Lamaran Bay

5 0 0
                                    

Tiara sudah mantab pulang kampung ,dia harus melakukan itu Tidak mau di hantui rasa bersalah ,rasa kecewa di bohongi tapi Tiarapun tidak bisa marah pada keduanya ,Tiara hanya diam membiarkan semua berjalan sebagaimana mestinya.Tiara tahu meski dia meminta ,percuma saja mereka sudah di mabuk asmara ,cinta  terlarang yang seharusnya tidak boleh ,ingin rasanya Tiara pergi ke rumah Liknya untuk memberi tahu sebenarnya tapi itupun tak di lakukan ,Wiwik yang melarangnya karena itupun percuma karena Liknya sudah terlanjur sakit dan sudah tahu apa sebenarnya yang terjadi .
"Kamu yakin Raa..mau pulang ?"
"Yakin Wik...Bismillah ,aku merasa bersalah ...kecewa ,rasanya sakit di hianati seperti ini...dengan pergi aku bisa sedikit lupa akan kecewaku ini,rasa bersalah itu terus ada di pikiranku...seperti aku udah menutupi mereka ,padahal aku tak tahu sama sekali ,"Tiara menghela nafasnya....berat rasanya.
"Semoga kamu benar benar yakin ,aku gak bisa apa apa ....meski berat Raa...kita dah dekat selama ini siapa temenku nanti ?"Wiwik mendekat dan memegang tangannya.
"Raa...sering kirim kabar ya...aku mau kita tetep bersahabat meski gak bisa bisa ketemu langsung ,bisa kan ?"
"In Syaa Allah."Tiara menatap dan menganggukkan kepalanya dengan tersenyum .

Tiara sudah bilang pada Mbak Mega ,kalau dia ijin pulang dan tak kembali.
"Raa...kamu yakin ,karirmu baru di mulai ...gajimu bulanan bulan depan dan ini hanya kurang berapa hari Raa...kenapa ?"
"Maaf Mbak..aku gak bisa cerita ,yang pasti aku yakin dengan keputusanku maaf ya Mbak....aku nunggu gaji bulan ini ,terima kasih selama ini Mbak udah baik sama aku ."
Mega menatap mata Tiara dengan tajam,membuat Tiara tak enak hati.
"Gak ada masalah kerjaan kok Mbak ...tapi maaf aku gak bisa cerita !"
"Oke...kalau itu keputusanmu ,semoga kamu tidak menyesalinya...susah cari kerjaan Raa....tapi tetep kudoakan keputusan ini terbaik untukmu ,"Tiara tersenyum lega ,akhirnya Mega melepasnya.

Bay belum tahu ,siang itu dia tidak melihat Tiara ,pagi tadi dia sempat menyapanya dan membawakan roti bakar dan sempat makan berdua.
"Wik...tunggu!"Wiwik yang keluar dari mushola berhenti dan melihat ke arahnya.
"Iya Mas...ada apa...aku tahu pasti cari Tiara kan!"
"Ke mana dia ....tadi pagi aku ketemu dia ,kok tiba tiba gak ada !"
"Ke kantor tadi ijin ...ada yang perlu di sampaikan katanya ,"Wiwik ingin bercerita tapi Tiara melarangnya ,kasihan sebenernya karena Bay akan sangat kehilangan sampai detik ini dia belum bilang tentang perasaannya padaTiara ,pada Wiwik lah Bay berkeluh kesah ,dia ingin melamar Tiara tapi Wiwik mencegahnya karena Wiwik tahu hati Tiara sudah terisi seseorang meski dia tidak tahu arah hubungan mereka ,tapi Tiara sangat menjaganya.
"Ada apa Wik?"
"Tanya sendiri Mas!....Aku duluan ,laparrrr!"
"Katakan...aku yang traktir ,gak mungkin kamu gak tahu ?"Wiwik terkejut Bay berjalan sejajar di sampingnya...Ya Allah kuatkan aku agar tak bicara padanya.
"Maaf Mas ,aku janji dengan temen makan bareng...maaf ya ,dah ada yang traktir ...lain kali deh ...duluan ya...itu dia dah nunggu!"Wiwik bohong ,untung ada temennya yang beneran melambaikan tangan ke arahnya .Bay berhenti....rasa laparnya tertutupi dengan rasa penasarannya ,aku harus tahu kenapa tiba tiba Tiara pergi ke kantor ,biasanya dia selalu cerita ,nanti malam aku harus bertemu dan bertanya kepadanya.

Hubungan Tiara dengan Narti tidak berubah ,sikapnya di buat senatural mungkin dia tidak ingin membicarakan tentang mereka,atau lebih tepatnya Tiara tidak bicara jika tidak di ajak bicara lebih dulu.
"Dek...tuh ada temenmu yang putih itu...sapa namanya ?"tanpa menjawab ,Tiara keluar untuk melihatnya.Bay...tumben ke sini malam,karena Tiara sudah pernah bilang jangan ke rumah malam ,siang  atau sore aja ,Tiara gak nyaman.
"Assalamualaikum...malem Raa...!"
"Wa alaikumsalam ,malem Mas...kenapa malem malem ke sini,maaf Mas lupa atau ..."
"Maaf ini penting...aku gak bisa nunggu sampai besok pagi ,aku kepikiran Raa...ku mohon ijinkan aku!"Bay mendekapkan kedua tangannya ,ada hal penting apa ya?Batin Tiara.
"Kita jalan jalan ke taman depan itu Raa...bentar aja,gak enak ngomong di sini !"
"Tapi Mas!"
"Raa...sekali ini aja ...ya!"katanya kembali memohon ,Tiara ragu ikut atau tidak di lihat masih sore ....ah biarlah tapi tunggu sholat Isya sekalian biar hati tenang .
"Tunggu sholat ya Mas sekalian ...gimana?"Bay langsung mengangguk ,dia bahagia akhirnya Tiara mau keluar dengannya malam hari berdua saja,biasanya dia pasti ngajak Wiwik...semoga kali ini dia tidak ngajak Wiwik.Setelah terdengar adzan Tiara meninggalkan Bay di ruang tengah ,ijin sholat sekalian ganti baju.Setelah sholat dan selesai sholat Tiara kembali menemuinya ,pada Wiwik dia pamit keluar dengan Bay ,Wiwik pura pura gak tahu padahal Bay sudah bilang padanya siang ketika akan pulang kerja ,Wiwik tersenyum mendoakan Bay bisa di terima Tiara ,karena itu tujuannya datang ke sini.

