2.4 suasana tidak kondusif

1.3K 193 16
                                    


— “ikan hiu makan permen fakyu men” Mia.

Ketika dunia menuntutmu untuk berdamai dengan keadaan sementara keadaan membunuhmu secara perlahan.

Lucu bukan?

Sosok wanita ini tetap haha hihi layaknya kaum awam yang masih belum menyentuh rasa dan asa.

Kehidupan kosan sampai sekarang masih menggantung layaknya hubungan. Tidak ingin ikut campur urusan mereka, namun penasaran bagaimana kelanjutan mereka.

Teras bawah ada, Aslan dan Reza sedang ngopi santai sembari mengerjakan deadline. Dan sedikit menggosip layaknya ibuk-ibuk komplek.

“kosan menurut Lo lagi kacau gak sih?” tanya Reza.

Aslan ragu, namun mencoba berpikir yang dikatakan Reza benar. Suasana kosan memang sedikit tidak Kondusif. Ia saja yang bodoamat.

“sedikit kacau sih”

Reza mengangguk lalu menyesap kopi pahitnya sembari melihat sunset dan burung yang berterbangan dengan beraturan. Jika dunia itu sedamai ini mungkin hidup manusia akan tenang dengan keadilan.

“kenapa negara kita adilnya gak merata” tanya Reza yang menatap ke luar.

“karna yang kaya mempersulit yang bawah. Dan yang bawah gak bisa berbuat apa-apa, hidup itu berputar nder. Walaupun Lo miskin tapi gak selalu miskin, kalo pola pikir mereka bisa hidup dengan maju, dan yang kaya pun gak bakalan selalu kaya kecuali mereka ngepet”

Berbincang mengenai hidup. Kita itu layaknya sebuah game, ia akan mati ataupun kalah saat kita udah nyerah dalam meraih tantangan. Cukup nikmati proses hidup. Reza pikir.

Tak lain dengan putri dan Mia, mereka berdua sedang membujuk Sekar maupun Anya untuk makan sore. Sama-sama tak ada respon, secuil sahutan pun tidak terdengar. Menurut Mia, Sekar sedikit aneh, mengapa dia malah ikut-ikutan tidak jelas seperti Anya. Kan yang sedang terjadi masalah lama terbuka kembali itu Anya bukan Sekar. Aneh.

“sekar gak mau makan nih” ucap putri.

Mia menghela nafas kasar, ingin sekali ia meminjam toa masjid untuk membuat mereka makan dan sekaligus malu. Sungguh kali ini mereka seperti anak kecil.

“KALO KALIAN GAK MAKAN, GUE RUSAKIN PINTU KALIAN SAMPAI JEBOL!” teriak Mia.

Tak lama setelah itu, mereka membuka pintu menampilkan raut datar dan enggan untuk menatap Mia.

“berisik” kata Anya lalu mengambil mangkok isi sayur sop buatan Julia.

Mia mengelus dadanya, sudah dikasih makan tidak terimakasih malah dikayain berisik. “lo tuh,udah mending gue kasih makan. Kalo Lo mati gue ogah nguburin Lo!”

“makasih”

“gak ikhlas banget”

“MAKASIH JING”

Putri benar-benar pusing menghadapi mereka berdua, terutama Mia sudah seperti kesurupan kucing reog saja.

Bosan, sekali sama suasana kosan kali ini. Sedikit canda tawa dan juga ejekan. Anak-anak malah fokus dengan masalah Sekar maupun Anya. Jika dipikir-pikir masalah mereka lumayan ringan. Namun saja mereka berdua sedikit lebay membawa masalah ini. Pikir Mia maupun Reza.

Tidak terasa, sore yang menenangkan berubah menjadi malam yang mengkelamkan. Beralih pada Bagas dan juga Julia mereka sedang berada di dapur, memasak mie dan juga nasi goreng.

“puasa kapan sih?” tanya Bagas.

“4 hari lagi” sahur Sophia yang tak sengaja mendengar pertanyaan Bagas.

“cepet banget gak sih?”

“b aja sih”ujar Julia sambil menaruh mangkok berisi mie kuah.

Mereka berdua saling beradu sendok, tak lupa juga saling berbagi walaupun Bagas sedikit pelit. “anya gimana sekarang?”

Julia menggelengkan kepalanya, ia tidak tahu menahu masalah mereka. Yang ia tahu hanyalah Sekar ternyata dekat dengan pria yang dulu menjadi tunangannya walaupun gugat itu.

“kasian gak sih?” tanya Bagas.

“gak kasian ya kasian, dunia ini sempit kalo menurut gue. Dan gue juga bingung sama sikap sekar. Kalo menurut gue yang paling tersakiti itu Anya bukan Sekar. Tapi kok malah yang jauh lebih terpuruk malah sekar” ucap Julia sambil menyeruput mie.

“kalo pikir gue, Sekar itu gak enak hati aja sama Anya. Dia ngurung diri sendiri karna dia itu malu ataupun takut buat bertemu sama Anya, istilahnya dia belum siap buat ketemu Anya sekedar say hai.”

Ucapan Bagas ada benarnya emang, Julia tak sampai situ memikirkan hal yang dipikirkan Bagas. “bener juga sih”

“karna yang baik, kita gak usah ikut campur. Mending doain aja kedepannya mereka baikan, dan kosan kita keadaanya pulih” sahut Reza yang sedang mengisi air minumnya.

 Mending doain aja kedepannya mereka baikan, dan kosan kita keadaanya pulih” sahut Reza yang sedang mengisi air minumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


— NCT DREAM GILA BANGET GAK SIH GUE MABUK HOT SAUCE. Yuk streaming para dedek Kita.
— jangan lupakan vote juseyo, 25 vote aku update double.
— btw terimakasih yg udah gabung grup aku ya. Ily.
— btw mau gak aku buatan fmv kosan ini. Tapi setengah member dulu sih wkwk.

kosan AtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang