sepeda motor vano sudah berada di depan pagar hitam rumah milik shela.ke dua tangan shela berada di pundak vano sedangkan kakinya mulai turun dari jok motor belakang.
"makasih"ucap shela di iringi dengan sebuah senyuman.
"hem"jawab vano dengan senyuman kecil.
saat shela akan berbalik tangan vano segera memegang tangan kiri shela.kemudian vano turun dari motor besar miliknya.shela yang tadinya ingin membuka pagar kini malah berbalik menghadap vano.
"kenapa?"tanya shela dengan mengangkat sebelah alisnya.bukannya menjawab vano malah berjalan menghadap shela dengan ke dua tangan sedang melepaskan helm cargloss yang berada di kepala shela.
"kalau mau turun helmnya di lepas dulu dong"
"atau sengaja nih,mau aku yang ngelepasin?" goda vano dengan menaik turunkan ke dua alisnya.
"eh bukan gitu maksud aku" jawab shela gugup.
"em,masa sih?"
bukanya menjawab shela malah memalingkan wajahnya dengan ke dua tangan di lipat ke depan.vano yang melihat shela marah kini di buat bingung.padahal ia tadi hanya bercanda.
"bercanda,Shel"
"kamu marah ya?" tanya vano yang tidak di hiraukan shela.kini vano mulai berpikir bagaimana caranya membujuk shela agar tidak marah lagi.tangan kanan vano mulai mengambil sesuatu di dalam jaket kulit hitam miliknya.kemudian vano tersenyum kecil saat melihat novel yang ia pegang.
"jangan marah lagi ya?" ucap vano lembut dengan menyodorkan buku novel di hadapan shela.
sudut bibir shela mulai terangkat saat melihat novel yang di pegang oleh vano.sedangkan vano yang melihat shela tersenyum kini mulai lega saat ia sudah bisa mengembalikan mood pacarnya.
"makasih"
"iya sama sama"
"jangan marah lagi ya?"
"siap"balas shela dengan tangan kanan yang sedang hormat menghadap vano yang kini sedang tersenyum kecil.
"cepet masuk shel mau hujan ini"
"vano ga mau masuk dulu?"
"nggak"
"beneran?"
"beneran shela anantasya"
shela yang mendengar jawaban dari vano hanya menganguk kepalanya.
"yaudah kamu cepet pulang"pinta shela
"iya,ini aku mau pulang tapi tunggu kamu masuk dulu"
"kenapa?"
"buat masti-in aja, kalau kamu udah masuk ke rumah dengan aman"shela yang mendengar perkataan vano di buat tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANO (SELESAI)
Romansasiapa yang ga kenal dengan "ALVANO RADIT ADITIYA"cowok dingin, biang onar di sekolah banyak dari para siswa yang tidak mau berurusan dengannya karena mereka tau apa yang akan terjadi selanjutnya. "SHELA ANANTASYA" cewek baru yang bersekolah di SMA...