"LEE HAECHAN MASUK KE KELAS SEKARANG JUGA!!"
Pemuda itu tertawa, duduk santai diatas pagar beton berwarna merah yang membatasi sekolah dengan jalan umum.
"Tidak mau, saya ingin pergi ke tkp kemarin."
Yang barusan berteriak mengacak rambut frustasi, "Cukup Haechan, kau seorang pelajar, tugasmu belajar, tidak usah bergaya ingin menangani kasus."
"Tapi saya bisa!"
Guru bernametag Kim Doyoung itu mendengus kasar. Murid satu ini benar-benar bebal dan membuat tekanan darahnya meningkat drastis.
"Ini akan jadi yang kesekian kalinya kamu mendapat surat peringatan, Haechan. Kamu tidak takut di drop out, hah?!"
"Tidak tuh."
Doyoung berteriak frustasi.
"Lagian bapak kenapa sih? Peduli banget sama saya, saya kan jadi baper gitu." Si pemuda berlagak berlebihan, mengundang hasrat melempar sepatu dari si guru.
"Jangan memancing amarah saya, Haechan."
"Lah, bapakkan memang dari tadi sudah marah-marah."
Benar juga.
"Haechan, begini saja, kamu turun dulu."
Si pemuda menggeleng keras, "tidak mau, nanti bapak langsung menarik saya ke ruang bk! itu tindak kekerasan!"
"Kekerasan apanya?!" Doyoung menghela napas, mengusap dada, mencoba bersabar. "Tidak, dengar dulu, kamu boleh pergi, tapi izin dulu, biar bapak yang mengurus izinnya."
Haechan mengernyit, "modus macam apa nih? Gak ah, nanti saya ditipu."
Doyoung benar-benar kehabisan kesabaran.
"Saya bersumpah tidak berbohong, Lee Haechan. Sekarang kamu turun, kita izin ke sekolah, bapak akan menemanimu pergi ke tkp."
Haechan mendelik, "tidak, tidak, bapak ngapain ikut?"
"Bapak tidak bisa membiarkanmu pergi sendirian kali ini," perasaan bapak tidak enak. "nanti kamu bohong dan malah pergi ke tempat lain."
Yang dituduh memutar bota malas.
"Yasudah kalau gitu," pemuda itu lantas melompat, menepuk-nepuk seragam lalu dengan kurang ajar menggandeng sang guru. "Ayo! Ah, bapak pasti penasaran juga kan? seingat saya kakaknya bapak juga detektif."
Doyoung bergumam meng-iyakan.
Justru karena itu saya tidak bisa melepas kamu sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rentetan Cerita [Lee Haechan ft. Kim Doyoung]
FanfictionHaechan tidak mengerti kenapa wali kelasnya, pak Doyoung begitu tidak menyukai fakta bahwa ia adalah seorang detektif, maka dari itu ia memutuskan untuk menyelidiki riwayat hidup Doyoung, dan menemukan bahwa ternyata alasannya tidak sesederhana itu.