Chapter 225 CDNBB : Rencana

237 37 20
                                    

Cinta & Dendam di Negeri Big Ben

Bahasa : Indonesia (60%), Melayu (30%), dan Inggris (10%)

Narator : Elsa Florensia

No Power (Kuasa) in this story!

Nama Tokoh & Umur :

1. Nisa Septiani : 22 Tahun

2. Petir Hamizi : 24 Tahun

3. Edo Armando Dwiputra : 17 Tahun

4. Hanif Nur : 15 Tahun

5. Fredi Tanah Guntara : 25 Tahun

6. Farel Air Diaztama : 23 Tahun

7. Tristan Cahaya : 22 Tahun

8 Angin Rudiantara : 21 Tahun

9. Fauzan Api Pratama : 21 Tahun

10. Marcel Daun Handika : 21 Tahun

11. Hida Oktaviani : 22 Tahun

12. Prayoga Budiman : 16 Tahun

13. Handoko Prasetya : 45 Tahun

14. Akiles Putranto : 42 Tahun

15. Regina Utami : 37 Tahun

16. Sekar Saraswati : 34 Tahun

17. Tom Watson : 17 Tahun (Palsu)

18. Jerry Harvey : 17 Tahun (Palsu)

19. Lucy Zayn : 50 Tahun (Palsu)

---------------------------------------

Mobil Toyota Land Cruiser milik Cahaya tiba di Mansion pada jam 18:00 Waktu London yang tertera di jam digital pada bagian dalam mobil. Air dan Cahaya turun dari mobil dan melihat keadaan Mansion yang telah berubah menjadi sesuatu yang menarik di mata mereka berdua.

Air-Cahaya : "Wah..... Cantiknyaaa....."

Keluarga Handoko : "Datang pun!"

Keluarga Handoko menghampiri Air dan Cahaya yang baru saja tiba dari Bar Hell untuk menikmati kesenangan mereka sekaligus membawa pesanan dari Tanah.

Fredi Tanah : "Ha! Cahaya? Mana barang pesanan aku?"

Tristan Cahaya : "Ada kok! Nih... "

Cahaya memberikan kantong hitam berisi Botol Whisky dan sebungkus rokok "White" miliknya. Tanah mengambil kantong hitam dari tangan cahaya dan melihat isi dari kantong itu.

Fredi Tanah : "Bagus! Terima kasih, Cahaya!"

Tristan Cahaya : "Sama-sama, Bang!"

Farel Air : "Wah... Ini Mansion kita ke?!"

Sekar Saraswati : "Mestilah, Keponakanku! Ini kan lanjutan dari acara ulang tahun Edo dan juga perayaan kedatangan Cahaya!"

Trio Evil 2 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang