part 43 jaga dia baik baik

400 22 0
                                    

setelah sekian lama Adit menjaga Shela dan melindunginya kini ia harus mulai melepaskannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


setelah sekian lama Adit menjaga Shela dan melindunginya kini ia harus mulai melepaskannya.jika boleh memilih Adit ingin sekali membawa Shela ikut bersamanya.tapi itu sangatlah mustahil.dapat Adit lihat Shela duduk membelikanginya dengan menghadap gorden jendela kamarnya.tangisanya tak henti hentiknya berhenti.sudah beberapa kali Adit memanggil namanya tapi tetap sama sekali tidak ada respon dari gadis itu.

"Dek...abang perginyakan nggak lama" ucap Adit yang sekarang berjalan menghampiri Shela

"abang janji abang bakal selalu hubungin kamu,abang bakal selalu chat,telfon,vidio call" jelas Adit yang sudah duduk di samping Shela.

apakah ini yang dinamakan perpisahan sesungguhnya?kalau benar mengapa rasanya sesakit ini?mengapa hati ini rasanya ingin sekali beteriak.hati Shela benar benar hancur keputusanya untuk menyetuju perminataan Adit waktu itu membuat dirinya merasa menyesal.hari ini mungkin hari terakhirnya bersama sang abang tercintanya.besok ia tidak akan melihat abang kesayangannya memarahinya,atau memasakannya lagi,bahkan mendengar suara abangnyapun mungkin Shela tidak akan bisa mendengarnya.

hidup terlalu lucu untuk di mengerti seperti candaan yang harus di nggak papain.atau mungkin seperti sekenario drama yang mau nggak mau harus dinikmati prosesnya agar kita bisa enjoy untuk melakukan adegan demi adegan yang harus kita jalani.seperti penonton yang akan menggangkat kedua sudut bibirnya untuk tersenyum pertanda bahwa drama yang mereka tonton sangatlah bagus menurut mereka.tapi sayangnya penonton tidak akan tau bagaimana proses yang kalian alami apakah kalian enjoy dalam setiap adegan atau justru tidak? lebih tepatnya mereka tidak akan perduli apa yang kalian rasakan mereka hanya butuh hasilnya itulah yang di namakan hidup.

"abang janji dek..." bujuk Adit

"bang,Shela nggak mau abang buat janji" balas Shela

"kalau abang sendiri ragu buat nepati janji abang" lanjut Shela dengan suara begetar

kedua alis Adit mengkerut bagaimana bisa Shela tau bahwa dirinya sedang ragu.

"dek..." panggil Adit lembut

"bang apa gue boleh minta sesuatu ke lo?" bukanya membalas panggilan dari Adit Shela justru menghiraukannya.

"apa?lo mau minta apa abang bakal kabulin" balas Adit semangat

cukup lama Shela terdiam

"jangan pergi tinggalin gue" ucap Shela dengan suara begetar

seperti di hantam batu besar hati Adit merasahkan sakit yang luarbiasa.kali ini permintaan dari Adiknya tidak akan ia kabulkan.jujur Adit merasakan bahwa ia adalah seorang abang yang tidak berguna.

tuhan mengapa ini sangat sulit bagiku?

"maaf" hanya itu yang keluar dari mulut Adit.

pandangan Adit yang tadinya menatap Shela kini harus ia alihkan untuk tidak menangis di hadapan gadis kecil ini.

ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang