part 44 rahasia

388 20 0
                                    

sudah tiga puluh menit mereka menempuh perjalanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sudah tiga puluh menit mereka
menempuh perjalanan.kini mobil Vano sudah berhenti di sebelah bebatuan yang tinggi.jika di lihat lihat tempat ini sepertinya tempat bukit yang menghadap laut.

entahlah Shela harus bilang apa pada Vano.Shela benar benar tidak tau lagi dengan isi kepala Vano.kadang ia berpikir mengapa tuhan menyiptakan seseorang yang hampir saja mendekati kata sempurnah seperti Vano.tapi sayangnya mood Shela tak begitu bagus karna kepergian abangnya.

Vano yang tadinya berjalan di belakang Shela kini mulai maju agar bisa berjalan di samping kekasihnya ini.hampir saja Shela terkejut ketika tanganya di gengagam oleh tangan besar milik Vano.mereka sama sama berjalan tanpa mengucapkan satu katapun.

disinilah mereka sekarang di atas bukit yang menghadap laut.cuaca saat ini benar benar bagus di tambah warna langit yang tiba tiba menjadi warna oren.jangan di tanya bagaimana perasaan gadis ini.sungguh hati Shela saat ini sangatlah tenang benar benar tenang sampai sampai ia melupakan kejadian barusan.

"tuhan terimakasih engkau sudah mempertemukan ku kepada seseorang yang begitu tulus mencintaiku terimakasih tuhan" ucap Shela dalam hati.

kepala Shela terangkat ke atas untuk menatap cowok tinggi yang berada di sampingnya.tatapan Shela begitu menyiratkan tanda bahwa ia sangat bahagia saat ini.Vano membalas tatapan Shela di sertai dengan sebuah senyuman.

"nggak tau lagi aku harus bilang apa sama kamu Van" ucap Shela seakan akan ia benar benar sudah kehabisan kata kata untuk sorang Vano.

"kamu cukup bilang kalau kamu sudah baik baik saja,itu udah buat aku tenang" balas Vano lembut.

satu detik saat Shela mendengar jawaban dari Vano membuat ia taktahan lagi untuk tidak memeluk tubuh Vano."aku baik baik aja asal kamu ada di sampingku selamanya" gumam Shela yang tentu saja dapat Vano dengar.dengan lembut tangan Vano mengusap puncak kepala Shela.

inilah tujuan Vano saat ini ia akan membuat pacarnya akan terus bahagia selama ia ada.jika semua cowok itu sama maka kalian salah besar.sembilan puluh lima persen cowok akan sama tapi lima persennya mereka akan berbeda sangat beda.seperti Vano dia adalah salah satu dari lima persen dimana cowok yang akan menjaga dan menghormati pacarnya sendiri.

Shela sangat bersyukur karna tuhan telah memberikan seseorang yang begitu mencintainya.jujur dulu Shela sempat beranggapan bahwa semua cowok sama seperti papanya.tapi kini tuhan telah menyadarkanya bahwa tidak semua cowok sama.

"kamu tau apa yang lebih membuatku bahagia dari pada ini?" tanya Shela bersamaan dengan melepaskan pelukanya.

"melukis?" jawab Vano

"memang melukis membuatku bahagia dengan aku melukis aku bisa menentukan warna yang akan aku buat menjadi sebuah gambaran.dengan melukis aku bisa menuangkan perasaanku saat ini melalui cat warna yang kupunya" jeda Shela

"tapi kamu telah merubah itu semua saat kamu masuk dalam hidupku Van"

paham akan tatapan Vano yang tidak mengerti maksudnya membuat Shela seketika tersenyum lembut menatap cowok di depannya ini

ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang