Part 29 emosi

573 49 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"gue setuju sama lo kali ini" ucap Shela.saat mendengar perkataan dari Delia.

"kalau di inget inget waktu di SMA kita.lo gak pernah pacaran sama sekali Shel" ucap Delia.

"bukannya gak pernah pacaran.tapi emang gak sempet pacaran karna Shela lagi sibuk sibuknya ngurusin olimpiade fisika.lo inget gak sih semua cowok di sekolah kita pada ngejar ngejar buat dapetin hati Shela.tapi apa hasilnya?nol.Shela malah nolak semua cogan yang ada di sekolah kita" balas Feby.

"gue tebak pasti lo sekarang masih gak punya pacar" tebak Feby.

"pastilah mana mungkin Shela punya pacar" seruh Delia.

sebelum membalas pertanyaan dari teman temannya ini Shela meletakan minumannya di atas meja.

"sapa bilang gue gak punya pacar.gue punya kok" ucap Shela tenang.ke dua mata Delia dan Feby saling bertatapan.

"serius?lo gak coba boongin kita kita kan? ucap Delia.

"nggak"

"siapa nama cowok lo?" tanya Delia penasaran.

"Vano" jawab Shela jujur.

Lagi lagi mereka di buat terkejut dengan ucapan Shela barusan.

"maksud lo Alvanon Radit Aditiya?" tanya Delia dan Feby berbarengan. Karena mereka menyadari bahwa Shela sekarang bersekolah di SMA Angkasa.dimana itu adalah sekolah tervaforit tak lupa Vano dan kedua sahabtnya juga bersekolah di sana.di SMA Angkasa.

ke dua alis Shela terangkat mendengar nama pacarnya di sebut.apa lagi nama panjang yang bener bener buat Shela semakin terkejut.

"kalian kenal?" ucap Shela polos.

"what?jadi lo beneran pacaran sama Alvano Radit Aditiya?" takjub Feby.saat mendengar respon dari Shela.

"iya,tapi bentar kok kalian tau nama Vano?" tanya Shela penasaran.

"Shela yang catik,manis siapa sih yang gak kenal dengan Alvano Radit Aditiya dan kedua sahabatnya.semua orang pasti taulah Shela"

"dan dengan segampang nya lo pacaran sama seorang Alvano Radit Aditiya? tapi gimana Vano gak suka sama lo,lo nya aja cantik,pinter,jago ngelukis tapi" jeda Delia.

"tapi apa?" tanya Shela penasaran.

"tapi lo polos..." lanjut Delia dengan tawa renyah.

"udah di bilang gue gak polos.masih aja di bilang polos" ucap Shela dengan bibirnya sedikit di majukan.

"tapi nyatanya lo emang polos Shel" balas Feby dengan menyerup sedikit minumannya.

"terserah kalian deh" ucap Shela pasrah.

setelah beberapara jam mereka berada di caffe sampain akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.

"gais,udah jam segini gue pulang dulu ya.takut di cariin bunda" ucap Shela.setelah melihat jam tangan warna merah maron yang melingkar di tangan kiri Shela.sebenarnya Shela masih ingin mengobrol bersama teman teman lamanya.tapi ia takut jika bunda dan abangnya khawatir mecarinya.apalagi Shela lupa izin ke bunda bahwa ia pergi bersama ke dua teman lamanya.

ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang