AZILA 57

14.3K 1.4K 445
                                    

Assalamu'alaikum, author balik lagi.
Yang muslim wajib jawab salam. Nggak jawab, dosa!

Bagian pertama dari part ini adalah kilasan balik sebelum penculikan Azila biar kalian paham dan ceritanya nyambung.

Bagian pertama dari part ini adalah kilasan balik sebelum penculikan Azila biar kalian paham dan ceritanya nyambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2 jam sebelumnya ....

Langkah Azila terhenti tepat di depan komplek tempat biasa para ojek untuk mangkal. Tapi sekarang malah sepi membuat Azila menghela napas pelan, ia memilih duduk di kursi panjang yang ada di sana kemudian membuka sling bag nya untuk menghubungi Gavin. Namun, siapnya ponsel Azila malah kehabisan daya.

"Yah, mati!" Azila mendengus kesal, ia mengerucutkan bibirnya menatap layar ponselnya kemudian memasukkan benda berbentuk pipih itu ke tempatnya semula.

Beberapa saat berlalu, sebuah mobil berhenti tepat di hadapan Azila membuatnya sedikit kebingungan.

Pandangan Azila masih tertuju pada mobil di hadapannya hingga beberapa saat kemudian Azila terkejut saat pemilik mobil itu keluar dan tersenyum ke arahnya. Tanpa sadar, Azila bangkit dan memundurkan langkahnya.

"K--kak Rico?"

"Masih ingat gue?" Rico menyeringai kecil, ia memperhatikan penampilan Azila hingga pandangannya jatuh pada perut buncit Azila.

"Benih gue bisa tumbuh juga?" tanyanya seraya menunjuk perut Azila.

Azila menggeleng, ia memeluk erat perutnya. Takut jika Rico menjahati dirinya dan anak dalam kandungannya. Walaupun Azila tau siapa ayah yang dari anak yang ia kandung sekarang.

Azila memekik tertahan saat Rico menarik tangannya cukup keras. "Lepas!" ucapnya.

"Diam. Atau gue bakal berbuat kasar!" ancam Rico membuat Azila menggeleng kuat.

"Masuk!"

"Nggak!" tolak Azila saat Rico menyeret tubuhnya masuk ke mobil.

"Tolo--mmphh!" Sekuat tenaga Azila memberontak saat sebuah kain membekap mulutnya cukup kuat. Hingga beberapa saat kemudian, Azila merasakan kepalanya pusing hingga kegelapan menghampirinya. Azila jatuh tidak sadarkan diri.

Di waktu yang bersamaan, tepatnya di samping jalan sebuah minimarket. Seorang cowok dengan hoodie hitam baru saja keluar menenteng sebuah kresek kecil berisi beberapa minuman dan cemilan. Dia adalah Evan, teman Rico yang beberapa hari lalu keluar dari rumah sakit setelah aksi penusukan yang dilajukan oleh sahabatnya sendiri.

Mata Evan tanpa sengaja tertuju pada mobil yang terparkir tidak jauh dari tempatnya. Ia seperti tidak asing dengan kendaraan itu, apa lagi plat nomornya membuat Evan berpikir sejenak. Hingga beberapa saat kemudian, Evan terkejut saat melihat seseorang dengan topi hitam dan kacamata serta masker hitam menyeret seorang perempuan masuk ke mobil tersebut.

"Rico!" Tidak salah lagi, itu memang Rico. Dan tunggu ... siapa wanita yang diseret Rico barusan? Apa itu Azila?

Setelah tersadar, dengan cepat Evan menaiki motornya saat mobil itu sudah melaju membelah jalanan. Tidak ada yang menyadari penculikan itu karena suasana sedang sepi.

AZILA (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang