— kalo kalian baca itu sekalian vote doang sist/bro. Kita nih lelah dituduh sama authornya. Vote biar gue juga bisa seneng y sist - Mia dan kawan-kawan.
Salah satu mahasiswa di Fakultas kedokteran sedang pusing-pusingnya dengan uas, soalnya tidak karuan di otak cantik milik putri. Bahkan belajar 3 hari sepertinya kurang untuk memahami isi dari soal tersebut.
Sekitar 30 menit putri baru saja selesai mengerjakan UAS, hari ini adalah hari terakhir ujian. Besuk ia akan berangkat menuju rumah tercinta di Bandung bersama dengan Sekar. Mereka tetangga beda blok saja ternyata.
“bagas Lo dimana?” tanya putri pada sambungan telepon seluler milik ia.
“duh lagi ada di laboratorium, sama Reza aja itu gue bilangin”
“ih yaudah buru!”
“njih nyai”
Putri mematikan telefon sepihak, sama halnya dengan Bagas ia sedang membujuk Reza untuk menjemput putri. Dan mengantarkan ke kosan.
Puji kerang ajaib, tidak ada 5 menit sudah ada Reza bersama dengan mobilnya berhenti di depan Mia yang sedang duduk di gazebo depan jalan fakultas.
Kaca mobil Reza menurun. “ayo masuk gue anter sekalian”
Putri dengan sigap, menghampiri mobil reza dan masuk kedalamnya. Ia masuk di kursi belakang, namun Reza malah mengerutkan dahinya. “lo kira gue supir Lo? Cepet pindah ke depan”
Putri menyengir, lalu ia berpindah ke kursi depan. “udah”
Reza tersenyum kecil lalu melajukan kendaraannya keluar dari area kampus. Jam 2 siang sedikit padat. Apalagi saat ini sedang jam keluarnya Mata kuliah dan ujian juga.
“langsung balik kosan?” tanya Reza. Mendapatkan anggukan manis oleh putri.
“cari makan buat buka gimana?”
“boleh, aku ngikut Reza aja”
Akhirnya Reza meluncur ketempat makan langganannya bersama gadis cantik dan pintar ini. Semoga kali ini tidak ada cinlok diantara mereka berdua.
“turun yuk” ajak Reza.
Mereka turun di warung nasi goreng langganan reza. mang Ucup Yang tadi sedang leha-leha didepan kipas angin. Memicingkan matanya. Melihat Reza membawa perawan cantik di warungnya.
“den Reza, bawa siapa tuch. Beautipul banget wajahnya, kayak idola anak saya. Kpep kpep itu.” tuai mang Ucup.
“aneh-aneh mang Ucup, 2 nasi goreng biasanya ya mang bawa pulang”
“siap den”
Reza membawa putri ketempat duduk dekat dengan kipas angin, udara saat ini benar-benar panas sekali memang.
“gerah banget ya put?” ucap resa yang spontan mengelap keringat putri.
“eh”
-
Dikosan sedang ada 3 tikus bersama induknya. Mia,Leo,tegar dan juga Anya. Sedang bermain among US diteras atas sembari menunggu buka mereka ngabuburit sambil cari dosa.
“ANYA NGAKU LO IMPOSTOR KAN?!” pekik Leo yang menuduh Anya.
“bukan Jing, bukan”
“ALAH,NGAKU!” Leo tetap memojokkan Anya.
Anya menghela nafas kasar.“ kalo gue bukan impostor beliin gue kamera baru nanti” Anya menantang Leo.
“oke siapa takut, para saksi-saksi kita saksikan kebenaran anya”