0.1 ribut

5.2K 391 8
                                    

[ maaf jika ada typo,masih penulis amatir.]

Senin pagi bersama dengan Mia, gadis yang bangun jam 9 pagi, grusak grusuk didalam dapur, membuka kulkas sambil menguap dan menggaruk pantatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin pagi bersama dengan Mia, gadis yang bangun jam 9 pagi, grusak grusuk didalam dapur, membuka kulkas sambil menguap dan menggaruk pantatnya.

Agak jorok..

“widih, cheese cake siapa nih” monolog Mia, dan mulai mengambil kardus isi kue berwarna kuning, berjalan ke ruang tamu  yang masih saja suka tabrakan dengan sekatan pembatas dapur dan ruang tv.

rejeki nomplok jangan ditolak, nanti acu kena tabok~” nyanyi Mia dengan nada asal-asalan.

Melahap satu siap Cheese cake, membuat Mia bertepuk tangan sendiri. “yallah enak bgtt” guman Mia lalu melanjutkan makanya.

Disisi lain, putri. Ia sedang berada di kamar Julia belajar dandan cantik untuk seminar. Putri itu tanpa makeup saja sudah cantik, Julia hanya tinggal memoles sedikit taburan bedak sudah sangat menawan.

“cantik bgt, dulu mak Lo ngidam skincare mahal ya?” tanya Julia, karna kagum dengan wajah cantik putri.

“apa sih mbak, enggak kok, dulu kata bunda ngidam ayam satu potong. Tapi pas Puput lahir sampai sekarang alergi ayam” jawab putri.

“oiya bener Lo elergi ayam”

Tok...tok!

“masuk gak kekunci!” sahut Julia yang masih fokus membuat alis untuk putri.

“mbak punya pembalut gak?!” tanya Sophia yang merapatkan kakinya dan sedikit bungkuk.

“eh, itu-itu Deket meja rias, putri ambilin ituu” suruh Julia.

Putri mengambil pembalut, sepertinya Julia memang penggemar pembalut, ada 7 jenis disini. Dan yang paling menarik, pembalut gambar Doraemon baru tahu putri kalo pembalut ada yang gambarnya Doraemon. “mbak mau yang mana? Doraemon, hello Kitty, apa up——”

“MAU MANA AJA, BURU, GAK TAHAN INI, KEBURU NGOCOR!!” jawab sophia sedikit emosi. Membuat putri kaget dan memilih membawakan pembalut 35 cm.

“nih mb——”

Sophia sudah mengambil pembalut ditangan putri lalu berlari menuju kamarnya “MAKASIH JULIA, PUTRI!”

Putri Masi mematung keheranan di balik pintu, itu tadi mbak Sophia? Putri lihat kalo mbak Sophia tuh kalem dan anggun ternyata bringas juga. Maklum, putri baru tinggal disini 2 bulan belum mengenal makhluk disini.

kosan AtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang