Sempat tidak sadarkan diri 3 hari,kali ini Tiara butuh pemulihan lebih lama,meski Tiara memaksa pulang Gilang memaksanya untuk tetap di rawat di rumah sakit.Kaniyah setia menungguinya setelah pulang kerja,Tiara tidak ingin orang tuanya tahu ....meminta Tante merahasiakannya ,Tiara tidak ingin orang tuanya kepikiran tentang keadaannya.
"Raa...kamu yakin ?"
"Iya,Tan....yakin ,Tiara gak papa kok bentar lagi pulang ke rumah."
"Kok bisa sih kamu jatuh gitu,kata sahabatmu motormu bocor jadi mudah selip dan akhirnya..."
"Sudahlah Tan,memang harus begitu....oh ya...maaf gak bisa jaga Tya,maaf gak bisa bantu Tante lagi....maaf....."
"Selalu begitu....pikirkan dirimu dulu,kami baik kok...sehatkan dulu ya,jangan pikir yang lain ....maaf Tante juga gak bisa nungguin kamu atau Dania yang harus di sini ,nemeni kamu?"cepat Tiara menggeleng ,perlakuannya pada Tiara membuat Tiara tegas menolaknya.
"Ya sudah...Tante pulang dulu!"
"Makasih Tan...sini Tya cayang...cium dulu...kangeen...."Di cium pipinya yang menggemaskan ,dia terlihat bahagia melihat Tiara.
"Oh ya Raa...apa selama ini kamu baik baik aja dengan Dania?"Deggg....kenapa Tante bertanya itu.
"Baikkk....!"
"Kamu yakin jujur!"Tiara tersenyum dia tak mau Tantenya tahu betapa Dania sudah berlaku buruk padanya.
"Kenapa ?"
"Dia sama sekali gak mau bantu Tante selama kamu gak ada ....malah Tante yang di buat repot!"Dania ....kamu terlalu.
"Selama ini dia gak pernah ngerjakan tugas rumah kan Raa?"Tantenya menyelidik.
"Mungkin dia capek Tan."Ah ...Tiara kamu terlalu baik ,sudah menutupinya batin Tante.
"Tante pulang...ati ati ,tekan bel jika butuh sesuatu ...perawat ada di depan ,sahabatmu datang sore kan?"Tiara mengangguk,Tantenya berlalu ....lega rasanya,Tiara takut Tante terus bertanya padanya tentang Dania.Malam tiba ,suasana ramai di kamar inapnya,Gilang dan para sahabatnya datang.Mereka kompak menemani Tiara setiap malamnya,tapi hanya Kaniyah yang nginap .
"Gimana kabar adikku hari ini?"
"Alhamdulillah ...sudah sehat Mas,kapan aku pulang....sudah bosan,kangen sama rumah!"Tiara terlihat memohon padanya.
"Raaa...kamu masih perlu perawatan,kamu masih lemas ....jangan bohong pada kami!"Kaniyah mengusap lembut pipinya.
"Niaaa...aku dah sehat kok,pulang ya!"
"Besok boleh pulang!"Rahmat yang duduk agak jauh spontan menjawabnya.
"Apaan sih kamu...dia belum pulih ,kata dokter tekanan darahnya terlalu rendah ....gak !"Gilang meradang mendengar jawaban Rahmat.
"Ha ha ha....rasain Mat!"Ridho menepuk bahu sahabatnya itu.
"Kasihan dia ,udah kangen rumah ya Raa....sambil berobat jalan...dua Minggu loh di di sini!"belanya.
"Tapi Mas...!"Kaniyah setuju dengan Gilang karena ,dia merasa bersalah pada Tiara sudah marah dan kata kata jahatnyalah yang membuatnya terjatuh.
"Kamu yakin sudah sehat Dek?"Tiara mengangguk dan tersenyum.
"Tolong urus semua ...aku ketemu sama dokternya dulu!"Gilang beranjak pergi ,di ikuti Rahmat dan Ridho mengikutinya dari belakang."Raa....maafin aku ya...pasti gara gara aku kamu jatuh ...maaf..!"di genggam tangannya dengan erat ,Kaniyah menangis.
"Heiii....kenapa menangis ...sudah gak papa,tapi katakan padaku kenapa kamu nemu kata jahat seperti itu?"Tiara ingin tahu.
"Dania Raa....dia yang bilang ,malam itu kamu ketemu sama Mas Gilang ...kamu terima lamarannya...aku shock Raa...kamu tahu kan aku suka dengannya dari awal....kamu juga yang selalu bilang kamu tidak ada rasa ,kamu juga yang bilang aku boleh suka padanya ....tapi mendengar kabar itu ...!"Kaniyah kembali menangis.
Ya Allah ....Dania sumbernya,kenapa dia memutar balikkan fakta tapi...dari mana dia tahu aku ketemu dengan Mas Gilang?
"Awal aku ke rumahmu,Dania sudah banyak cerita tentang kamu ,tiap malam sebelum tidur kamu selalu bilang kamu sebenarnya sayang pada Mas Gilang ,tapi malu bicara langsung,kamu cari waktu tepat untuk bilang...maaf Raaa....aku lebih percaya dia ,orang yang baru ku kenal daripada kamu....."Astagfirullah....begitu jauhkah Dania membenciku?
"Aku tahu kalau itu salah ,setelah aku dari rumah....Mas Gilang ke tempat kosku ,dia melamarku...dia ingin menikahiku segera....maafkan aku Raa...kata kataku pasti membuatmu sakit!"tangisan Kaniyah semakin keras,air mata Tiarapun menetes...kamu kenapa mengadu domba aku Dan....kenapa?
"Niii....lihat aku!"Tiara mengusap air matanya sendiri,sebelum mengusap wajah sahabatnya yang sembab.
"Aku sayang banget sama Mas Gilang ....beneran...tapi sebagai kakak,kamu juga tahu kan ...aku sering cerita padamu aku selalu rindu sosok lelaki dewasa yang bisa memberiku kasih sayang kakak pada adiknya ,karena di keluarga aku gadis tertua ...aku selalu di panggil Mbak oleh semua...itulah kenapa aku lebih memilih mereka sebagai kakak laki lakiku daripada sebagai kekasih...."
"Raaa....maafkan aku....aku salah !"Dipeluk Tiara yang masih bisa tersenyum,setelah di jahatinya.Gilang yang mendengarnya terkejut,Kaniyah menyembunyikan itu darinya.Dania benar benar jahat,awas kamu Dan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Ujung Penantian
عاطفيةKesetiaan ada pada sepasang kekasih ,restu orang tua yang menghalangi ,keinginan untuk masa depan lebih kuat dari pada hanya sekedar kata cinta ,namun keduanya ternyata sama tetap setia dan menyimpan rasa cintanya ,berusaha menerima cinta yang lain...