AZILA 13

33.8K 2.5K 276
                                    

Novel Azila sudah bisa dipesan di toko buku online di bawah ini. Yuk kepoin.

@linibuku
@salenovel14
@aria.bookstore
@bukubeken




Yang belum follow, silahkan follow dulu.
Happy reading.
Typo bertebaran di mana-mana.

Azila keluar dari minimarket setelah membeli beberapa keperluan dapur yang sudah mulai habis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azila keluar dari minimarket setelah membeli beberapa keperluan dapur yang sudah mulai habis. Keadaan di luar sedang hujan membuat Azila terpaksa harus menunggu di depan minimarket, ia mendudukkan bokongnya pada salah satu kursi yang ada di sana.

Sembari menunggu hujan reda, Azila membuka tas sekolah miliknya dan mengeluarkan salah satu buku paket mata pelajaran yang akan diujikan beberapa bulan lagi. Gadis itu khusyuk membaca lembar demi lembar buku di tangannya. Mempelajari materi yang ada.

"Permisi, gue boleh duduk di sini?"

Suara itu membuat Azila menghentikan aktifitasnya dan menoleh, ia menutup kembali buku paket yang sempat dibacanya dan sedikit menggeser posisi duduknya.

"Silahkan," ucap Azila ramah.

Cowok itu tersenyum lantas mendudukkan bokongnya di samping Azila. Jika dilihat dari penampilannya, cowok di samping Azila adalah sekarang mahasiswa karena menggunakan salah satu almamater dari kampus ternama.

"Kenalin, nama gue, Rico." Cowok bernama Rico itu mengulurkan tangannya ke arah Azila yang disambut ramah oleh Azila.

"Azila," ucap Azila ikut memperkenalkan diri.

"Nama yang bagus," puji Rico. Azila hanya tersenyum menanggapinya. Gadis itu kembali membuka buku paket yang sempat ia tutup tadi.

"Lo tinggal di mana?" tanya Rico mencoba lebih akrab dengan gadis di sebelahnya.

"Deket sini, kok," jawab Azila singkat.

"Boleh dong, kalo gue main ke rumah lo?" tanya Rico tertawa kecil.

Azila menoleh, baru saja ia hendak membuka suara tapi Rico lebih dulu mendahuluinya.

"Nggak lah, becanda!" ucap Rico.

Azila hanya tersenyum tipis. Mereka akhirnya bercanda sampai tak terasa hujan yang begitu deras kini mulai mereda. Azila beberapa kali tertawa saat mendengar celotehan yang dilontarkan Rico padanya, ternyata cowok itu mempunyai sisi humoris juga, di balik tampangnya yang terlihat cool.

Dering ponsel dari saku almamaternya membuat Rico menjeda ucapannya, cowok itu mengambil benda berbentuk pipih dan mendengus saat membaca satu nama yang terpampang di sana.

"Iya, ada apa?" tanya Rico setelah menempelkan ponsel tersebut pada telinga kirinya.

Rico mendengus kesal saat mendengar ocehan dari seberang sana membuatnya dengan cepat memutuskan panggilan telpon.

AZILA (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang