jalanan ibu kota jakarta kini mulai sepih sudah pukul 23.58Vano mengendarai mobil BMW miliknya dengan tenang.tatapan Vano mengarah ke arah depan saat mobil Vano akan berbelok ke kanan.seorang gadis dengan rambut yang di gerai berlari untuk menyebrang.sehingga membuat Vano langsung menginjak rem mobilnya.nafas Vano sedikit tersedak saat menyadari apa yang terjadi barusan.mungkin jika Vano tidak cepat menginjak rem mobil, dapat di pastikan Vano telah menabrak seseorang.
Vano mulai keluar dari mobil untuk memastikan bahwa gadis itu tidak apa apa.dapat Vano lihat gadis itu sedang berdiri dengan kedua tangan menutupi telinganya.
"lo nggak papa?" tanya Vano saat melihat gadis itu tertunduk dengan kedua tangan yang masih menutupi telinga.
tak ada jawaban dari gadis itu.membuat Vano sedikit khawatir apa dia terluka? pikir Vano.beberapa detik kemudian gadis itu mengangkat kepalanya ke atas.Vano yang melihat ada reaksi dari gadis itu sedikit lega.mata Vano masih menatap gadis itu dan saat bersamaan mereka saling menatap.Vano sedikit kaget saat tahu siapa orang yang ada di hadapanya sekarang.
"D-Dinda" panggil Vano sedikit terbata bata.
"V-Vano" panggil Dinda gugub saat melihat Vano di depanya.
mereka sama sama terdiam beberapa detik.Dinda masih menatap kearah Vano sedangkan Vano menatap kearah samping seolah olah tidak perduli dengan keberadaan Dinda.
"maaf gue nggak hati hati" ujar Dinda sedikit gugub.
tak ada jawaban dari cowok itu, membuat Dinda sedikit takut.apa dia marah?pikir Dinda."sekali lagi aku minta maaf" ulang Dinda kemudian mulai pergi meninggalkan Vano.belum saja Dinda akan menyebrang ke ujung jalan.suara Vano membuat langka kakinya berhenti seketika.
"nggak berubah,ternyata masih takut sama nyebrang" sindir Vano seketika.
Dinda masih diam mencerna kata kata Vano barusan.saat Dinda berbalik menghadap Vano. cowok itu malah pergi masuk ke dalam mobil.satu detik kemudian Dinda mulai berjalan kesamping agar Vano bisa melanjutkan perjalananya.tatapan Dinda sedikit sayup ia menatap kepergian mobil Vano.
.****
Vano menghembuskan nafasnya melalui mulut.kenapa ia harus bertemu kembali dengan gadis itu?.saat Vano asik dengan dunianya tiba tiba Vano teringat bagaimana jika Dinda nanti kenapa kenapa.sial kenapa ia harus memikirkan gadis itu.tanpa menunggu waktu lama mobil Vano memutar mobilnya dengan kecepatan tinggi tak hanya itu saja Vano menambahkan kcepatanya di atas rata rata.dari arah kejauhan Vano melihat Dinda yang masih duduk di halte bus.
Saat mobil Vanno sudah ada di depan halte bus kaca mobil Vano ia turunkan agar bisa melihat Dinda yang masih bingung denngan kehadiranya.”masuk” pinta Vano dingin.
Dinda yang mendengar ucapan Vano barusan masih binggung.
“gue anter lo pulang” lanjut Vano sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANO (SELESAI)
Romancesiapa yang ga kenal dengan "ALVANO RADIT ADITIYA"cowok dingin, biang onar di sekolah banyak dari para siswa yang tidak mau berurusan dengannya karena mereka tau apa yang akan terjadi selanjutnya. "SHELA ANANTASYA" cewek baru yang bersekolah di SMA...