Novel Azila sudah bisa dipesan di toko buku online di bawah ini. Yuk kepoin.
@linibuku
@salenovel14
@aria.bookstore
@bukubeken
Yang belum follow, silahkan follow dulu. Jangan lupa tinggalkan jejak sebagai pembaca.😁
.
.
.Happy reading 😘
"Peluk putri mu sekali saja, Ayah!"
"Sakit, nggak?" Gavin mendongak, menatap Azila yang sedari tadi hanya diam saat ia mengobati luka pada lengan gadis itu. Karena sekarang posisi mereka sedang berada di UKS.
"Sedikit," jawab Azila singkat.
Gavin kembali fokus mengobati luka pada lengan Azila, ia berpendapat bahwa Azila sering mendapat pukulan. Dilihat dari beberapa luka yang sudah mengering.
Azila memperhatikan wajah Gavin yang terlihat fokus mengobati lukanya, kulit putih bersih, hidung mancung dan alis tebal. Tidak ada rasa dendam sedikit pun dalam diri Azila pada Gavin meskipun semua yang sudah Gavin lakukan padanya.
"Selesai!" Gavin bangkit dari kursi yang ia duduki dan berjalan menuju laci nakas, meletakkan kotak obat yang ia ambil di sana.
"Mau ke kelas, atau istirahat di sini?" tanya Gavin kembali duduk di tempatnya semula.
"Ke kelas aja," jawab Azila yang diangguki oleh Gavin.
"Ya udah, ayok!" Gavin mengulurkan tangannya pada Azila, membantu gadis itu untuk turun dari brankar.
"Makasih."
"Sama-sama."
Gavin dan Azila berjalan bersisian di koridor menuju kelas mereka yang berada di lantai tiga. Pelajar yang berada di lapangan sontak mengalihkan perhatiannya pada Gavin dan Azila. Yang mereka tau, Azila selalu dibully oleh Gavin dan sahabat-sahabatnya, tapi sekarang? Mereka malah jalan berdua dan sesekali Gavin tertawa di samping Azila yang hanya tersenyum kikuk.
Mereka akhirnya sampai di kelas, di mana pelajaran sudah dimulai beberapa menit yang lalu. Kedatangan Gavin dan Azila tentu saja menarik perhatian seluruh penghuni kelas, apa lagi tatapan terkejut dari Pak Sandi, guru bahasa Inggris yang sedang menerangkan materi di depan kelas.
"Maaf, Pak. Kami terlambat masuk," ucap Gavin membuka suara.
Pak Sandi menggelengkan kepalanya pelan, masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Tentang Gavin yang membenci Azila memang sudah terdengar hampir di seluruh penjuru sekolah, bahkan semua guru juga sudah mengetahui itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZILA (Terbit)
Teen FictionCerita sudah terbit di Rdiamond Publisher! FOLLOW SEBELUM MEMBACA! "Patah hati terbesar seorang anak perempuan pertama, saat sosok seorang ayah yang menjadi cinta pertamanya justru menjadi alasan air matanya keluar!" Azila Katya W. Gadis kecil yang...