Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sore ini jogjakarta sedang dilanda hujan dan sedikit petir, dikosan ini 4 orang sedang kumpul kebo diruang tamu. sebut saja mereka kembar siam. siapa lagi kalo bukan tegar, bagas, mia dan anya mereka tengah asik berpelukan dan berbagi 1 selimut untuk berempat.
"indomie enak nih" ucap tegar karna dia tergiur papan iklan tv yang menawarkan mie berwarna hijau.
"masak noh sendiri, dapur cuma 5 langkah dari sini" sahut anya yang memejamkan matanya.
tegar tak menanggapi omongan anya. ia mendengus kesal dan melanjutkan tontonan bedah rumah ditv.
disisi lain, bagas sedang mengerjakan tugas kuliah ia, dosen-nya suka gak mikir mahasiswanya dikasih tugas hari ini deadline nanti malem. mau tak mau bagas harus mengerjakan tugasnya walaupun rasa ngantuk menyeruak di tubuhnya.
sambil mangap-mangap bagas mengerjakan tugasnya, mia yang melihatnya sedikit ketawa, dia memiliki ide jahat. mengambil ciki di sebrangnya dan menyumpal mulut bagas dengan ciki satu genggam.
"astafirullah"
"hahahahaha—— makanya jangan mangap, masih untung yang masuk ciki bukan lontong" ujar mia yang masih ketawa karna raut muka bagas yang seperti bayi, iya. polos pakai banget.
"mia jahat, untung gak keselek" jawab bagas yang membersihkan kemeja akibat remahan ciki.
Sophia sedikit terganggu karna mendengar suara ketawa julia mirip emak lampir yang ada di tv. "ada apa sih?"
"emak kau ada apa, tuh temen lo kelakuan mirip anjing" jawab bagas kesal.
"ih kok gitu sih bagas"
"Udahlah bodo"
"Astafirullah, adem banget dijalan" teriak sekar yang tiba-tiba berlari masuk ke kamarnya sembari memeluk tubuhnya sendiri.