Acara Tante

6 0 0
                                    

Tiara seperti sengaja mendekatkan Nia dengan Gilang.Setiap pulang kerja tanpa Nia ,Tiara tidak mau barengan Gilang ....terpaksa Gilang mengabulkan permintaannya,kebetulan kostan Nia searah dengan jalan pulang.
"Gak masalah loh Mas,kasihan motornya lagi di bengkel!"
"Tapi Raaa...!"
"Mas...nolong itu gak pilih pilih,sapa tahu Mas jadi deket sama dia ...beneran baik kok..."Ah....kamu memang suka maksa akhir akhir ini Raa...tapi apa daya aku gak bisa menolak permintaanmu.
"Boleh gak Mas,Nia bantu tugasku....aku agak lemot akhir akhir ini...tolong bilang Bapak!"rengeknya .
"Ada lagi ...Raa...kami siap bantu ,gak usah ...ayah juga gak kasih ijin lah ,dia siapa....belum pernah pegang kerjaanmu,tempatnya beda lah ....gak!"pelotot Gilang.
"Ya udah ...Tiara gak mau tinggal di rumah mau kost aja!"Gilang menghela nafas,aku belum bisa tanpamu Raa...aku masih butuh tawa candamu.
"Okeeee....nanti aku bilang Ayah!"Tiara tertawa melihat wajah cemberut Gilang.
"Nakal kamu...puas sekarang!"masih marah Gilang turun dari mobil karena sudah sampai di rumah.
"Ya udah ...kalo gak ikhlas gak usah ...itu gak baik ke belakangnya,Tiara pamit aja sama Bapak...gak papa kok...gak masalah bagi Tiara!"Tiara membuka pintu mobil sendiri sebelum Gilang membukakannya seperti biasanya.
"Raaa...jangan!"
"Mas gak ikhlas gitu!"
"Maaf.....berusaha ....maaf ...!"Tiara senang melihat wajahnya yang memelas,di tepuk bahu lelaki di depannya sambil terus tertawa.Ah...kamu kenapa Raa begitu ngotot ngajak dia?

Tok tok...Gilang mengetuk pintu kamar kerja Ayah di rumah.
"Masuk !"
"Assalamualaikum...sibuk gak Yah?"
"Wa alaikumsalam....lumayan ...tapi tumben nih,ada apa?"
"Yah...Tiara bilang agak kerepotan ngerjakan tugas kantor ,karena memang banyak yang harus di kerjakan,kami bertiga pun sama ....jadi tolong beri Tiara teman untuk bisa mengerjakannya."
"Hmmmm....masak Tiara begitu,biasanya dia yang semangat...pernah Ayah bilang butuh bantuan ,jawabnya semuanya masih siaga kan ada Mas Mas....ada apa Nak?"
"Mungkin sehabis sakit itu,jadi mudah lelah Yah!"Gilang bohong,dia tidak bilang Tiara yang minta ....Gilang takut Tiara pergi dari rumah kalau tidak di penuhi keinginanannya meski Gilang berat,karena ada gadis lain di ruangan itu.
"Okeee...kalau itu maumu,kasihan Tiara juga kalau benar....terus siapa ?Cari karyawan baru?"
"Biar Tiara yang pilih ya Yah,biar dia nyaman ?"
"Atauuu....ini Tiara yang minta?"Ayahnya mulai berprasangka.
"Gak lah Yah....kejutan buat Tiara ...biar seneng!"maaf Yah...Gilang bohong.
"Hum ...begitu ,besok Tiara suruh ketemu Bapak!"
"Kenapa tidak sekarang?"
"Kok kamu yang semangat ....ha ha ha...!"Gilang tersenyum.
"Besok aja ,Ayah masih ada kerjaan...oke....oh ya satu sebelum kamu pergi.....apa kamu suka sama Tiara?"Gilang diam,menghela nafas dengan berat,lelaki paruh baya itu seperti tahu isi hati putranya.
"Tiara menolakmu?"
"Dari pertama kita berhubungan baik ,dia sudah memberi ultimatum....bolehkah aku jadi adik bagimu.....itu yang dia inginkan....dan aku sudah janji padanya..."
"Oh...tapi seiring waktu?"
"Tapi Tiara gadis yang komit Yah,sayang dan perhatiannya padaku memang adik pada kakak saja."ada raut sedih di wajahnya.
"Perasaanmu ?"
"Ayah gak bisa lihat?" Ayahnya berdiri dan memegang bahunya,di peluk putranya yang kembali punya semangat hidup karena Tiara .
"Ayah akan bantu kamu,tapi kamu juga janji tidak patah hati dan lanjutkan masa depanmu tanpa Tiara jika benar Tiara menolaknya,kita harus hormati keputusannya,dia sudah banyak berkorban padamu ...pada keluarga kita,kasih sayang dan perhatiannya padamu juga Asifa sudah lebih dari cukup...."
Gilang memeluk erat Ayahnya.Sampai beberapa lama Gilang menahan dadanya yang terasa sesak.
"Lihat Ayah....jangan sia siakan hidupmu ...Lihat Tiara yang begitu sabar dan tulus ,begitu ceria dalam setiap langkahnya...padahal dia gadis desa yang memang biasa....contoh semangatnya !"
"Makasih Yah ..Gilang yakin bisa ,karena dari Tiara ....Gilang tahu apa arti cinta sebenarnya,tidak harus memiliki....takdir Allah yang terbaik untukku."
Pak Andik tersenyum melihatnya ,wajahnya sudah berubah kembali....aku harus segera bilang padanya lagi.

Setelah hari itu ,Nia membantu tugas tugas Tiara.Nia pun dengan cepat belajar,tanpa kesulitan di mana ada Tiara di situ ada Nia.Nia menjadi gadis yang beda,banyak cakap selalu tersenyum tidak takut lagi ...semangat Tiara sudah merasuk dalam kalbunya.
"Jangan minder pada keadaan kita ,kaya miskin cantik tampan atau buruk rupa itu takdir,setelah kita usaha dengan keras kalau masih seperti ini keadaan kita ...itulah yang terbaik untuk kita....jangan jangan kalau kita kaya banyak uang kita lupa ,jadi serakah ...jadi lupa diri jadi sombong...."
"Makasih Raa...kamu sudah buat aku lebih kuat ,aku janji akan hadapi semua dengan Bismillah yang penting langkahku benar!"
"Cantik....sip!"di genggam tangan sahabatnya dengan hangat,kamu pasti bisa ...aku berharap bahagiamu segera kau dapat Niii.

Di Ujung PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang