selamat ulang tahun.
[ sugar rush - part 23 ]
Setiap orang punya prinsip yang berbeda tentang hari-hari spesial yang hanya bisa dirayakan setahun sekali. Contohnya seperti ulang tahun atau perayaan anniversary. Ada sebagian orang yang menganggap kalau hari-hari seperti itu tidak perlu dirayakan, karena menurut mereka hari itu sama saja seperti hari-hari lainnya. Salah satu orang yang menganut prinsip itu adalah Adrian. Dulu, sebelum dia bertemu dengan Ale waktu berada di tahun terakhir SMA.
Waktu itu mereka belum resmi berpacaran, Adrian terkejut saat diberi kejutan ulang tahun oleh adik kelasnya saat dia selesai latihan basket.
"Selamat ulang tahun, kak! Makasih udah jadi orang kuat sampe di umur 17 tahun ini!"
Kata Ale waktu itu, lima tahun lalu sambil membawa kue cokelat yang dia buat sendiri. Lucu jika dipikir-pikir, Ale rela menghabiskan waktu untuk membuat kue demi Adrian sampai datang ke lapangan padahal hari itu hujan tidak mau berhenti turun.
Yang Adrian sukai dari Ale adalah, dia berbeda. Dia punya kekuatan sendiri untuk membuat orang lain menyukainya. Kalau untuk Adrian, dia suka Ale dalam konteks suka lebih dari sekedar seorang teman. Tapi dia masih pengecut saat itu.
"Maaf ya nggak pakai lilin, soalnya hujan. Tapi tenang, Ale ada lilin kok!" ucapnya bersemangat sambil mengeluarkan ponselnya. Lilin virtual dari aplikasi yang sudah dia download sebelum Adrian selesai latihan.
"Yuk tiup lilinnya."
Adrian menuruti apa yang Ale katakan. Dia memejamkan mata, kemudian berdoa pada Yang Maha Kuasa. Dengan senyum sumringah, Ale menyerahkan kotak kue itu dan satu bungkus plastik pada Adrian. "Selamat ulang tahun sekali lagi."
"Kamu... kamu tau ulang tahun aku darimana?" tanya Adrian ragu-ragu.
"Oh... Ale dikasih tau kak Haikal sih... Kenapa? Kakak nggak nyaman ya?" Ale mencoba memasang senyum palsunya walaupun Adrian menyadari kalau lelaki mungil itu sedang menahan rasa kecewanya. "Bukan gitu. Aku nggak pernah dikasih kejutan kaya gini, terakhir pas waktu aku kecil. Aku cuma... nggak biasa."
"Okay.... Maaf ya Ale lancang."
Yang Adrian tidak suka dari adik kelasnya ini adalah, dia mudah menyalahkan dirinya sendiri. Padahal dia tidak melakukan sesuatu yang salah yang sampai di harus meminta maaf seperti tadi.
"Enggak, Ale. Aku seneng, makasih udah dikasih kue sama kado. Aku seneng... beneran." ucap Adrian sambil mengusap lembut kepala yang lebih muda. Ada seulas senyum yang muncul di wajah Ale, Adrian suka melihatnya karena itu bukan senyuman palsu yang tadi dia sempat tunjukkan.
"Sama-sama, kak. Semoga di umur baru ini semua impian kakak bisa terwujud."
Iya. Salah satunya adalah milikkin kamu, Le.
"Amin."
Dari kejadian itu, Ale tau alasan kenapa Adrian kurang suka untuk merayakan hari ulang tahunnya. Adrian berpikiran kalau dia bukan orang yang pantas di lahirkan ke dunia, itu lah kenapa dia selalu melarang keras Haikal dan yang lainnya untuk memperlakukannya lebih spesial di hari ulang tahunnya. Adrian hanya merasa tidak pantas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Rush ; kookmin
Fanfictionjungkook & jimin as a college student versi lokal top!jk bot!jm boyxboy | semi-baku, KOOKMIN LOKAL au❗️a bit mature © 2019,bellybees