2.2 Sekar dan anya

1.4K 203 5
                                    

Warning.
gak bisa bikin cerita greget, karna yang greget cuma kang ghosting.

Gak semua hubungan itu akan ditakdirkan untuk bersama, terkadang kehadiran orang tersebut hanya untuk menguji. Bahwa bukan semua cinta itu menyenangkan.

Sekar sedang dilanda kebingungan, duduk pada kursi tamu sambil menggigit jarinya untuk meredakan rasa khawatirnya itu.

Alih-alih iya selalu menengok kearah kaca, yang memperlihatkan suasana luar. Hari ini memang kosan cukup ramai. Banyak yang tidak ke kampus.

“duh yallah tolong hamba"guman Sekar meminta pertolongan.

Tanpa disadari putri dan Julia sedang berada diambang pintu, melihat keresahan Sekar yang sangat terlihat itu. “mbak ada apa?"

Sekar menengok mereka, lalu cepat-cepat menarik masuk kedalam, dan menutup pintu tersebut.

“tolong gue”

Julia mengerutkan dahinya. “kalo disuruh dagang seblak, gue gak mau”

“ seudzon terus Lo tuh, bukan itu” jawab Sekar.

“terus?”

Sekar menarik nafas dalam.“gini, gue nanti ada tamu datang dan itu cowok, gue takut nanti anak cowok ngira yang bukan-bukan soalnya Tampang yang mau bertamu kali ini mukanya agak serem”

“jadi kita ngapain?” ujar putri yang tidak paham maksud Sekar.

“alihin perhatian mereka, biar gak begitu ngerespon tamu gue”

“caranya?” tanya Putri.

Butuh waktu 15 menit untuk merancang rencana Sekar, tentunya dengan bantuan putri, Julia dan juga pendatang baru. Sophia. Mereka dipusatkan kedalam 3 bagian. Julia berada dilantai satu, putri lantai dua. Sophia dekat dengan ruang tamu.

“monitor-monitor" tuai putri.

“heh belum mulai ini" bisik Julia pada telfon mereka.

Tiba-tiba saja sudah ada mobil Avanza didepan pager, buru-buru Julia membuka pagar tersebut tanpa beralas kaki. Saking kagetnya. Anak cowok malah sudah mejeng di depan pintu.

“tamunya Sekar kan? Buru ke atas” suruh Sekar.

“iya” ucap pria tersebut.

Disisi lain, tegar memicingkan matanya. Siapa pria yang Julia bawa sekarang, otaknya sedikit berpikiran aneh-aneh apakah one standnya. Tidak-tidak Julia bukan cewek seperti itu.

“bawa siap Lo?” tanya tegar.

Julia menengok ke sumber suara “oh sepupunya Sekar tuh"

“oalah sepupunya Sekar, la Lo Ngapain ikut campur urusan Sekar?” skatmat, ucapan reza membuat lidah Julia berkelit.

“sekar tadi dikamar mandi, ngechat gue buat nyambut sepupunya”

“la Ngapain gak diruang tamu bawah?”

“LO TANYA TERUS, GUE TAMPOL NIH!?” Julia emosi dengan anak cowok yang terus mengoceh.

Suasana kali ini persis, Seperti membuat film Hollywood bergenre mafia. Ketiga anak perempuan anggun itu harus berlagak tegas layaknya satpam yang biasanya selalu berkeliling di mall.

Pria yang disebut sepupu Sekar itu diarahkan ke ruang tamu bersama Sophia yang berjaga-jaga untuk mengamankan-nya. Pria itu sedikit kebingungan. Kehadirannya di kosan ini seperti agen rahasia saja.

“masuk kedalam sana, udah ditunggu” ujar Sophia sambil mendorong bahu lebar pria tersebut.

Akhirnya pria itu masuk sembari menghela nafas. “hei”

Sekar mendongakan Kepalanya, lalu tersenyum sedikit memaksakan sebenarnya. “e-eh hai, duduk sini”

“mending tadi ketemu di cafe biasa aja, temen kosan Lo aneh semua”

Sekar terkekeh mendengar tutur rangga. Ia adalah pria yang Sekar maksud sedari tadi. Sekar malas rasanya harus keluar kosan, karna cuaca terik seperti ini. “sekali-sekali main kosan gue, gak disuruh lapor pak rt juga”

“untung gue demen sama Lo"

“h-hah?”

“gak”

Kondisi di luar Sekarang, ada yang mulai kepo kenapa 3 cewek itu sedang berjaga di ruang tamu. Ada tontonan apa emang. Mia dan Anya bergegas mendekati area tersebut.

“ada apa nih rame-rame?” tanya Mia sambil menengok ruang tamu namun tertutup badan Julia yang bongsor.

“dilarang kepo” tuai Sophia.

“dih serah gue dong, kan ruang tamu milik bersama” jawab Mia yang sudah sangat penasaran itu.

“contoh lah Anya, dia dari tadi diem sambil main pou” ucap Julia yang menunjuk Anya yang anteng.

“kalo gue jadi Anya, Lo pada langsung kaget sih”

“gue sih oh aja" sahut putri, yang membuat mereka terkejut.

“auah minggir, gue mau liat” Mia menyingkap mereka. Dia terkejut pada sosok pria yang sedang asik bercengkrama dengan Sekar. Kenapa pria tersebut bisa menginjakkan kakinya di kosan yang damai ini.

Pola pikir Mia langsung berjalan, dia buru-buru menyeret Anya pergi dari depan ruang tamu. Ia tidak mau mendengar kisah lama terbuka kembali. Namun hal tak terduga selalu saja membuat plot twist yang gak menarik ini terjadi.

Pria tersebut keluar pada ruang tamu itu, sontak membuat Mia berjengit sengit. Lalu menatap Anya yang rupanya juga berdiri tegang. Buru-buru Mia menarik Anya menjauh dari hal yang ia gak ingin dengar lagi.

“Anya tunggu” pria yang bernama Rangga itu mencengkram tangan Anya terlebih dahulu, Mia kali ini kalah start tak bisa dibiarkan ia tetap menarik Anya yang tak bisa apa-apa itu. Namun lagi-lagi tenaga lelaki jauh lebih besar dari pada perempuan.

Sekar yang baru saja keluar dari ruang tamu, mematung sekejap. “kalian saling kenal?”

Anya tak menjawab melainkan Mia yang dengan sigap menanggapi pertanyaan Sekar itu. “enggak Anya gak kenal”

“udah yuk sist, kita ke kamar katanya tadi mau bikin konten” ujar Mia yang menarik Anya.

Tiga gadis itu pun saling menatap heran mereka. sepeninggalan Anya dan Mia. Pria bernama Rangga bergegas untuk pulang tanpa memperdulikan Sekar yang masih tanda tanya dengan kejadian ini.

Namun sepertinya masalah ini tak sampai disini saja, ada Leo yang sedang bersandar pada dinding pembatas tangga. Tepat disebelah mobil Rangga.

“tuyul sekarang pada berani ya buat nunjukin mukanya Sekarang” sindir Leo yang bersedekap.

“gue gak ada urusan sama lo”

“URUSAN LO SAMA ANYA, TETAP URUSAN GUE JUGA?!” suara itu bukan dari Leo, melainkan Mia yang turun dari tangga.

“bocah freak gak usah ikut campur”

“ngaca dong, udah tunangan malah tidur sama cewek lain. Lo punya harga diberapa sampai bisa kesini” ejek Mia

“udah cukup, mending Rangga pergi sekarang!” ucap Sekar yang tersulut emosi.

Rangga dengan tampang tak terima. Menjulurkan jari tengahnya pada Mia. “awas Lo"

“di Tampang gak ada bagus-bagusnya sok banget Lo"

“di Tampang gak ada bagus-bagusnya sok banget Lo"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—hehehe aku update dengan tidak menarik ya ini.
— see you!

kosan AtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang