siapa yang ga kenal dengan "ALVANO RADIT ADITIYA"cowok dingin, biang onar di sekolah banyak dari para siswa yang tidak mau berurusan dengannya karena mereka tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
"SHELA ANANTASYA" cewek baru yang bersekolah di SMA...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE,COMEN AND SHARE KE TEMEN TEMEN KALIAN AGAR BISA IKUTAN DALAM KISAH ALVANO)🤗
HAPPY READING GYUS!!!
*******
tak terasa sudah dua puluh lima menit shela berada di dekapan dada bidang vano kini vano melihat jam tangan warna hitam yang melingkar di pergelangan tangannya menunjukan pukul 09.25
"ting"
"ting"
"ting"
suara yang berasal dari ponsel vano membubarkan lamunannya kini vano segera mengambil ponsel nya yang berada di sebelahnya terdapat notif dari Rio
Rio
"van lo di mana njir"
"di cariin tuh sama bu endang"
"jangan lupa sekarang ada ulangan biologi!!!"
izinin gue ga bisa ikut ulangan biologi hari ini.
setelah membalas chat dari Rio vano segera mematikan ponselnya. sebenarnya vano sudah mengetahui bahwa kelasnya akan di adakan ulangan biologi akan tapi vano lebih memilih untuk berada di samping Shela saat ini dan saat itulah vano menyadari bahwa tidak ada yang lebih penting di bandingkan berada di dekat Shela Anantasya.
***************
sore hari ini siswa siswi SMA Angkasa sedang di hebohkan oleh hujan lebat yang mengguyur ibu kota jakarta banyak dari mereka memilih untuk menerobos guyuran hujan lebat seperti halnya sekarang kebanyakan dari para siswa siswi mengangkat tas mereka untuk melindung kepala mereka masing masing.
di lain sisi vano dan shela sedang duduk di kursi putih dengan memandangi guyuran air hujan ibu kota jakarta sekarang. tak butuh waktu lama vano berdiri dari tempat duduk sambil melepaskan jaket kulit bewarna hitam yang ia pake tadi.
"Shela" panggil vano ke pada shela yang masih duduk di kursi putih.
"ya?" balas shela sambil bediri untuk menyamakan posisi vano.
"aku anter pulang" ucap vano singkat sambil menggandeng pergelangan tangan shela sedangka tangan kiri vano memegang jaket kulit hitamnya yang vano lepas tadi. saat sudah berada di depan parkiran vano mengangkat jaket kulit hitamnya di atas ke pala shela. karna vano tidak ingin membuat pacaranya ini sampai sakit karna ke hujanan.
"siap?" ucap vano yang di angguki oleh shela tak butuh waktu lama mereka berdua berlari di bawah guyuran air hujan. sesampai di mobil vano segera mengecilkan ac mobilnya karna vano tau bahwa pacarnya ini sedang ke di nginan. saat di perjalan shela meletakan kepalanya di samping kaca jendela mobil dengan memandangi gedung gedung ibu kota jakarta. vano yang tadinya sedang menyetir kini berganti dengan memandangi shela yang sedang meletakan kepalanya di samping kaca jendela.
"Terkadang kamu mungkin kehilangan semangat dalam menjalani hidup yang penuh lika-liku ini dan saat itulah munculnya rasa lelah dan rasa ingin menyerah adalah hal lumrah" ucap vano dengan menatap mata shela.
"tapi kamu harus inget Shela kalau hidup selalu berputar seperti roda dan kamu ga sendirian masih ada aku yang selalu ada di samping kamu" lanjut vano sambi memegang tangan kanan shela. kini shela merasa beruntung bisa memiliki pacar seperti vano yang selalu ada di sampingnya. setelah tiga puluh menit akhirnya mobil vano suda berada di depan rumah shela.
***** setelah mengantar shela pulang tadi vano segera pergi menuju sebuah caffe untuk bertemu dengan ke dua sahabatnya seperti saat ini mereka memilih meja paling belakang yang berada di dekat jendela dengan di temani secangkir coffe.
"bang jali bang jali orangnya bikin hepy biki lo ke-" sebelum kevin menyelesaikan lagunya sudah di potong oleh rio.
"ehhh anjim curut apaan si lu" ucap kevin sambil melirik rio tajam. sedangkan alvano masih memingkirkan ucapan waktu di taman tadi.
flasback
vano yang berjalan menuju taman sekolah tak sengaja melihat seorang gadis yang berambut coklat denga di ikat asal asalan ya, dia adalah shela Anantasya yang duduk di kursi putih denangan tatapan kosong dengan langka gonta ganti vano berjalan menghampiri shela. saat tiba di samping shela vano sgera duduk di samping pacarnya.
" Diem aja neng" ucap vano yang tak di respon oleh Shela.Kini pandangan vano beralih melihat wajah shela
"Shel"panggil vano dengan menyentuh punggung Shela.
"Van Lo pernah ga si ngerasain orang yang Lo benci kembali hadir di hidup Lo dan ngambil apa yang lo punya" ucap Shela dengan pandang lurus ke depan tanpa menoleh menghadap vano.
Kedua alis tebal vano menyatu ia bingung kenapa Shela mengucapkan kata kata seperti itu. Dengan tangan besarnya vano memegang kedua pundak Shela agar vano dapat melihat wajah shela.
"Shel Lo ada masalah?" Ucap vano lembut, sedangkan Shela hanya diam.
"Gue ga mau dia pergi Van gue ga mau!" Ucap Shela dan seketika itu air mata shela turun begitu saja. Vano yang melihat Shela menangis segera mendekap tubuh Shela.
"cerita Shela cerita ke gue mungkin gue ga bisa bantu lo tapi setidaknya dengan lo cerita itu bisa buat lo ngerasa lega" pinta vano terhadap shela .
"sorry van saat ini gue ga bisa cerita tapi gue janji suatu saat gue bakal cerita ke lo semuanya" balas shela. bukannya karna shela tidak percaya dengan vano tapi shela masih belum siap untuk menceritakan masalah yang di hadapi shela saat ini.
"okay, it doesn't matter shel, yang penting kapanpun lo butuh gue, gue bakal sip siaga buat jadi pendengar lo yang baik" balas vano dengan menatap ke dua mata shela. sedangkan shela tersenyum ketika mendengar perkataa pacarnya ini.
"woyyy van!" teriaka kevin membubarkan lamunannya tadi. di sisi lain rio merasa bahwa sahabatnya yang satu ini sedang ada masalah.
. . . . . . . . . . JANGAN LUPA VOTE COMEN AND SHARE KE TEMEN TEMEN KALIAN