Trio Evil 2 (✔)

Chapter 226 CDNBB : Informasi yang Mengejutkan

Cinta & Dendam di Negeri Big Ben

Bahasa : Indonesia (60%), Melayu (30%), dan Inggris (10%)

Narator : Elsa Florensia

No Power (Kuasa) in this story!

---------------------------------------

Kota London sudah memasukki jam 11 Malam yang ada di Jam Raksasa Big Ben, salah satu warisan dunia yang menjadi kebanggaan, "ikonik" atau maskot dari negara dengan sistem pemerintahan Monarkhi Konstitusional. Kendaraan yang berlalu-lalang di Jalan Utama London sudah mulai sepi karena hampir tengah malam dan satu jam lagi akan berganti hari di negara Inggris. Hampir tidak ada orang yang beraktivitas di Kota London saat hampir memasukki waktu tengah malam. Suara lolongan anjing dan kucing terdengar jelas di Kota London.

Di dalam Mansion milik Keluarga Handoko, semua orang sudah kembali ke kamar mereka masing-masing dan beristirahat sesudah melakukan perayaan ulang tahun Edo dan kepulangan Cahaya. Mereka semua sudah tertidur pulas, kecuali di kamar yang ditempati oleh Petir, Cahaya dan Edo. Mereka bertiga belum ingin tidur dan berbual tentang sesuatu di ranjang besar berukuran "size king" sambil berbaring.

Edo Armando : "Bang Cahaya? Enak gak tinggal di Amerika sana?"

Tristan Cahaya : "Enak dong! Fuuyyoo.... Disana aku bisa keliling berbagai Kota tau! Aku sudah pergi ke Kota Los Angeles, Las Vegas, San Francisco, Chicago, Atlanta, Texas, Seattle, Washington DC, Salt Lake City, Detroit, Dallas, Arizona, Miami dan terakhir di New York!"

Petir Hazimi : "Hebatnya Adikku ini! Bisa keliling Kota Amerika! Jalan-jalan atau kerja?"

Tristan Cahaya : "Dua-duanya"

Edo Armando : "Kapan-kapan ajak aku dong, Bang! Aku juga mau ke Amerika!"

Tristan Cahaya : "Kapan-kapan ya, Edo?"

Edo Armando : "Yelah..."

Petir Hazimi : "Ajak aku juga dong...! Masa aku gak diajak?"

Tristan Cahaya : "Abang kan banyak duit? Pergilah sendiri!"

Petir Hazimi : "Dasar Adik pelit!"

Tristan Cahaya : "Tomat!"

Edo Armando : "Bomat kali, Bang! Bukan Tomat!"

Tristan Cahaya : "Yelah..."

Petir Hazimi : "Hmm... Edo? Cahaya?"

Cahaya-Edo : "Apa, Bang?"

Petir Hazimi : "Aku merasa kalau kita akan kehilangan sesuatu yang kita sayangi"

Cahaya dan Edo memandangi Petir yang berada di tengah mereka. Petir merasakan firasat kalau keluarganya akan mendapatkan sesuatu yang buruk. Entah itu kesialan, kemalangan atau hal-hal yang bersifat negatif yang akan menyimpan keluarganya.

Cahaya-Edo : "Maksudnya?"

Petir Hazimi : "Hmm... Entahlah! Tapi aku mendapat firasat kalau keluarga kita akan ditimpa musibah"