Part 6 Ga ada penolaka

1.5K 130 12
                                    


(SEBELUM BACA KALIAN WAJIB VOTE,COMEN AND SHER KE TEMEN TEMEN KALIAN AGAR TEMEN KALIAN JUGA BISA BACA CERITA KISAH ALVANO 🤗)

********

Suasana Kelas XII Mipa 1 sangatlah sepi tak ada seorang pun yang berada di dalam sana terkecuali Shela dan manda.

Manda yang sedang membaca wattpad melalui ponselnya sedangkan Shela yang memainkan Camera besarnya.

" Bangkekkk ngapain sih pakek nongol segala,haaaa!!!!" Triak manda yang sedang membaca wattpad melalui ponselnya. Shela yang melihat hanya mengelangkan  kepalanya ia tahu bahwa sahabatnya selalu terbawa perasaan jika ia sedang membaca wattpad atau pun novel kesayanganya.

"Emang siapa lagi yang nongol?" Tanya Shela sambil melihat hasil potretanya di Camera nya tanpa menoleh mengahadap manda.

"Ini lo masakk nichol nongol udah mutusin cramel  terus minta balikan lagi!!" Balas manda kesall.

"Brak!!!"

Terdengar bantingan pintu kelas XII Mipa 1 membuat Amanda terlonjat kaget, sedangkan Shela sama hal nya dengan manda tapi gadis ini bisa mengontrol keterkagetanya.  Tidak seperti manda yang menjatuhkan kan ponselnya begitu saja.

"Astagfirullah halazim ponsel guee!!" Ucap manda histetis, tapi untung saja ponselnya tidak sampai retak ataupun pecah.

Ke tiga gadis dengan memakai seragam ketat masuk begitu saja dan melangkah kan kakinya menuju ke bangku Shela.

"Lo Shela?" Tanya salah satu gadis itu yang di ketahui bernama Bella anak kelas XII IPS 3.

"Iya, kenapa emangnya?" Tanya Shela bingung, perasaan ia tak pernah memiliki masalah dengan Bella yang notabene nya siswa yang suka ngebully anak anak.

"Apa maksud lo, makan bareng sama pacar gue ,haaaa!!" Ucap Bella penuh penekanan. Shela mengerutkan kedua alisnya ia merasa bingung siapa pacar Bella.

Di lain sisi manda yang milihat Bella membentak sahabatnya itu segera mendorong tubuh Bella agar menjauh dari Shela.

"Maksud lo apa dateng dateng kayak nenek sihir" tanya manda yang sudah berada di depan Bella.

"Gue ga ada urusan sama Lo" balas Bella penuh penekanan,  kini mata Bella menatap ke dua sahabatnya yang berada di sampingnya, enjel dan Karin yang tahu tatapan Bella segera memegang tangan manda.

Manda yang di perlakukan seperti itu hanya bisa memberontak tapi apa danya tenaga manda tak begitu kuat untuk melawan Karin dan juga enjel.

Dengan secepat kilat Bella menampar pipi mulus Shela membuat sudut bibir tipis Shela mengeluarkan sedikit darah segar.

Sedangkan mandan dan siswa siswi lainya terkejut yang melihat Bella menampar shela begitu keras.

" Itu balasan buat Lo yang udah ngerebut pacar gue" ucap manda, kemudian ia akan menampar Shela lagi jika saja suara seseorang tak mengehetika tingka laku Bella.

Dengan langka yang begitu cepat  dan tak lupa tatapan mata tajam. Dia adalah ALVANO RADIT ADITIYA.

Dengan kasar vano mendorong Bella agar menjauh dari shelah.

"VA..No" ucap Bella yang terbata bata. Sedangkan vano mengalihkan pandangan matanya yang melihat sudut bibir tipis shela mengeluarkan darah.

Tangan Bella meraih tangan vano, dan saat itulah tangan vano dengan kasar menghampas tangan Bella. Rio dan Kevin yang melihat tingka laku sahabatnya di buat terkejut ini adalah yang ke dua kalinya ia menolong seorang cewek.

"Maksud lo apa nampar nampar Shela haaa!!" Bentak vano yang seketika membuat tubuh bella membeku. Dan kini ke dua kaki vano mendekat ke tubuh bella.

" Asal kalian tahu semua  gue alvano radit aditiya bukan pacar bella!!" Ucap vano tegas.

"Dan asal kalian tahu jangan Sampek kalian berani nyentuh Shela karna Shela anantasya pacar gue!!" Ucap vano yang membuat.buat semua siswa menatapnya terkejut termasuk Shela, manda  dan kedua sahabat vano.

Kini vano membalikkan badannya dan meraih tangan mungil Shela ke mudian membawa Shela pergi dari kerumunan tadi.

*******

Kini vano dan Shela berada di taman sekolah.

"Duduk" perintah vano ke pada Shela yang  masih berdiri. Vano yang melihat tingka laku shela kini menarik tangan mungil Shela agar bisa duduk.

Tatapan vano tertuju kepada pipi yang nampak begitu merah tak lupa darah yang keluar dari sudut bibir tipis Shela. Kemudian vano beranjak dari tempat duduk.

"Lo tunggu di sini" ucap vano sebelum ia pergi. Tak butuh waktu satu menit vano sudah berada di hadapan Shela yang masih duduk dengan tatapan kosong.

Kaki vano berjongkok menghadap Waja cantik Shela dan kemudian tangannya meraih obat pembersih luka dan mengoleskan ke saping sudut bibir tipis Shela dengan lembut.

" Auww" ringis Shela yang kepada vano, Karna vano menempelkan obat pembersih lupa di sampingnya bibir vano.

" Tahan bentar shel" ucap vano sebelum melanjutkan aktivitas nya untuk membersikan luka Shela.

Kini vano sudah duduk di samping Shela karna ia sudah membersikan luka Shela.

" Lo ngapain bilang kalau Lo pacar gue" tanya Shela saat vano yang sedang memejamkan matanya.

"......." Tak ada jawaban dari vano.

"Lo aneh" ucap Shela yang tak peduli apakah vano marah atau tidak yang jelas sekarang Shela sudah merasa lega karena ia sudah mengungkapkan yang dari kemarin ia tahan

Kini pandangan Shela mengarah ke pada vano yang berada di sampingnya terlihat begitu jelas alis  yang tebal, hidung mancung, bibir yang bewarna merah ramun tak lupa ekspresi yang begitu tenang.

"Ga usah di lihatin ntar naksir" suara vano yang sudah membuka matanya. Kini Shela di buat salah tingkah oleh vano.

"Kenapa tuh pipi merah?, Hemmm" tanya vano ke pada Shela. Shela yang memalingkan. Wajah nya

"Apaan sih Lo yang jelas Lo harus bilang ke semua orang kalau Lo bukan pacar gue" ucap shela. Vano yang mendengar perkataan Shela segera menatap wajah Shela.

" Shela anantasya sekarang Lo udah jadi pacar gue, Lo terima atau ga gue ga peduli. Dan satu lagi ga ada penolakan " ucap vano yang sudah beranjak dari tempat duduk.

"Pulang bareng gue" ucap vano sebelum pergi meninggalkan Shela.

" Lo itu kayak teka teki yang sulit gue ngerti Van" ucap Shela dengan menatap punggung vano dari kejauhan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
GIMANA GYUS CERITANYA?
JANGAN LUPA VOTE, SHER AND COMEN GYUS!!!
BIAR AKU TAMBAH SEMANG BUAT CERITANYA

ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang