak?"

Simon Deff : "Tidak, Yang Mulia Hakim! Saya tidak sadar kalau itu semua adalah perbuatan saya!"

Hakim Militer 7 : "Hmm... Pertanyaan Ketiga! Dimanakah posisi anda saat itu ketika pesta demokrasi di Taman Kota sedang berlangsung? Dan bagaimana kejadianya? Coba jelaskan pada kami!"

Simon Deff : "Baik, Yang Mulia Hakim! Saat itu, saya sedang diurut oleh Adik saya, Reno Deff di dalam mobil. Lalu tiba-tiba datang penjual makanan dan menawarkan makanan untuk kami berdua. Saya menbeli dua makanan itu dengan membayar Dua Ringgit kepada penjual makanan. Saya dan Adik saya akhirnya memakan makanan itu. Tapi sesudah saya dan Adik saya memakan makanan dari penjual itu, tiba-tiba kepala saya dan Adik saya merasa pusing dan akhirnya kami berdua pingsan di dalam mobil saya. Setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi dan setelah saya sadar, saya berada di ruangan besar di dalam rumah Datuk Cako Ko dan keluarganya. Dan bukan hanya saya saja disana, tetapi Bang Gempa, Bang Hali, Thorn dan Solar juga ada bersamaku di rumah Datuk Cako Ko"