hiraeth - miya osamu

xiv. guilty

Tonton video yang ada di mulmed, hidupin subtitle atau kalau kalian kurang paham bahasa inggris, bisa dicari yang lirik bahasa indonesianya.

Lagu ini menggambarkan perasaan 'Atsumu' selama ia berkencan dengan [Full Name]

Official Higedandism - Pretender

****

Surat yang 'Osamu' berikan kepadaku pada hari dimana kami melakukan upacara pemakaman untuk 'Atsumu' bukanlah satu lembar saja. Jumlahnya nyaris mendekati sepuluh lembar, penuh oleh goresan tinta berwarna hitam yang berisi semua hal yang ia takuti selama menjalin hubungan denganku.

Rasa bersalah yang ia tanggung karena membohongiku, ketakutan nya jika aku meninggalkan nya ketika aku mengetahui bahwa ia bertukar tempat dengan kembarannya dan bagaimana ia takut menghadapi masa depannya karena aku mungkin tak akan ada disana, bersamanya.

Osamu sadar, bahwa hubungan kami tak akan bisa berjalan lama karena dilandasi kebohongan. Layaknya istana pasir yang kapan saja bisa tersapu ombak atau rumah yang tak dilandasi pondasi yang kokoh. Semuanya bisa hancur dalam sekejap.

Dan Osamu tahu sifatku yang tak mentoleransi kebohongan apalagi seperti yang ia lakukan. Menukar identitas bukanlah hal yang mudah, jika ia tak berhati-hati aku pasti sudah mengetahui siapa dirinya yang asli sedari awal.

Ia hanya beruntung karena aku tak pernah berminat untuk menonton pertandingan volinya sehingga ketika berada di atas lapangan, ia masih bisa berada di posisi aslinya sebagai wing spiker dan pada waktu mereka mengikuti Harukou, aku sudah terlalu sibuk dengan persiapan untuk masuk universitas bahkan jarang masuk sekolah. Rumor yang beredar tak pernah masuk di telingaku dan ketika ia meminta untuk diperkenalkan sebagai Osamu kepada teman-temanku karena tak ingin karir voli kembarannya terancam, aku dengan mudah menyetujuinya.

Namun itu semua tak berarti aku tak curiga kepadanya.

Fakta bahwa beberapa kali aku curiga kepadanya pasti membuatnya cukup tertekan. Terutama di saat kami sudah tinggal di bawah atap yang sama.

My romance with you is how life goes

I knew it would never last

I wish I had chosen a different setting, a different relation, a different world-line where I could meet you

I wish I had been able to show my love in a different personality, with different values

I wish I could have had that love come true, and told you I love you without any responsibility with a pure heart

There's an end line beyond the hand I hold

Every time it is prolonged, at the end of a tingling future

You're not there, and I cry at that truth

It's just too painful

Bagaimana mungkin aku tak menangis di saat Osamu menulis kalimat seperti itu di surat yang ia tujukan kepadaku? Jejak air mata yang sudah mengering bahkan masih ada di sana. Aku tak pernah menyangka bahwa isi pikiran nya serumit itu di saat ia selalu bahagia ketika bertatapan denganku.