Part 3 Bunglon

1.9K 142 19
                                    

(SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE,COMEN AND SHARE CERITA INI KE TEMAN TEMAN KALIAN YA,  SUPAYA MEREKA SEMUA JUGA IKUT KISA ALVANO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE,COMEN AND SHARE CERITA INI KE TEMAN TEMAN KALIAN YA,  SUPAYA MEREKA SEMUA JUGA IKUT KISA ALVANO. HAPPY READING✨)


*****
Hampir saja Shela terjatuh ke belakang, jika saja tangan vano tidak segera menahan tubuh Shela. Dengan cekatan vano Menggendong tubuh shela ala bridal style.

Terdengar suara teriakan demi teriakan para siswa siswi yang menyaksikan kejadian romantis itu.

"Huaaa jadin pengen kan  gue"

" Ahhhh gue besok mau pingsan juga deh biar bisa di gendong abanggg vano"

"Cocokkkk njirr"

" Kok gue iri ya, liat vano sama Shela"

"Ohhh sok kecentilan"

"Hala pura pura pingsan kali tu cewek"

"Kak vano sama kak Shela cocok"

******
Shel yang mulai sadar kini menatap seseorang yang sedang menatapnya tajam, mata mereka saling bertemu.  Tak butuh waktu lama pintu UKS terbuka sempurna menampilkan seorang manda yang terlihat panik saat manda melihat Shela yang terbaring lemah.

" Gue pergi" ucap vano dingin. Sedangkan manda menatap Shela penuh kekhawatira.

" Shel Lo kok bisa Sampek pingsan gini?"

"terus tadi vano bawa lo ke uks anjim demi apa ?"

Dan banyak lagi pertanyaan demi pertanyaan yang di lontarkan manda kepada sahabatnya.

" Satu satu dong man, kalau gini Shela jadi pusing" balas Shela yang sudah tak paham  dengan sahabatnya ini.

"Hehehhe, ya Lo si buat gue penasaran pluss deg degan" jawab manda dengan cengiran bodohnya.

*****
Rintikan demi rintikan air telah membasahi ibu kota Jakarta termasuk SMA Angkasa banyak dari siswa siswi berhamburan keluar kelas, karena sekarang guru sedang mengadakan rapat dan semua murid SMA Angkasa akan di pulangkan.

Sudah dua jam berlalu kini suasana SMA Angkasa nampak begitu sepi. Shela yang berjalan melewati tangga di kejutkan oleh seorang laki laki yang berlarian lari sambil membawa balok kayu.

Laki laki yang di ketahui namanya Bara itu tak sengaja melihat Shela yang berdiri di atas tangga yang sedang melihatnya.

"Shel Lo kok belum pulang" tanya Bara khawatir.

"Emang kenapa" tanya Shela bingung, belum sempat menjawab pertanyaan dari Shela, Barapun berlari.

" Shell cepet pulang, bahaya!!!" Teriak Bara dari kejauhan.

Shela yang mendengar itu di buat semakin bingung, kini Shela sudah berada di depan gerbang SMA Angkasa, bertapa terkejutnya saat Shela melihat banyak siswa siswi dari sekolah lain yang mencoba masuk ke dalam area SMA Angkasa.

Tangan Shela di tarik oleh seseorang sehingga tubuh Shela menjauh dari are gerbang sekolah.

" Lo mau cari mati ha!!" Ucap vano setengah berteria, saat ini vano sedang menahan amaranya, sedang kan Shela hanya tertunduk.

" Jawab jangan diem, Lo masih punyak mulutkan?"  Tanya vano yang mulai marah bagai mana tidak gadis ini hanya menundukkan kepala tanpa menjawab pertanyaan vano.

"Hiks.. hiks.." terdengar hisakan Shela pertanda bahwa gadis ini sedang menangis
Vano yang melihat Shela tertunduk dengan bahu yang naik turun membuat vano tak tega membentaknya.

"Sory gua ga bermaksud bentak Lo" ucap vano lembut sambil memeluk Shela agar gadis ini bisa tenang.

Merasa Shela sudah tidak menangis lagi, vano pun melepaskan pelukannya. Kini mereka sedang berada di taman sekolah.

" Lo kok belum pulang" tanya vano yang tidak berteria seperti tadi.

" Jadi tadi gue lagi ketiduran di uks terus manda nawari gue bareng tapi gue nolak karna gue kira Abang gue bakal jemput gue" balas Shela kepada vano yang dari tadi memperhatikanya.

"Dan waktu gue mau pulang kamera gue tertinggal di kelas dan ke betulan banget kelas udah di kunci akhirnya gue putusin buat cari pak jamal" lanjut shela, pak Jamal adalah satpam di SMA Angkasa.

" Sekarang mana Abang Lo" balas vano.

" Abang gue lagi ada kampus jadi dia nyuruh gue buat pulang naik taksi" balas Shela jujur, memang saat Shela ingin mencari pak Jamal, sebuah notif dari bang adit muncul. Saat Shela membaca pesan ternyata abangnya tidak bisa menjeputnya karna masih ada kampus.

" Lo pulang bareng gue" ucap vano yang berjalan terlebih dahulu tanpa menunggu jawaban Shela.

"Kadang gue bingung sama Lo Van, Lo itu kayak bunglon selalu berubah ubah kadang baik kadang jutek" ucap Shela yang menatap punggung vano dari kejauhan.

Kini mereka sedang berada di parkiran. Langka Shela terhenti saat vano tiba tiba menarik lengan Shela. Belum sempat Shela bertanya. Vano melepaskan jaket kulit hitamnya kemudian memasangkan jaketnya ke tubuh Shela.

Mata vano bertemu dengan mata coklat milik gadis di hadapannya .kini tatapan mereka begitu dalam dan lekat  hingga suara petir menyambar dan memutuskan padangan ke duanya.

*****

Motor vano berhenti di salah satu restoran ternama.  Shela merasa bingung sejak kapan rumahnya berubah menjadi resto heran Shela. Sedangkan vano yang melihat tingkah laku Shela hanya menggeleng.

"Udah deh Lo jangan mikir yang Aneh aneh" ucap vano. 

Kini mereka sudah duduk di pinggir jendela yang memperlihatkan bertapa ramainya ibu kota Jakarta.

Kini pesanan mereka sudah sampai. Dan mereka pun makan tanpa mengatakan satu kata pun.

tanpa mereka sadari dari ke jauhan ada yang memperhatikan mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote and come guys.
Aku bakal post tapi tunggu comen and like nya banyak.

ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang