[ sugar rush - part 28 ]
Jakarta kembali diguyur hujan malam itu. Di kediaman keluarga Bagaskara, ada Adrian yang sedang fokus memperhatikan beberapa kemeja batik yang tergeletak di atas kasurnya. Di sebelahnya, ada sang adik yang dengan senang hati membantunya untuk bersiap dan memilih pakaian yang akan dia gunakan di acara pernikahan sahabat kekasihnya.
Hana masih berdiri dengan tangan dilipat di depan dada, wajahnya terlihat serius saat memperhatikan Adrian dan kemeja-kemejanya di kasur.
"A' yang ini aja deh kayanya. Lebih keliatan berwibawa kalo lo pake yang ini." kata yang lebih muda dengan penuh keyakinan. Adrian mendengus, merasa tidak setuju dengan kalimat yang baru saja dilontarkan oleh adiknya. "Jadi maksud lo gua nggak berwibawa, Han?"
"Ya bukan gitu maksud gue... mau gue bantuin nggak sih?" Hana memutar bola matanya malas saat melihat Adrian masih terdiam dengan segelas kopi di dalam genggaman. Kakaknya itu terkadang terlalu santai di waktu yang mengharuskannya untuk serius.
"Kak Ale pake baju apa emangnya?"
Adrian menaruh gelas kopinya di atas meja sebelum akhirnya melangkah untuk mengambil kemeja batik dengan warna dasar maroon yang sudah Hana pilihkan untuknya tadi. "Katanya dia pake blouse putih. Dia kan bridesman, Han, jelas beda bajunya sama gua."
Hana mengangguk, kemudian mengeluarkan ponselnya saat Adrian menghadap cermin. Dia ingin mengambil foto kakaknya itu untuk dikirimkan ke Ale yang sedari tadi membanjiri ruang obrolannya di whastapp dengan ucapan maaf karena tidak bisa menemani Adrian bersiap.
Your boyfriend is ready to pick you up! Hana kemudian mengirimkan pesan itu lengkap dengan foto sang kakak yang terlihat tampan walau diambil dari belakang.
"Udah, Han?" tanya Adrian saat dia sudah selesai mengatur rambutnya. "Done! Nanti pake pantofel yang udah disiapin mbak di bawah ya a'." peringat Hana lagi yang hanya dibalas dengan anggukan singkat oleh yang lebih tua.
Bukannya Adrian tidak cukup dewasa untuk menentukan apa yang harus dia pakai, hanya saja dia ingin tampil lebih untuk acara yang sangat Ale tunggu-tunggu sejak sebulan kebelakang. Acara resepsi pernikahan Vionaㅡsahabat lelaki tersayangnya yang juga sudah Adrian anggap sebagai seorang teman baik. Jadi di kesempatan kali ini, Adrian ingin memaksimalkan diri karena datang kesana dengan title sebagai kekasih Ale.
"Have a fun night!" pekik Hana saat Adrian dan civic turbo putihnya itu berhasil keluar dari halaman rumah.
Tujuan Adrian selanjutnya adalah menjemput sang pujaan hati.
Malam ini akan menjadi pertemuan pertama mereka setelah hampir dua minggu tidak pernah bertatap muka. Akibat jadwal di studio yang cukup padat, Adrian tidak punya waktu untuk sekedar bertemu Ale barang sebentar. Bukan hanya itu saja, Ale pun juga sama sibuknya karena dia harus menemani Viona dari prosesi lamaran yang diselenggarakan di Purwakartaㅡdi rumah orang tua si calon mempelai wanita, prosesi siraman hingga prosesi akad nikah yang sudah berlangsung tadi pagi di sebuah restoran dengan taman luas yang juga akan menjadi tempat acara resepsi pernikahan sahabatnya malam ini.
Adrian tau dengan jelas seberapa lelah Ale setelah melewati semua prosesi-prosesi itu hingga hari H sambil mengejar ujian akhir semesternya. Tapi lelaki mungil itu tidak sama sekali mengeluh, karena dia turut bahagia atas pernikahan Viona. Dia bahagia karena sahabatnya itu telah dipersunting lelaki yang dia cintai setulus hati.
Waktu itu, Ale pernah bilang lewat telfon singkat sebelum dia tidur. Posisi Adrian masih ada di studio, baru saja selesai dengan sesi pemotretan seorang penyanyi yang terbilang baru di dunia industri musik. Tubuhnya mati rasa, tapi dia tetap menjawab Ale dengan senyum sumringah seakan suaranya adalah obat yang bisa membuat dirinya menjadi lebih baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Rush ; kookmin
Fanfictionjungkook & jimin as a college student versi lokal top!jk bot!jm boyxboy | semi-baku, KOOKMIN LOKAL au❗️a bit mature © 2019,bellybees