part 64 surat

374 14 2
                                    

Kevin mulai menyadari bahwa semua orang diam membisu kadang tersenyum kadang diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kevin mulai menyadari bahwa semua orang diam membisu kadang tersenyum kadang diam. Dengan sedikit maju kedepan Kevin menepuk nepuk tanganya. Seolah olah mencoba mencairkan suasana.

"sebelum Shela yang cantik ini di oprasi gimana kalau kita semua foto dulu. Buat di jadiin kenangan" celetuk Kevin yang masih mencoba mempertahankan senyumnya.

Rio yang tau maksud Kevinpun segerah ikut membantu sahabatnya ini.

"nah... gue setuju nih! Gimana kalian setuju ga? Kalau ga gue tetep maksa!" seruh Rio sambil merangkul pundak Kevin solah olah mengatakan kalau semua akan baik baik aja.

"gue setuju!" seruh Manda.

"gue juga" lanjut Adit.

Sedangkan Mira hanya tersenyum saat melihat Shela sang putri tersenyum kecil.

Adit mendorong kursih roda yang Shela naiki. Dengan memakai baju rumah sakit Shela tersenyum kecil saat mendengar lawakan dari Kevin dan sahabat sahabatnya. Taman rumah sakit yang begitu luas mulai mereka masuki. Sore ini adalah adalah hal yang istimewa bagi Shela dimana ia akan mengakhiri kegelapan yang selalu mengelilinginya.

"kayaknya di situ deh cocok buat foto!" seruh Manda dengan menunjuk satu pohon besar di kelilingi dengan bunga bunga kecil. Mereka yang melihat itupun segerah menuju kearah pohon besar namun indah.

Rio mulai memposisikan kamera yang ia sudah siapkan dari kemaren dengan bantuan seseorang suster mereka semua memposisikan untuk membentuk barisan. Dimana Shela di tengah dan di samping Kanan sudah ada Manda, Rio sedangkan di samping kiri sudah ada Adit, Kevin.

Dapat Kevin lihat dari arah depan seseorang cowok berjalan ke arahnya dengan memakai baju rumah sakit. Cowok itu terus tersenyum manis. Wajah pucat cowok itu dapat mereka lihat kalau dia sedang tak baik baik saja.

Kevin yang tadinya tersenyum kini mulai diam menahan air matanya. Semua orang yang ada disana hanya menahan untuk tetap tersenyum kecuali Kevin. Ya, cowok ini sudah banyak mencoba untuk baik baik aja. tapi sekarang ia sudah tak sanggup lagi.

"udah siap?" Tanya cowok itu.

semua orang mengguk dengan wajah penuh kesedihan Kevin dan Rio sesekali mengusap matanya saat merasakan ada cairan bening yang akan keluar dari matanya.

"1, 2, 3" ucap seorang suster yang sedang memfoto ke enam orang disana.

Setelah acara sesi foto tadi kini mereka semua mengantar Shela yang akan segera masuk ke dalam ruang oprasi. Sesampai di dalam ruangan oprasi Shela di beri obat bius. Dan acara oprasi akan dimulai. Dilain sisih semua orang duduk di atas kursi. Rio yang tadinya duduk di samping Manda kini mulai berdiri dan berjalan ke arah Kevin yang duduk memisah dari yang lain. Dapat Rio lihat pandangan sahabatnya ini kosong.

"everything will be fine" ucap Rio dari arah samping Kevin.

"gue tau apa yang lo rasain. Semua juga ngerasain apa yang lo rasain Vin. Lo ga sendiri" gumam Rio sambil mengusap punggung Kevin. Tampa mereka berdua sadari Manda dan Adit menatap mereka berdua dengan kagum.

ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang