Lagu di atas merupakan sebuah lagu yang sangat cocok dengan suasana hati Tania saat ini... HhHEHHHE :)
~
Setelah acara lamaran beberapa hari lalu, sampai saat ini Bila belum bertemu lagi dengan Revan. Pada saat lamaran kemarin, keluarga Bila dan Revan sepakat bahwa pernikahan dilaksanakan di bulan depan.
Saat ini, Bila sedang berada di salah satu cafe dekat kampus bersama teman-teman yang lain untuk melakukan rapat BEM membahas Dies Natalis Universitas mereka.
"Oke,jadi kita sudah putuskan untuk tahun ini acara ulang tahun kampus berbeda dari tahun sebelumnya. Di tahun ini, kita menambahkan acara berbagi bersama anak yatim" jelas salah satu teman Bila yaitu Oki yang menjabat sebagai Presiden Mahasiswa
"Jadi untuk setiap koordinator acara, segera siapkan rincian biaya kegiatan dan kirimkan ke Syabila supaya kita bisa mengirimkan proposal untuk mencari sponsorship" lanjutnya. Semua orang mengangguk paham akan penjelasan dari Oki.
Setelah acara rapat selesai, Bila segera membuka aplikasi di handphonenya untuk memesan taksi online. Berjalan keluar dari cafe, Bila menunggu taksi yang dipesannya di teras cafe. Cuaca di Ibu Kota saat ini mendung pertanda hujan segera turun ke Bumi ini.
Tanpa Syabila sadari, di seberang sana nampak seseorang pria yang berada di dalam mobil mewahnya yang mengamati Bila sedari tadi. Pria yang didalam mobil mewah tersebut adalah Revan.
"Pernikahan kita berdasarkan tanpa cinta. Mungkin itu nantinya yang akan menyakiti hati kita berdua" batin Revan yang melihat Syabila dari dalam mobilnya
Belum ada tanda-tanda taksi yang dipesan Bila akan tiba. Syabila sekali lagi mengecek ponselnya untuk melihat sampai mana taksi yang dipesannya itu berada.
"Yahhh... Kok dicancel sama supirnya sih" gerutu Bila saat mengecek ponselnya saat mengetahui driver supir taksinya mengcansel orderannya.
Setelah berpikir akhirnya Syabila memutuskan untuk pulang dengan menggunakan bus yang sama arahnya ke rumah. Baru saja beberapa langkah berjalan menuju halte untuk menunggu disana, tiba-tiba Bila berhenti melangkah karena ada suara bariton pria yang memanggil namanya.
"Bila" panggil pria tersebut. Bila yang kenal siapa pemilik suara itu menoleh ke belakang.
"Kak Rizki"
"Mau pulang?" tanya Rizki menghampiri Bila
"Eh- Iya Kak" jawab Bila canggung. "Kakak ngapain disini?" tanya Bila
"Kebetulan aku tadi gak sengaja lewat sini. Itu mobil aku" tunjuk Rizki ke mobilnya. "Oh ya udah ikut aku aja yuk... Kebetulan aku juga mau nyamperin Tania di rumah kalian" tawar Rizki
"Engak usah kak. Bila naik bus aja pulangnya" tolak Bila. Rizki menghela nafas, karena Rizki tahu bahwa Syabila sengaja menghindar darinya karena semenjak kejadian saat dirinya menyatakan perasaan ke Syabila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Permainan Takdir
SpiritualSetelah sang bunda meninggal dunia dan ayah menikahi sepupu mendiang ibunya, kehidupan Syabila Andriani Khanza berubah total. Bukannya mendapatkan kasih sayang dari istri baru papanya, syabila diprilakukan tidak baik dibelakang papanya. Bahkan, bert...