Kemarin malam sepulang dari acara pernikahan Rizki dan Tania, tanpa ditanya Syabila memberitahu Revan bahwa dirinya tidak sengaja bertemu dengan Fahmi yang ternyata diundang juga dalam resepsi pernikahan Tania karena Fahmi merupakan teman semasa SMA Tania.
Revan yang sudah rapi dengan pakaian kantornya baru saja keluar dari kamar. Saat menuruni anak tangga, dia tersenyum tipis saat melihat keberadaan istrinya yang sedang menyiapkan makanan untuk sarapan pagi kali ini.
"Pagi Bil..."
Syabila yang sedang menyiapkan piring menoleh dan tersenyum kearah sang suami yang sudah duduk dikursi meja makan.
"Pagi Mas...". Syabila kemudian menghidangkan roti yang telah diolesi selai yang akan dimakan oleh Revan. Saat memakan sarapannya, Revan dan Syabila sesekali bercengkerama.
Setelah selesai sarapan, Revan dan Syabila segera bergegas menuju ke kantor. Entah kebetulan atau tidak, saat Revan memakirkan mobilnya Ridho baru saja keluar dari mobilnya yang sudah teparkir terlebih dahulu di samping mobil Revan.
"Pagi Pak Bos, Bu Bos..." sapa Ridho dengan cengirannnya saat Revan dan Syabila baru saja turun dari mobilnya.
"Pagi Kak..." balas Syabila ramah menyapa Ridho kembali. Sementara Revan memutar bola matanya malas dan enggan membalas sapaan sahabatnya itu.
"Ya udah Kak, Bila masuk duluan ya..." kata Syabila lalu mengalihkan atensitasnya kearah Revan, "Bila masuk duluan ya Mas..." pamit Syabila sambil meraih tangan kanan suaminya untuk disalaminya.
Revan mengangguk, " Semangat ya..."
Ridho yang melihat pasangan sah didepannya ini dibuat baper, apalagi saat Ridho melihatRevan mengusap pelan kepala Syabila. Saat Syabila sudah pergi, Ridho merubah ekspresi wajahnya yang dibuat kesal dan berdecak pelan dan membuat Revan menoleh kearahnya.
"Kenapa lo?" tanya Revan sambil menaikan alisnya saat melihat tingkah sahabatnya itu.
"Kesel gue lihat ke-uwuan kalian... Jadi pengen nikah". Revan tertawa yang membuat kekesalan Ridho bertambah.
"Ya udah nikah aja... Tapi yang perlu dipertanyakan, memang lo udah ada calon? Setahu gue sih kan lo jombo dari dulu.." ucap Revan meledek Ridho.
"Astaga mulut Revan, kalau ngomong gak difilter dulu... Bukannya didoain gue supaya jodoh gue lebih dekat..."
"Berisik lo..." Revan menahan tawanya dan melangkahkan kakinya memasuki kantor dan meninggalkan Ridho yang berjalan di belakangnya.
***
Saat ini Syabila, Fahmi, dan juga Intan berada di kafeteria yang disediakan oleh perusahaan untuk karyawan yang ingin makan siang. Suasana disana sangat ramai, seluruh meja sudah terisi termasuk meja yang Syabila dan Intan tempati. Sementara Fahmi sedang memesan makanan yang mereka bertiga pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Permainan Takdir
SpiritualSetelah sang bunda meninggal dunia dan ayah menikahi sepupu mendiang ibunya, kehidupan Syabila Andriani Khanza berubah total. Bukannya mendapatkan kasih sayang dari istri baru papanya, syabila diprilakukan tidak baik dibelakang papanya. Bahkan, bert...