"Mas tadi ke mana kok gak kelihatan ?"
"Sholat Raa...di mushola ...kan deket ini,kamu bisa akupun bisa malu sama kamu Raa!"keduanya berjalan perlahan menuju taman .Hanya 15 menit ke taman dekat kontrakan Wiwik,di sana sangat ramai banyak arena mainan untuk anak anak ,penjual berbagai makanan ,lampu lampu yang berwarna warni menambah indahnya malam.Tiara baru kali ini ke taman ini meski dekat rumah .
"Baguslah...biasakan seperti itu,dahulukan ketemu sama yang buat kita ada,di manapun Mas!"
"Makasih sarannya...Raa...tadi kenapa pulang tiba tiba ?"
"Ke kantor ada hal penting ,kenapa kangen yaaa....ha ha ha..."Tiara tertawa sambil menutupi mulutnya.
"Itu tahu Raa....hmmmm....seneng kalau aku susah ya!...Sepenting apa Raa...kok tiba tiba ,biasanya kamu cerita ke aku ...kali ini tidak ,boleh tahu?"Tiara tersenyum dan menggeleng dia tak ingin bilang kalau dia ingin pulang kampung ,satu satunya yang ingin di temuinya dan pamit H....tapi itu tak bisa,meski sedih Tiara berusaha menghibur dirinya sendiri...selalu seperti itu.
"Woooii...nglamun...aku ngomong sendiri  Raa...sebenernya ada apa ,cerita dong!"
"Udahlah...Mas ,duduk aja ya....capek jalan terus ,tuh deket lampu ada anak anak main kemidi putar ,ih...lucu anak anak itu."Tiara menuju ke arah kursi yang kosong di bawah terangnya lampu taman,Bay mengikutinya dia membeli makanan dan minuman sebagai teman ngobrol.
Diam beberapa saat ,Tiara melihat tingkah polah lucu anak anak yang bermain ,dia membayangkan aku akan punya anak seperti itu,ku beri nama Ara Hariyono kalau perempuan ,laki laki Tara Hariyono.....ah.
"Raaa...aku mau bilang sesuatu tapi ..."Bay melihat Tiara melihat anak anak yang sedang bermain dengan tatap bahagia .
"Raa...kamu denger aku gak?"
"Ya Mas....ada apa....?"Tiara tetap pada pandanganya,membuat Bay berdiri di depannya sambil berjoget lucu,dia ingin Tiara melihatnya bukan anak anak itu.
"Ha ha ha....Mas lucu kalau joget...!"
"Nah gitu dong...lihat aku!"Di pegang pundak Tiara ,untuk duduk berhadapan denganya.Tiara terkejut...
"Mas...!"
"Aku gak ngapa ngapin kok,coba lihat aku ,jangan lihat anak anak itu terus...kumohon ,datang ke sini sama aku yang di lihat malah mereka...hhhh...sebel kan!"Bay tertawa melihat Tiara yang mulai melihat ke arahnya.
"Sudah ...apa yang penting?"Ganti Bay yang diam,hatinya grogi ...melihat tatapan tajam Tiara,Raa...jangan tatap aku seperti itu...jantungku berpacu lebih cepat.
"Loh...kok diem!"
"Apaan sih?"Bay berusaha menguatkan debaran jantungnya agar bisa bicara,begini susahnya mau bilang Raa.
"Massss....kok jadi Mas yang lihat mereka hayo,mereka memang lucu kan!"Tiara kembali memandangi anak anak itu,dan Bay membiarkannya ,mungkin dengan tidak menatapnya aku bisa...
"Raa...aku suka kamu,maukah kamu jadi istriku ?"Darrrrr......Tiara terkejut,dia langsung melihat ke arahnya,tidak salah dia bicara .
"Apaan sih Mas...jangan ngacau deh!"
"Aku suka sama kamu Raa,dan aku tidak main main ...aku dah siap dan yakin kamulah orangnya!"Ya Allah kesekian kalinya aku mendengarnya ,aku tak bisa ....H....bayangan lewat di depanya meski tanpa kata dia selalu ada .
"Raa...jangan marah ya...aku sudah menahannya...aku tidak butuh waktu lama ...ketemu pertama kali aku sudah ada rasa,rasa sayang rasa ingin melindungi rasa ingin memiliki selalu ingin bersamamu ,kamu tahu .....tak melihatmu sehari saja rasanya lamaaa banget gak ketemu,barusan tiba di rumah ingin balik lagi ketemu kamu....aku suka kamu Raa dari awal....aku sayang kamu ...aku ingin selalu di dekatmu setiap saat,aku ingin kau jadi milikku,kita nikah ya?"
Bay begitu lancar,karena Tiara tidak lagi menatapnya meski Tiara mendengarnya.
"Raa...kenapa diam,kamu gak yakin atau kamu ....?"
"Maaf Mas...aku gak bisa,aku akan pulang kampung setelah gajian bulan ini!"Tiara terpaksa bilang soal kepulangannya,dia tak ingin bilang bahwa hatinya sudah terisi seseorang yang dia sendiri tidak tahu bagaimana perasaanya yang pasti nama dan wajahnya sudah terlanjur tersimpan di sana.
"Kenapa...kita bisa mulai dari awal Raa...!"
"Maaf Mas...gak bisa,ada hal yang tidak bisa aku ceritakan biarlah ini jadi ceritaku ,meski berat tapi aku harus pulang ."
"Aku mau ikut pulang ,langsung ku lamar pada orang tuamu...aku ikut ya!"Tiara terkejut mendengarnya,di lihat Bay bersimpuh di depannya,refleks di pegang bahunya.
"Bangun ...di lihat orang ...tolong Mas!"Bay menurutinya.
"Sudah malam...ayo kita pulang Mas!"
"Raa...jawab aku ,apa aku kurang perhatian ...apa rasa sayangku tidak kau rasa selama ini ,Raa...aku serius  aku mau ikut kamu pulang ...kapan?"
"Mas...maaf aku gak bisa...oke....besok kita bicara lagi  tapi maaf kita pulang dulu....!"Tiara berdiri dan melangkah .
"Ayo kita pulang ...!"Bay melihat ke arahnya ,wajahnya tetap riang ...tidak terlihat sedih ,apa dia pura pura ...kenapa dia pulang ...aku akan kehilangannya ...ah....tidak ,aku tidak siap berpisah dengannya.Raa...kenapa kamu pergi ,Bay berusaha bersikap biasa sambil berjalan dia menggodanya ,membuatnya tetap tertawa meski ada kecewa Tiara menolaknya.

Di Ujung PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang