STAF BARU- CEMBURU?

4K 229 12
                                    

Sesampainya di rumah Revan segera menuju ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di rumah Revan segera menuju ke kamarnya. Revan merasakan sakit disekujur tubuhnya, terutama di wajahnya akibat pukulan dari Rizki. Memang pukulan yang Revan terima tidak sebanding dengan pukulan yang Revan berikan pada Rizki.

Sementara Syabila berada di dapur menyiapkan air kompresan dingin dan membawa P3K untuk mengobati luka lebam di kamar Revan. Masih memakai pakaian pesta yang tadi dia kenakan ke acara pertunangan Rizki dan Tania, Syabila memasuki kamar Revan. Dapat dilihat Revan sedang berbaring dengan posisi telentang memejamkan matanya dengan kaki yang menggantung di sisi ranjang.

"Mas..." panggil Syabila saat dirinya menaruh air kompresan diatas nakas samping tempat tidur Revan.

"Hmmm"jawab Revan tanpa membuka matanya

"Ganti baju dulu ya, nanti Syabila obatin memarnya" perintah Syabila lembut.

Revan membuka matanya dan duduk diatas tempat tidurnya lalu menoleh kearah Syabila yang sedang menatapnya, "Iya..." jawab Revan lalu bergegas menuju walk- in -closet dimana semua pakaian beserta aksesorisnya tersimpan.

Keluar dari kamar mandi, Revan berjalan menghampiri Syabila yang duduk di tempat tidurnya. Syabila segera mengobati luka yang berada di wajah Revan ketika Revan telah duduk di sampingnya.

"Awww..." ringis Revan menahan perih diwajahnya

"Sakit mas? Tahan dulu ya sebentar" kata Syabila yang masih mengobati luka Revan.

Syabila yang sedang serius mengobati luka Revan, tidak menyadari bahwa suaminya itu sedang menatapnya. Dari jarak sedekat ini Revan dapat melihat wajah cantik Syabila yang membuat Revan tersenyum tipis.

Revan mengalihkan pandangannya kearah lain saat manik matanya bertemu dengan manik mata Syabila saat Syabila mendongak keatas menatap Revan, setelah selesai mengobati luka di wajah suaminya itu.

Syabila segera membereskan peralatan yang dia bawa tadi. Saat ingin melangkahkan kakinya, tangan Revan menahan lengan Syabila.

"Mau kemana?" tanya Revan

"Mau ke dapur,, habis itu langsung ke kamar Bila" jawab Syabila. "Kenapa Mas? Mas butuh sesuatu?" tanya Syabila pada Revan.

Revan menggeleng, "Enggak... Kamu ngapain ke kamar kamu?"

"Mau tidur, udah malam" jawab Syabila pada suaminya itu.

"Tidur sama saya" ucap Revan santai syarat akan perintah tanpa memperdulikan keterkejutan Syabila dibuatnya.

"Maksud Mas? Syabila tidur sama Mas?" tanya Syabila memastikan.

"Iya... Kenapa? Kamu kan istri saya" jawab Revan dengan entengnya.

Tidak ingin membantah, Syabila segera melangkahkan kakinya ke dapur untuk menaruh peralatan yang tadi dia bawa. Di dapur masih ada Bi Ratih yang sedang membereskan dapur.

Permainan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang