Part 8 Teriakan

1.3K 114 9
                                    

(SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE, COMEN AND SHARE KE TEMAN TEMAN KALIAN AGAR BISA BACA KISA ALVANO)🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE, COMEN AND SHARE KE TEMAN TEMAN KALIAN AGAR BISA BACA KISA ALVANO)🤗

HAPPY READING GYUS!!!

******
Pintu kamar terbuka sempurna menampilkan seorang paru baya yang sedang tersenyum menatap Adit.

"Bang, udah bisa mutusin?" Tanya Mira bunda Shela dan Adit.

" Udah,Bun" balas Adit lemas, ia tau keputusanya akan membuat sang adik kecewa tapi bagai mana lagi. Ini memang yang terbaik.

"Assalamualaikum, Shela pulang!" Triak Shela dari bawah. Kini bundanya segera beranjak dari tempat duduk tak lupa sebelum pergi ia mengusap kepala Adit dengan lembut.

Kini pintu kamar sudah tertutup hanya menyisahkan seorang laki laki yang masih duduk dengan pandangan kosong.

" Gue bakal kangen Ama triakan lu" ucap adit dalam hati dan seketika itu ia kembali mengetik sesuatu di dalam laptopnya.

"waalaikum salam, Tumben pulang jam segini dek" tanya Mira bunda Shela yang sedang turun ke bawah. Sedangkan kini Shela berada di dapur dan mengambil segelas air mineral.

"Tadi Shela ada urusan bentar Bun, jadi pulang jam segini deh" balas Shela yang di angguki oleh bundanya.

"Abang udah pulang Bun?" tanya Shela kepada bundanya.

"Udah dek, Abang kamu ada di kamarnya" balas Mira bunda Shela.

Shela yang mendengar ucapan bundanya pun segera berlari.

"Jangan lari lari dek, ntar jatoh" triak bundanya yang melihat Shela berlarian menuju pintu kamar Adit.

"Ckeklek..."

"Assalamualaikum" ucap Shela yang yang masih berada di Abang pintu.  Radit yang awalnya mengetik sesuatu di laptop nya kini harus terhenti.

"Waalaikum salam" balas Adit.

"Tumben lu pakek salam biasanya langsung triak" ucap adit.

"Perasaan gua salah Mulu di mata lu bang" jawab Shela dengan melangkakan kakinya menuju kamar Adit.

"Bang..." Panggil Shela yang sudah duduk di kasur Adit. panggilan Shela membuat Adit menoleh menghadap Shela yang masih mengunakan seragam.

"Sebelum lu ngomong ke gua, lu mending mandi dulu deh, gua udah ga tahan ama bau ketek lu, sumpah dahhh" pinta Adit dengan menutup hidungnya. Shela yang mendengar ucapan Adit pun mengeram marah.

"Siapp abanggg ku yang guanteng" ucap Shela sebelum  menjambak rambut Adit.
Dengan secepat boboby Shela berlari keluar dari kamar abanya sebelum ia mendapatkan sumpah serapan dari abangnya itu.

******
Bungkus Snack  yang ada dimana mana, tak lupa kamar yang sudah berantakan siapa lagi kalau bukan ulah kedua sahabatnya Rio dan Kevin.

"Ya... Ya.. ya.. dannn yaaaa guaa menang!!!" Triak kevin girang.

"Sesuai perjanjian siapa yang kalah dia harus menjadi babu dalam 2 jam" ucap kevin bangga.

" Yeee, mane ada begekk" elak Rio yang tak Sudi harus jadi babu si curutttt kampret ini.

"Yee, kebo lu kagak boleh gitu dong, itu namanya kagak S P O R T I F" ucap kevin. Penuh penekanan.

"Cowok tu di pegang janjinya, ya gak van" tanya Kevin sambil menarik turunkan kedua alisnya ke pada vano.

Vano yang melihat Kevin hanya mengangguk seolah olah membenarka perkataan sahabatnya itu.

" Van lu kok malah bela Kevin si" ucap Rio kesal, sedangkan vano hanya mengangkat bahunya pertanda ia tak mau ikut ikut.

"Sekarang lu harus bersiin nikamar vano" perinta Kevin kepada rio.  Sedangkan Rio hanya mendengus Kesal.

Tak butuh waktu lama Rio sudah merapikan kamar vano. Kini Rio sedang  merebahkan tubuhnya di atas kasur vano.

" Sekarang jelasin ke kite kite tentang ke jadian di sekolah tadi" pinta Rio yang sedang bergerak untuk duduk. Sedangkan Kevin  hanya mengangguk.

Vano yang berada di balkon kamarnya dengan memegang secangkir kopi

"Gue ga tau, tapi yang jelas Shela ngingetin gue sama dia" ucap vano tanpa menoleh menghadap ke dua sahabat. Kini Rio dan Kevin hanya mengangguk karna mereka tau siapa yang di maksud vano.

" Tapi Lo ga mainin Shela kan?" Tanya rio, meskipun Rio tau bahwa vano tak suka mainin perasaan cewek apalagi yang ia sayangi.

" Jangan jadiin Shela sebagai pelampiasan Lo Van" suara Kevin membuat Rio mengagukan kepalannya. Kini vano membalikkan tubuhnya untuk menatap ke dua sahabatnya.

" Gue ga tau sebenarnya perasaan gue ke Shela gimana, yang jelas gue merasa nyaman kalau Deket dia dan ntah kenapa kalau Shela sakit gue juga ikutan sakit" ucap vano panjang lebar membuat kedua sahabatnya menatap vano tak percaya ini adalah ke dua kalinya vano berkata seperti ini sebelum sosok dia pergi.

******
Hari Minggu hari dimana para siswa siswi menyukai hari ini, hari tiada tugas, tiada ulangan dan yang pasti mereka tak perlu bangun pagi pagi untuk pergi ke sekolah

Seperti halnya shela setelah sholat subuh tadi ia langsung merebahkan tubuhnya ke kasur ke sayangannya ini.

Pintu kamar Shela terbuka menampilkan seorang laki laki dengan memakai kaos hitam serta celana selutut. Kini langkanya mendekat ke tempat tidur shela.tanpa aba aba Adit menarik selimut Shela.

"Bangun woyyy kebo!!!" Ucap Adit yang berusaha membangun kan adiknya ini

"Apaan si lu bang" ucap Shela malas dengan mata yang tertutup. Terlintas di otak Adit bagaimana cara membangunkan adiknya ini.

" Shel Shel tadi malem ada Mina di tangga" Shela yang mendengar ucapan abanya itu segera bangkit dari tidurnya dan berlari memeluk abanya. Untung saja Adit dengan sigap menangkap tubuh Shela jika tidak mereka akan Jatuh. Memang Adit sudah mengetahui rumor bahwa kelas adik nya ini ternya terdapat sosok tak kesat mata yang bernama Mina.

"Huaaa huaaaa minaaaa" triak Shela di samping telinga Adit. Sedangkan Adit merasa sakit telinganya karna triakan adiknya.

"Anjirrr jangan triakk begek kuping gua sakit dodol" ucap Adit sambil memegangi telinganya sedangkan Shela sekarang sudah berada di samping pintu kamarnya meninggalkan adit.

*******
Pagi tadi ibu kota Jakarta di guyur hujan lebat sehingga sore ini menjadi rintikan hujan.

Rambut coklat yang di biarkan tergerai dengan memakai switer putih. Manampakan kesan yang begitu sederhana yang terlihat begitu cantik dia adalah Shela anantasya yang sekarang sedang duduk di balkon kamarnya dengan laptop putih di depanya. Tak lupa dengan di temani segelas susu coklat.

"Drettt"

"Drtttt"

"Drtttt"

Terdengar getaran ponsel dari atas meja membuat Shela mengerutkan ke dua alisnya. Saat melihat nomer tak di kenal menelponnya.

"Hallo" ucap Shela, dari sebrang sana orang itu hanya diam tak menjawab pertanyaan Shela.

" Kalau Lo ga jawab gue matiin" ucap Shela kesal.

" siap siap sepuluh menit aku kerumah" ucap seseorang yang menelpon Shela. Shela mengetahui siapa yang menelponya itu adalah vano.

"Eh-" belum sempat Shela membalas perkataan vano sudah di matiin telfonya sepihak oleh vano.

"Dasar gila!!" Teriak Shela kesal kepada hp nya.  Kini dengan langka malas Shela berjalan menuju kamar mandi dan bersiap siap.
.
.
.
.
.
.
.
GI MANA GYUSS CERITANYA???
JANGAN LUPA VOTE,COMEN AND SHER KE TEMAN TEMAN KAlIAN GYUSS!!🤗

ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang