part 14 di ikuti

1.1K 85 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


sedangkan shela tertawa di balik pintu kamar mandi kini shela merasa puas karna bisa membuat sang abang kesal. di sisi lain adit yang sedang berjalan menuju dapur untuk menemui sang buda yang sedang memotong wortel. dengan langka gonta ganti adit duduk di kursi dengan memandangi sang bunda.

"bun,kayaknya Adek harus di bawah ke pak ustad deh" kata adit sambil menuangkan air ke dalam gelas.

"loh, emangnya adek kenapa  bang?" balas sang buda dengan meletakan pisau kemudian berjalan menuju sang abang untuk duduk di hadapannya.

"masa tadi adek teriak teriak di kamar mandi sambil bilang lalala yeyeye" cerita adit kepada sang bunda. 

"ASTAGFIRULLAH abang, bunda kira apa tadi"  balas mira dengan menggelengkan kepala kemudian beranjak dari tempat duduk sambil tertawa. adit yang melihat reaksi sang bunda tertawa di  buat kesal karna ia kira bundanya akan membela dirinya dan kemudian bundanya akan membawa sang adik untuk pergi ke pak ustad.

"bang" panggil mira

"iya  bun?" 

mira yang mendengar balasan dari adit kini mulai membalikan badan untuk melihat sang putra dan saat itulah bunda tersenyum manis sambil mengatakan "bunda boleh minta tolong?" dan saat itulah adit tau maksud bunda.

"kalau bunda yang nyuruh abang mana berani ngelawan" balas adit sambil berdiri sedangkan mira masih tersenyum manis adit yang melihat bundanya pun ikut menarikan sudut bibirnya sehingga membentuk sebuah senyuman manis dan setelah itu adit berjalan melewati bundanya untuk pergi ke atas lebih tepatnya kamar shela sang adik.

******

seorang paru baya sedang mengemas koper dan juga di bantu sang putra siapa lagi kalau buka alvano dan juga feri sang papa. kini mereka berada di ruang tamu yang begitu luas dengan diding yang bercat putih.

"inget ya vano jangan bikin masalah lagi" perintah feri sedangkan vano yang mendengar perintah sang papa hanya bisa tersenyum sambil mengagukan kepalanya. 

kini vano dan feri sudah berada di dalam mobil dengan posisi vano yang menyetir sedangkan feri duduk di sebelahnya.setelah sampai di bandara vano segera membuka bagasi mobil dan mengambil koper sang papa. mereka sama sama melangkahkan kakinya masuk ke dalam bandara soekarno hatta untuk mengantar sang papa.

di lain sisi shela sedang berada di meja belajar sambil menggambar sesuatu dan tak lupa dengan menyalakan lagu bruno mars kini suasana kamar shela semakin seru tapi itu hanyalah sesaat ketika adit masuk begitu saja dan mematikan lagu kesukaan shela. dan dengan santainya adit menghampaskan tubuhnya di atas ranjang shela dengan mengatakan "di panggil bunda tuh" ucap adit santai.

sedangkan shela yang mendengan ucapan sang abang segera meletakan pensilnya dan beranjak dari tempat duduk kemudian meninggalkan sang abang sendirian. saat sudah tidak ada shela adit mengangkat tubuhnya untuk duduk kemudian matanya tertuju pada meja belajar sang adik.  dengan langka gonta ganti adit duduk di atas kursi depan meja belajar shela. kemudian tangan adit meraih sebuah kertas putih yang sudah di poles kan dengan berbagai coretan sehingga membentuk gambar negara london yang begitu indah. adit begitu tertegun saat melihat hasil gambaran sang adik. tak butuh waktu lama adit mengambil ponsel berlogo apel setengah gigitan kemudian jari jarinya menekan aplikasi camera dan saat itulah adit memotret hasil gambaran adiknya itu.

ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang