part 62 mengenang kembali

278 9 0
                                    

Flashback 5 tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback 5 tahun yang lalu.

Ruangan yang begitu sunyi dan hanya menyisakan seorang gadis dengan mata terpejam. Tampa mau melihat dunianya kembali. seolah olah ia sedang beristirahat dari berbagai kejutan-kejutan yang sudah di persiapkan untuknya. Suara monitor terus terdengar di seluruh penjuru ruangan. Tak lupa bau obat obatan yang dapat orang lain cium jika masuk kedalam ruangan VIP ini.

Manda dan Rio mulai masuk kedalam ruangan bersama dengan bunga matahari yang Manda bawah.

"selamat pagi Shela...." Sapa Manda kemudian mencium kening Shela yang masih terbaling lemah tampa mau membuka matanya di atas brankar rumah sakit.

Manda duduk di samping Shela sambil menaruh buanga matahari di atas meja. Hampir dua bulan Manda berdoa semoga sahabatnya ini bisa membuka matanya kembali.

"Shel.... Ga capek apa lo tidur terus?" Tanya Manda sambil mengusap punggung tangan Shela.

"udah dua bulan loh... lo tidur. Dan udah dua bulan juga kita semua nungguin lo. apa lo ga kangen sama kita?" lanjut Manda dengan suara serak. Seolah olah ia sedang menahan suaranya untuk tidak menangis.

"g-gue k-angen sama lo. Gue kangen Shela yang dulu..." gumam Manda dengan suara terbata bata.

Tangan Rio mulai menepuk pelan punggung Manda seperti menyalurkan ketenangan agar gadis ini bisa sabar.

"kamu harus kuat ya. Kamu harus kuat di depan Shela. Kamu harus semangatin Shela agar dia mau bangun" bisik Rio dengan nada lembut seolah olah ia mencoba menguatkan kekasihnya ini.

Dari arah pintu sudah ada Mira bunda Shela dengan membawa buah buahan.

"makasih ya. Manda, Rio udah mau bantu tante buat jaga Shela"ucap Mira yang sudah ada di sampi Rio dan Manda.

"iya. tan sama sama"

"Shel.... Bangun ya. Bunda udah bawah buah buahan kesukaan kamu nih" gumam Mira sambil mengelus punggung Shela.

Jari jemari tangan Shela sedikit begerak membuat Mira sang Bunda kaget sekaligus senang.

"Manda... Shela bangun.... Jari jarinya gerak!" ucap Mira dengan nada antusias. Rio yang mendengar itupun segera memanggil dokter.

"Shel... Bunda tau kamu bakal kembali. Makasih ya....!" Ucap Mira dalam hati.

Sang dokter datang bersama dengan dua suster yang ikut membantunya. Manda mulai sedikit mundur agar dokter bisa memeriksa kondisi Shela.

Mata yang tadinya tertutup rapat kini mulai terbuka sedikit demi sedit. Jari jari tangan yang tadinya diam kini mulai sedikit bergerak. Seolah olah Shela sudah terbangun dari mimpinya. Mira, Manda dan Rio pun tersenyum senang. Akhirnya yang di tunggu tunggu telah datang. Dua suster yang ada disana pun ikut merasakan kebahagian mereka.

ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang