Happy Reading:)
***"Bang, apa cuman gue doang yang mikir caca bukan penghianat?" Ucap ale, inti astor terdiam.
"Gue boleh ijin jenguk caca?" Tanya ale, candra memgidihkan bahunya tidak tau.
"Gue pamit" ucap ale lalu keluar wamang, dia mengederai motornya menuju rs harasaki.
Sesampainya disana dia langsung pergi keruangan icu tepat caca ditempatkan, di depan ruangan caca ada sari dan adrian yang baru keluar menjenguk caca.
Dia pergi menyelamati adrian dan sari, sari tersenyum kecil walaupun matanya bengkak begitu juga adrian tersenyum dengan mata merah.
"Mama senang ada anak astor yang mau jenguk caca, dia pasti senang karena ada yang percaya dan masih sayang sama dia" ucap sari tersenyum kecil, ale menganguk dan tersenyum.
"Saya ijin jenguk caca yah om tante"
"Kok om tante sih, mama papa aja biar sama kayak lain" ucap sari, ale menganguk lalu pamit untuk pergi keruang ganti.
Selesai menganti pakian dia masuk keruang caca, baru menampaka kaki disana badannya lemas. Selama ini tidak ada yang peduli dengannya tapi semenjak kenal caca dia merasa diharapkan dibumi ini, saat dia sakit caca yang paling khawatir dan merawatnya seperti seorang ibu merawat anak.
"Hiks hiks hiks" biarkan dia menangis, selama ini dia tidak pernah mau menangis karena malu.
Ale sakit?
Makanya kalau tawuran itu hati-hati
Minum obatnya ganteng nanti tambah parah sakitnya
Anggap gue bunda lo yah
Jangan pernah berpikir untuk bunuh diri
Kalau ada apa-apa bilang gue
Gue gak mau kehilangan lo, boleh gue egois? Lo tetap ada didunia ini
Jangan sia-siain cewek le
Baru lagi? Yaampun kemarin kemana?
Aduh le gue pusing, besok pasti baru lagi. Lama-lama gue jodohin lo ama sepupu ceweknya candra.
"M-maaf, ayok bangun ca" dia menangis, dia tidak mau kehilangan caca.
"A-ayok kita tunjukin kesemua kalau bunda gue ini gak salah, ayok! Ayok! Ayokkk!"
"Hiks hiks hiks"
"K-katanya mau bikin gue bahagia terus yaudah ayok bangun!"
"Bunda disana udah makan belum?" Tanya ale, tak mendengar jawaban caca membuat tangisnya bertambah.
"BANGUN!" Teriaknya, bodygard yang diluar menatap was-was.
Taklama keluarlah ale dengan mata bengkak, dia duduk dibangku depan sana lalu menangis.
Karin,putri,mawar,jessica,dan bunga yang baru datang menatap ale kaget.
"Le?" Panggil karin, ale mengakat kepalanya. Mereka Kaget melihat mata ale yang bengkak dan air mata yang terus menurun.
Lalu karin memeluk ale, ale menangis dipelukan karin.
"Tenang bunda lo pasti sadar" ucap karin mengelus pungung ale, dia sedikit senang karena ada anak astor yang tulus datang menjenguk caca.
"Ganti sana"
Selesai ganti ale datang, dia pamit pulang mereka menganguk.
Sedangkan sahabat-sahabat caca mereka duduk didepan sambil bermain hp.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDRA [COMPLETED]
Teen FictionIni bukan cerita tentang gadis polos yang bertunangan dengan seorang ketua geng motor. Atau pertunangan antara dua manusia beda jenis kelamin tanpa adanya cinta atau perasaan, INI BEDA. Ini cerita tentang gadis cantik nan dingin yang memiliki seoran...