Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
berita sedih dari anak kosan hari ini, sophia resmi meninggalkan kosan tercinta untuk selamanya. Di karnakan dia udah skripsi dan orang tuanya menyarankan untuk pindah kerumah.
sedih banget, mia sampai nangis guling guling tadi. Malu maluin banget emang anak kambing satu itu.
ciwi kosan sekarang lagi pada bantu sophia beberes baju, emang dia udah jarang banget di kosan. Jadi barang barangnya cuma dikit.
"mbak beneran pergi?"ujar putri sambil ikut melipat baju sophia.
"Iyaa, tapi janji deh besok gue bakalan sering main" ujar sophia. Bahkan kata kata ini ga begitu menjanjikan sama sekali. Mungkin habis itu hilang.
"dih janji manisss" ucap mia sambil nyemil keripik kentang di pojokan. Lalu di tabok julia yang lagi beresin barang pecah belah.
"Apa sih, sakit tau"
"Berisik banget tuyul himalaya, pergi dah sono" Tutur sekar yang pengen banget nampol kepala mia.
Jadi sebenernya mia itu anak kambing apa tuyul himalaya?
mia hanya menyengir saja lalu melanjutkan sesi ngemilnya "kaya dong kalo gue tuyul"
"Mau gue pukul gak?" Tanya sekar lagi.
"Enggak dong"
sophia hanya bisa geleng geleng kepala ngeliat tingkah mia yang semakin hari semakin diyakinkan kalo dia bisa di calonkan sebagai anggota club rumah sakit jiwa, jadi yang sakit bukan staffnya.
"kayaknya gue bakalan kangen banget sama kalian" ucap sophia yang mimik mukanya memperlihatkan wajah sedih.
"Ya gausahh pindah aja mbak" sahut mia, lalu mendapatkan cubitan kecil dari julia.
"Maunya gitu, tapi orang tua gue gak bisa di bantah. Yang ada gue ga di kasih nasi lagi"
"Tenang mbak, kalo donor darah dapet pop mie kok, kalo beruntung dapet beras juga" Lagi lagi mia bikin ulah lagi.
"ya Allah tolong hamba ini.." ujar sekar sambil memohon.
"Tuhan memberkati nak" sahut mia. Sontak membuat tertawa.
"sumpah jadi gamau ninggalin kosan"
fyi, sophia ini termasuk penghuni ke 3 sebelum ciwi ciwi ini masuk yang pertama reza, di ikuti aslan dan sophia. Namun memang dia jarang kumpul. Karna suka bolak balik rumah.
Semua barang sudah tertata rapi di teras bawah, tadi gantian anak cowo yang bantu angkatin barang yang ada di kamar di angkat ke bawah buat di masukin pick up termasuk lemari juga. Untung jarak rumah sophia ke kosan cuma 25 menit kalo pake mobil.
"makasih temen temen udah bantuin gue buat beresin barang. Gue udah beliin makanan tadi. Ayo makan dulu di atas sebelum gue berangkat"
"Mbakk jangan pergii dongg" Rengek mia.
"besok gue bakalan main kesini jugaa"
"Bohong bangett"
tegar yang melihat mia seperti ini pengen banget masukin dia ke jurangg. " lo kalo ngerengek lagi gue bunuh"
"Apasih sirik banget, muka kayak tukang panci aja belagu" tutur mia lalu melangkah pergi menuju ke lantai atas.
"Anjir gue di katain tukang panci"
"Nasib bang" sahut rendra yang sama halnya mengikuti mia ke atas.
"Lama-lama gue ikutin jejak mbak sophia nih"
"LO MAU MAKAN ATAU ENGGAK?" teriak leo dari atas.
"kalo gak jatah lo gue makan"
Tegar langsung tersadar "jangan anjing"
-
sesi makan dengan hikmah pun dimulai. mia dan tegar rebutan kulit ayam.
"kulit ayam gue anjir" ucap tegar yang ingin merebut kembali kulit berharganya.
"Kali kali bagi ke gue elah. Pelit amat lu, kuburan lu sempit ntar. Lo kan bongsor"
"Kurang ajar balikin gak?!"
"Gak, mau gue makan"
"Miaa jangan anjir"
tiba-tiba aslan memberikan mia kulit ayamnya. "Balikin punya tegar"
"wadodo, berpawang kah ini ceritanyaa" ujar tegar lalu menyomot kembali kulit ayam yang tadi sempat di rampas tuyul himalaya.
leo mukanya asam asam kecut ngeliat pemandangan crushnya ternyata berpawang. Sudah di bilang jangan salah ambil jodoh. Malah pilih yang udah berpawang dan beda agama. Memang ya kalo ga nyari penyakit ga seru hidupnya.
Makan makan udah selesai, sophia dengan berat hati harus pergi. " temen temen, aku pergi dulu ya. Terimakasih banget udah mau temenan sama aku. Udah mau berbagi pengalaman juga. Kalian baik banget. Makasih yaa i love u all. Aku pamittt" ujar sophia lalu memeluk ciwi kosan sebagai simbol perpisahan. Tentunya tos juga dengan para bapack bapack.
"Hiks, mbakk makasih banyak ya. Suka traktir aku" ujar sekar yang meler.
"Ishh, gapapa"
"Yaudah aku pergi yaa, byee semuaa.."
dan kini penghuni kosan pun berkurang satu, ya berat hati juga meninggalkan tempat ternyaman ini. Bahkan ternyata people come and go itu ada.
Tinn tinn..
Klakson mobil sophia sudah berbunyi, dan mobil sudah berjalan jauh. Sekarang yang menangis itu bukan mia namun sekar. Iya, sophia itu temen yang kemana mana sama dia terus. Sekarang dia merasa terbeban karna yang waras hanya tersisa semakin dikit.
see u again sophia, we are grateful to have met u.
_
2 chapter menujuu akhirr, deg degan gak sama endingnyaa.