Hayy guys!!
Apa kabar?Semoga kalian suka yah:)
Jangan lupa voment guysss, karena dengan voment aku bisa bahagia dan rajin ngetik:)Happy Reading📓
***
"Ganggu apaan asu ini udah siang!" Ucap rio tidak terima. Tak lama pintu toilet terbuka terpampanglah caca yang keluar dengan mengucek mata kirinya.
_________________________________________"Kenapa?" Tanya caca bingung yang melihat mereka semua melihatnya, tangannya masih mengucak matanya.
"Lo kenapa?" Tanya aldi sambil menatap caca heran, caca mengelngkan kepalanya dan berjalan kearah candra. Candra yang belum sadar sepenuhnya kaget saat merasakan seseoarang, memeluknya dan kepalanya di letakan didadnya. Hampir saja ia mendorong kepala orang itu tapi saat mencium harum badan orang itu dia balas memeluknya.
Mereka yang melihat itu memutar bola matanya malas, dasar bucin! Kevin yang merupakan jomblo satu-satunya disana, eh engak karin juga tapi karin tidak peduli dia sedang makan apel milik rangga.
Kevina duduk menatap mereka sedih nasib jomblo, dia melihat ke karin yang kini beralih makan anggur.
"Ck hargai yang jomblo napa!" Ucap kevin kesal, kenzo melirik dia sambil tersenyum dan menaik turunkan alisnya menggoda.
"Kasian sahabat gue uluulu" ucap aldi, mengelus bahunya kevin setelah menyimpan hpnya di saku.
"Lebay lo, mending goyang tiktok mah gue" ucap kenzo membuat kevin menatap dia berbinar. "AYO!" Teriak kevin yang dihadiahi lemparan bantal sofa oleh bunga.
"Woi bung sakit nih!" Ucap kevin mengelus kepalnya yang terkena lemparan bantal sofa. Sebenarnya tidak sakit dia hanya mengadi-ngadi.
"Diam ini rumah sakit!" Ucap bunga. Mawar memberikan acunga jempol pada bunga tapi tidak dinpedulikan.
"Selow bun, yuk zo bikin tiktok" ucap kevin, berdiri lalu menarik tangan kenzo untuk keluar ruangan. Kenzo pasrah saja.
"Dasar gila!" Ucap karin menatap merrka berdua jijik.
"Kamu udah makan?" Tanya candra sambil menglus pipinya caca, kini caca masih bersandar di dadanya candra tak lupa tangannya memegang hpny candra nonton bts. Tangan kirinya candra memeluk pingangnya, dan tangan kananya mengelus pipi kanan caca.
"Belum hehhehe" ucap caca sambil cengegsan dan menatap candra, wajah candra yang tadi lembut berubah jadi datar. dia menatap caca tajam keras kepala, sudah tau magh tapi selalu makan telat.
Candra mengeserkan kepala caca dan berdiri, caca menatapannya bingung dan takut candra marah. Candra memarik tangan caca lembut membuat caca berdiri, rangga yang melihat itu bingung dan bertanya "kemana ndra?" Tanya rangga.
"Kantin" jawab candra, mawar yang mendengar itu berteriak, "IKUTT" Ucap mawar hampir saja bunga lempar dmegan bantal tapi melihat tatapan david dia jadi takut dan mengurungkan niatnya.
"Jangan teriak sayang" ucap david lembut, mawar cengegsan dan berjalan mengikuti caca dam candra yang baru keluar ruangan menuju kantin.
David melihat itu mengelngekan kepala dan menatap rangga seperti menyampaikan bawa di pamit kekantin.
Rangga yang mungkin karena ada jessica jadinya pintar menganguk mengerti.
🐞🐞🐞🐞🐞
"Pelan-pelan sayang" ucap david yang melihat mawar makan dengan terburu-buru. Mawar hanya mengangukkan kepalanya tanda mengerti.
Di saat mereka berdua uwu berbeda dengan dua manusia yang biasanya bucin kini hanya diam.
"Makan!" Ucap candra dingin, yang melihat caca hanya mengaduk-ngaduk baksonya.
Caca yang mendengar candra berucap dengan suara dingin, langsung memakan baksonya dengan lahap.
Candra yang melihat itu tersenyum kecil dan lanjut bermain game di hpny. Selesai makan caca mengangkat kepalanya melihat minuman yang di pesan candra tadi, dia pikir candra memesankannya es teh ternyata air putih.
Dengan terpaksa di meminumnya, candra melihat itu tersenyum kecil lalu mengacak rambut caca gemas. Caca yang di perlakukan seperti itu tersenyum lebar bahagia artinya candra tidak marah padanya lagi.
"Maaf yah ndra janji ini terakhir" ucap caca menatap candra dengan wajah imutnya, mana bisa candra gak maafin kalau caca make wajah begitu. Cabdra tersenyum lalu menarik caca kepelukannya.
"Janji?" Tanya candra berbisik tanpa melepaskan pelukannya.
"Janji sayang" jawab caca, candra tersenyun lalu mengelus rambut hitam caca yang sudah panjang.
'Drrrt'
Bunyi telpon dari hp candra membuat aksi berpelukan mereka berhenti, candra melepaskan pelukannya tapi tanganya tetap di bahu caca. Dia mengangkat telpon dari momnya.
'Hallo sayang'
"Iya?"
'Mom sama dad di bandara bisakan kamu sama caca jemput mom sama dad?'
"Pak dandi?"
'Ada, tapi mom sama dad pengen kalian berdua yang jemput'
"Aku bawa mobil LVN"
'Emang kamu sama caca dimana?'
"Rumah sakit"
'YAAMPUN, SIAPA YANG SAKIT?'
"Rangga"
'Yaampun, mana mama papanya lagi di korea lagi. Yaudah gak usha mom sama dad minta tolong pak dandi aja'
"Iya"
'Tuttt'
"Mom kenapa?" Tanya caca yang mendengar pembicaraan candra dan mom.
"Minta dijemput" jawab candra sambil menarik caca kedalam pelukannya.
"Yaudah sana jemput" ucap caca membuat candra melihat wajahnya.
"Aku bawa LVN Sayang gak bisa" ucap candra sambil menatap caca lembut.
"Yah, terus mom sama dad di jemput siapa?" Tanya caca dengan wajah imutnya, candra yang melihat itu terkekh lalu mengecup ujung hidung mancung caca.
"Pak dandi"
"Oh, aku pikir mom sama dad natalan disana kayak tahun lalu" ucap caca sambil menatap wajah candra. Kini mereka berdua bertatapan.
"Mereka mau natalan bareng kita" ucap candra sambil menatap caca.
"Oh, tapi ndra aku pengen beli baju natal heheh" ucap caca smabil nyengir.
"Yaudah besok kita cari di butik punya tante rara" ucap candra caca tersenyum lalu memluk candra erat.
"Ih kalian pelukan-pelukan di tempat umum hargai yang jomblo dong ih! untung mawar gak jomblo" ucap mawar membuat caca melepaskan pelukannya, candra menatap mawar dan david dingin yang di balas ttaapan dingin david dan polos mawar.
"Ganggu" ucap candra lalu meminum aqua milik caca dan bekas minuman caca tersisa setengah.
"Ke ruangan!" Ajak david caca berdiri di ikuti oleh candra, lalu mereka berempat jalan dengan bergandnegan tangan dengan pasangan masing-masing.
***
Heyyy, jangan lupa voment:)Aku up nih kangen ngk?
Semoga chapter ini bikin kalian senang.
Bubayyy
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDRA [COMPLETED]
Teen FictionIni bukan cerita tentang gadis polos yang bertunangan dengan seorang ketua geng motor. Atau pertunangan antara dua manusia beda jenis kelamin tanpa adanya cinta atau perasaan, INI BEDA. Ini cerita tentang gadis cantik nan dingin yang memiliki seoran...