Happy Reading:)
***'Brak'
"Gue lagi, kalian udah"
"Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga"
Caca hanya tersenyum, lalu maju kedepan. Mereka berada di gudang sma garuda, dia tadi datang karena ingin melakukan sesuatu. Dia tidak masuk sekolah karena masih ijin.
Dia menunduk, mengangkat dagu gadis yang membuat hatinya terluka.
"Udah puas hancurin semuanya? Kalau udah sekarang waktunya kita bermain-main cantik"
Gadis itu hanya menangis menatap caca yang tersenyum bak seorang pembunuh.
"Caca dia takut sama kamu" ucap mawar, caca tersenyum kasihan.
"Jangan takut cantik, masa kayak gini takut tapi hancurin hubungan orang yang dibangun dari lama gak takut" ucap caca sedih, bunga, putri, dan mawar tertawa.
"Ini"
"Ehm, dari tangan aja deh yang berhasil mengang tangan cowok gue" ucap caca, dia mengambil kotak berisi paku menusuk tangan verra.
Akhh
"Ups, sakit? Tapi gak sesakit yang gue rasa gimana dong?"
"Lanjut yah" lalu diamengores lengan verra mengunakan silet.
'Akhhh'
"Ini masih silet loh, belum belati" ucap bunga.
"Gini aja yah, malam baru kita lanjut di tempat yang indah" ucap caca, tapi putri merasa ada yang kurang.
"Kurang ca" ucap putri, lalu mengambil gunting.
"Ini pernah disentuh cowok lo ca" ucap putri, caca menunjukan wajah kagetnya.
"Ah, kurang berarti. Lo aja deh yang hilangin" ucap caca lalu duduk disamping mawar.
Putri menarik rambut gadis yang dibuly, eh bukan buly tapi lebih. Dia menguntingnya dengan senyum sampai sebatas telinga.
Hiks hiks hiks
"Ih jangan nangis, mawar gak puas kalau kamu nangis" ucap mawar, bunga dan caca tertawa.
"Gak mau bung?" Tanya caca bunga mengeleng.
"Mawar?" Tanya mawar menunjuk dirinya.
"Sebelum ditanya udah ketebak kali lo gak mau" ucap caca, mawar cengegesan.
"Selesai!" Ucap putri kesennagan, mereka menatap hasil karya putri dnegan tawa.
"Mantap put"
"Ih mawar mau fotohin dia biar cantik" ucap mawar, lalu berdiri memoto gadis itu.
"Ih cantik, tapi gak mau di post mending di tempelin di mading" ucap caca mereka tertawa, gadis yang diby hanya mampu menangis sambil menahan sakit. Darah terus mengalir.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDRA [COMPLETED]
Teen FictionIni bukan cerita tentang gadis polos yang bertunangan dengan seorang ketua geng motor. Atau pertunangan antara dua manusia beda jenis kelamin tanpa adanya cinta atau perasaan, INI BEDA. Ini cerita tentang gadis cantik nan dingin yang memiliki seoran...