siapa yang ga kenal dengan "ALVANO RADIT ADITIYA"cowok dingin, biang onar di sekolah banyak dari para siswa yang tidak mau berurusan dengannya karena mereka tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
"SHELA ANANTASYA" cewek baru yang bersekolah di SMA...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kalian kok bisa kesini?, istt ganggu tau" ucap shela tidak suka sedangkan rio dan kevin yang mendengar perkataan shela barusan di buat kesal .
"shela cantik, inikan tepat umum siapa saja boleh dong ke sini" balas kevin yang di angguki rio.
"ya,kan masa harus di sini emang ga ada tempat lain gitu?"
"G A K A D A" balas rio dan kevin kompak.
vano yang menyaksikan perdebatan dari ke dua sahabatnya dan juga pacarnya ini di buat pusing bagaimana tidak sudah lima menit mereka masih aduh mulut.
"vano lihat deh masa mereka selalu nongol terus sih" aduh shela ke pada vano.
"vano,istt shela ngomong kok ga di dengerin"
"hahaha!" tawa rio dan kevin pecah seketika melihat shela yang tidak di hiraukan oleh sahabatnya ini. di sisi lain shela memalingkan wajahnya menghadap jendela. vano yang melihat tingka laku shela di buat gemas.
"lo, berdua ga usah gangguin shela" perkataan vano barusan membuat shela menengok menghadap wajah vano seketika itu shela menarik ke dua sudut bibirnya ke atas sehingga membentuk sebuah senyuman.
sejujurnya vano ingin sekali membela pacarnya ini dari tadi tapi ia tahan karna vano ingin sekali memandangi wajah shela yang sedang marah marah karna ulah dari ke dua sahabatnya yang tak mau mengalah.
"van lo, ga bisa gitu dong kan di sini kita ga salah" elak rio
"bener, tuh van kata rio di sini kan tempat umum jadi siapa aja bebas dong ke sini" lanjut kevin
"tuh kan, shel vano marah gara gara lo sih"
"iya tuh, lo mah gitu"
shela yang mendengar perkataan rio dan kevin di buat semakin kesal. ke mudian shela memalingkan lagi wajahnya menghadap jendela luar caffe.
"hahahahahaha!" kini tawa rio,kevin dan juga vano pecah memenuhi seisi ruangan sehingga banyak dari pengunjung yang memandangi mereka bertiga. di sisilain shela yang mendengar rio,kevi dan juga vano pacarnya ini ikut tertawa di buat semakin kesal.
vano yang melihat shela mengerutkan bibirnya di buat gemas. tangan kanan vano mengacak ngacak rambut shela sedang sang pemilik rambut dengan cepat menghampas tangan vano dari rambutnya.
"kita cuman bercanda shel" perkataa vano barusan memembuat shela yang tadinya menghadap jendela kini memalingkan wajahnya menghadap vano. seketika itu shela mempunyai ide untuk membalas perbuatan mereka.
"apaan sih ga lucu tau"
"shel kita minta maaf, beneran deh kita cuman bercanda" balas rio
"iya,shel maafin kita dong ya ya ya" lanjut kevin dengan menaik turunkan kedua alisnya
kini tangan vano merapikan rambut shela yang ia berantakan tadi. sedangkan shela masih diam tak mau bicara. "shela maafin kita kita ya" ucap vano sambil mengelus puncak kepala .
"oke, shela maafin" rio,kevin dan juga vano yang mendengar perkataan shela barusan di buat senang.
"tapi ada syaratnya" lanjut shela
"apa" kali ini vano yang mulai membalas perkataan shela. sedangkan shela yang mendengar jawaban dari pacarnya ini di buat senang. lihat yang shela lakukan sekarang kalau bukan tersenyum lebar.
"ya pertama rio, harus teraktir shela selama satu minggu di sekolah" tujuk shela ke pada rio. kemudian mata shela tertuju pada kevin.
"kevin,harus nulis surat seratus lembar permintaan maaf ke shela"
"dan kamu vano, harus beliin es cream rasa coklat yang banyak" lanjut shela.
"gak" itulah yang keluar dari mulut vano. bukanya karna ia tak mau membelikan shela es cream tapi vano tidak ingin pacarnya sampai sakit karna es cream. shela yang mendengar perkataan vano di buat semakin kesal.
sedangkan rio dan kevin yang menyaksikan adegan tersebut di buat diam. karna mereka tak mau ikut campur dalam urusan percintaan sahabatnya ini. di lain sisi sebenarnya rio dan kevin bersyukur karna shela masih memberikan syarat yang tidak aneh aneh.
"vano kok gitu?"
"vano ga mau beli in shela es cream?"
"vano udah miskin sekarang?"
"dompet vano hilang?"
"vano sekarang lagi ngirit buat nabung?"
"kalau vano ga punya uang ga papa, shela bisa ubah syaratnya kok" lanjut shela polos. rio,kevin dan juga vano di buat tercenga. seperti saat ini rio yang baru saja terbatuk-batuk karna mendengar perkataan shela. di sisi lain kevin yang awalnya memakan kue coklat di buat tersedak. di lain sisi juga vano yang sedang membulatkan ke dua bola matanya saat mendengar perkataan dari pacarnya barusan.
"bukan gitu Shel"
"bukan karna aku ga mau beliin kamu es crem,bukankarna aku miskin,bukan karna dompet aku hilang,bukan karna aku lagi ngirit. tapi aku ga mau gigi kamu sakit karna maka es cream shela" lanjut vano dengan halus sedangkan rio dan kevin masih menahan tawanya.
"hahahaha" kali ini rio yang tertawa sambil memegangi prutnya sedangkan kevin yang memegang dadanya yang begitu sesak saat ia tertawa puas. vano tidak bisa berpikir bagaimana pacarnya sepolos ini.
tatapan vano tak lepas dari pengelihatan shela. kini vano sadar mengapa ia seperti ini,mengapa ia sejak awal terarik dengan shela bukan karna shela seperti dia melainkan shela adalah sesosok prempuan tegar,prempuan yang bisa menyembunyikan banya luka dengan hanya senyumanya dan juga tingka lakunya dan tak lupa sesosok wanita yang membuatnya nyama,sesosok wanita yang mirip sekali dengan mamanya.
saat sedang asik menatap shela. ponsel vano berbunyi saat vano melihat ponselnya terdapat suara panggilan dengan nomer yang tidak di kenal. dengan cepat vano mengangkat telfon tersebut.
"hallo"
.........
setelah menggangkat telfon vano mengepalkan tangannya dengan tatapan yang sedang menahan amarah di sisi lain rio dan kevin yang melihat sahabatnya di buat bingung.
.
.
.
.
.
.
.
.
giamana nih gyus cerita alvanonya?
jangan lupa comen and vote ya, oh iya nih aku mau tanya pendapat kalian tentang part ini