Bu Desi yang mendengar ucapan Shela barusan di buat tidak tega.
"gimana kalau latihanya di tunda dulu sampai kamu sembuh" ucap Bu Desi.
"oh,tidak usah Bu saya baik baik saja nanti malam juga sudah sembuh" ucap Shela.ia benar benar tidak ingin jika nantinya ia akan mengecewakan Bu Desi yang sudah memberikan ke percayaan ke padanya.
"ya,sudah kalau begitu kamu boleh duduk" pasrah Bu Desi.
Ruangan yang begitu luas banyak lukisan lukisan mewah terpajang di sana.Shela berjalan menuju kursih yang yang sudah di siapakan.di ikuti denga Bu Desi.tak membutuhkan waktu lama Bu Desi segerah menjelaskan apa yang harus di lakukan oleh Shela.Shela yang mendengar penjelasan dari Bu Desi hanya mengangguk. Sebenarnya tanpa Bu Desi jelaskan Shela sudah mengetahui semuanya.tapi ia lebih memilih untuk diam sebagai mana Shela menghargai Bu Desi.
tangan Shela mulain melukis dengan menggunakan kuas yang Shela pegang.saat Shela sedang melukis tangan Shela mulai berhenti.
" Shela,saya tinggal sebentar ya,kamu lanjutin aja nanti ibu kembali ke sini" ucap Bu Desi
"Baik,Bu" balas Shela sopan.
setelah mendengarkan ucapan Shela barusan Bu Desi segerah pergi dari ruangan tersebut.
Sudah tiga puluh menit Shela melukis dan saat itulah Shela telah melesaikan lukisanya.
suara geseran pintu terbuka menampulkan Bu Desi yang sedang berjalan menuju ke arah Shela.
"sudah selesai?" tanya Bu
"sudah Bu" ucap Shela sopan.
"wah,bagus sekali ini saya benar benar tidak salah pilih kamu.ini masih tiga puluh menit dan kamu udah menyelesaikan semuanya dengan perfect" puji Bu Desi.sebenarya Bu Desi tidak perlu lagin melatih Shela.karna Shela memang sudah dari dulu memiliki bakat seni di tubuhnya.
**********
Vano berjalan melewati koridor bersamaan dengan kedua tangan di masukan ke dalam saku celana.Bella yang melihat Vano sedang sendirianpu kini mulai mempercepat langkanya untuk menyamakan langka Vano.ke dua sudut bibir Bella terangkat saat berada di samping Vano.
"udah lama aku gak perna jalan kayak gini di samping kamu" ucap Bella dengan menengok ke arah samping Vano.Vano yang mendengar ucapan Bella barusan hanya diam dan terus berjalan tanpa memperdulikan ucapan Bella.
"Van,nanti pulang bareng yuk sekalian kita jalan jalan" ucap Bella yang masih berusaha agar Vano membalas perkataanya.tapi yang ia lihat. Vano hanya diam dengan pandangan lurus ke depan tanpa menoleh ke arahnya sedikitpun.
"kalau kamu gak jawab, aku anggab kamu nerimana permintaan aku buat pulang bareng" ucap Bella bersamaan dengan senyum lebar yang Bella tunjukan.
Langka kaki Vano mulai berhenti saat mendengar perkataan Bella barusan.tubuh Vano berbalik mengarah ke arah Bella yang sedang tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANO (SELESAI)
Romancesiapa yang ga kenal dengan "ALVANO RADIT ADITIYA"cowok dingin, biang onar di sekolah banyak dari para siswa yang tidak mau berurusan dengannya karena mereka tau apa yang akan terjadi selanjutnya. "SHELA ANANTASYA" cewek baru yang bersekolah di SMA...