SATU KANTOR? BERTEMU!

4K 217 3
                                    

Sella keluar dari ruangan Revan dengan menahan isak tangisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sella keluar dari ruangan Revan dengan menahan isak tangisnya. Dia begitu kecewa dengan Revan karena Revan tega mengkhianatinya. Rupanya benar apa yang dikatakan Tania bahwa Revan menikah dengan adik dari Tania. Di dalam lift menuju lobby, Sella membayangkan kebersamaan dirinya bersama Revan yang telah mereka lalui.

Sampai di lobby kantor, Sella berjalan cepat dan menunduk sambil menghapus air matanya hingga dia tidak menyadari dari arah depan ada dua orang yang berjalan juga kearahnya sambil mengobrol.

"Awwww"

"Aduhhhh"

Pekikan keduanya membuat orang yang berda di lobby kantor menoleh kearah mereka karena jadwal jam masuk kantor sebentar lagi. Sella telah menabrak bahu seseorang yang mengakibatkan mereka berdua jatuh terduduk di lantai. Kemudian Sella menoleh kearah sampingnya melihat orang yang ditabraknya itu. Wanita berhijab yang ditabraknya itu juga menoleh kearah Sella yang sedang menatapnya.

"Maaf mbak... Saya gak sengaja tadi" ujar wanita berhijab itu sambil berusaha bediri.

"It's oke... No problem, disini saya juga yang salah" jawab Sella.

"Mari Mbak, kami bantu" tawar teman wanita berhijab itu sambil mengulurkan tangannya.

"Thanks" balas Sella sambil menerima uluran tangan tersebut untuk membantu dirinya bediri.

"Mbak gak apa-apa kan? Ada yang luka atau sakit?" tanya wanita yang ditabrak Sella.

"I'am fine... Cuma bahu saya aja yang sakit... Tapi nanti sakitnya bakal hilang kok... Santai aja" terang Sella. "Anda juga gak ada yang sakitkan?" tanya Sella balik.

"Alhamdulillah mbak gak ada yang sakit kok" jawab wanita tersebut.

Sella mengangguk paham," Ya sudah kalau begitu saya duluan ya" pamit Sella pada kedua wanita tersebut dan diangguki oleh mereka berdua. Setelah pamit, Sella meninggalkan kedua wanita tersebut yang masih bediri ditempat memandang dirinya pergi.

***

Saat di lobby kantor tempat mereka mengikuti magang, Syabilla tidak sengaja menabrak bahu seseorang akibat berjalan dan mengobrol dengan Intan. Ya wanita yang ditabrak Sella tadi adalah Syabilla. Setelah meminta maaf dan perginya Sella, Syabila dan Intan segera bertemu dengan seseorang karyawan yang menangani mereka dalam magang kali ini.

"Permisi" sapa Syabila dan Intan.

"Ya... Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang wanita bername tag Gista itu yang merupakan karyawan di kantor Aditama Group.

"Begini Mbak... Kami berdua ini dari Universitas Negeri Jakarta... Kemarin katanya perusahaan ini sama kampus kami lagi kerjasama buat program anak-anak magang supaya nantinya bisa menjadi tenaga kerja yang profesional" jelas Intan

" Ouh, jadi kalian yang diwakilkan untuk program magang kali ini?" tanya Gista.

Syabila mengangguk, " Iya Mbak, dan ini surat pengantarnya" sambung Syabila lalu menyerangkan sebuah amplop berlogo kampus mereka.

Permainan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang