Permintaan Vita

9 1 0
                                    

#Setelah Tiara mengantar Vita pulang .....flash back#

"Papa Yo....Vita gak mau sekolah!"Satrio semakin bingung melihatnya cemberut,sejak kepergianya sehari yang lalu dia merajuk minta dia ketemu Tante baik dan menjadi mama baru untuknya,siapa dia yang membuat putri kecilnya jatuh hati ,selama ini belum pernah dia mendengar sekalipun Vita kecilnya merajuk.
"Sayangggg....Papa kan gak tahu ...Tante yang mana ....siapa dia..."
"Papa ....Vita tahu di mana Tante baik tinggal,kita ke sana yuk!"
"Ini sudah siang sayang ,Vita sekolah ...nanti Papa yang jemput lalu kita ke sana ....bagaimana?"dengan memegang kedua tangan mungilnya ,berusaha membujuknya .
"Papa gak bohong kan?"Satrio yakin ,menganggukkan kepalanya.
Vita melonjak kegirangan,Bibi yang sedari tadi ikut bingung melihatnya merajuk ,menarik nafas lega.....tapi hati kecilnya ragu ,karena kemarin bersama Vita dia datang ke tempat tinggal Tante baik yang di sebut Vita,tapi pintu kamarnya tertutup,Bibi tidak habis pikir bagaimana Vita begitu mudah menyayanginya sedangkan dengan Dina yang setiap hari berusaha mendekatinya tapi malah membuat Vita takut padanya,apa istimewanya gadis itu?"

"Sayang ....sudah....Bibi sudah antar,tapi mungkin Tante baik lagi kerja,lagian kamu sudah berusaha telpon ....tapi gak di angkat ,kita pulang yuk!"
Vita diam,duduk dan tiba tiba terisak ....air matanya tidak bisa di tahan lagi,Bibi berusaha menenangkanya.
"Vita cantik....kita pulang yuk....besok kita coba ke sini lagi....!"bujuknya ,sambil melihat ke arah pintu kost ,karena dia tak melihat satupun orang yang bisa di tanyai ....Ya Allah,ke mana aku harus bertanya.
Hampir 2 jam,Vita menangis ....karena mungkin kelelahan dia tertidur ,duduk di depan kamar kost Tiara yang di harapkanya.Segera Bibi menelpon Pak Amat untuk menjemputnya ke kost karena jalanya sempit ,mobil tidak bisa masuk .
Perlahan di angkat tubuh Vita yang terlelap ,Pak Amat ikut sedih mendengar cerita Bibi .

"Memang berapa kali Nona kecil ketemu dengan gadis itu?"Pak Amat bertanya pada Bibi.
"Sekali ....waktu hilang kemarin !"
"Sekali....bagaimana bisa Nona kecil jatuh hati padanya?"
"Vita cerita ,gadis itu sangat baik,pandai cerita ....mengajaknya bermain,Vita di gendong ....bicaranya lembut tidak seperti Mbak Dina ,begitu ....!"
"Hemmm....penasaran aku Bi!"
"Kamu tahu ,Vita merengek pada Papanya,Tante baik jadi mamanya....gak mau Tante jahat!"
"Meski aku juga kurang suka dengan Mbak Dina,tapi gadis itu belum tentu lebih baik darinya kan Bi?"
"Tapi Vita lebih mengerti akan perasaannya,anak kecil lebih paham mana orang baik dan yang tidak,Alhamdulillah dia tertidur,kalau tidak ....gak tahu gimana membujuknya untuk pulang !"
Sepanjang perjalanan keduanya masih bertanya tanya ,siapa gadis itu ,bagaimana kalau Vita bangun dan  bertanya lagi tentangnya....ah....kasihan Vita.

"Bibi tahu kan dia tinggal,nanti sepulang sekolah kita ke sana!"Bibi mengangguk dengan ragu.
"Kenapa Bi?"
"Maaf Mas....Bibi tidak yakin dia ada,kemarin semua pintu tertutup ,mungkin kerja ....tidak ada seorangpun yang bisa di tanyai!"terlihat jelas kecemasan dari wajahnya ,takut Vita kecewa lagi .
"Kita coba dulu Bi....jam berapa pulangnya Bi?"
"11 Mas....Mas yang jemput atauu...?"
Satrio cepat mengangguk ,diapun penasaran dengan gadis itu,yang membuat putrinya jatuh hati,sedangkan Dina yang selama ini berusaha tidak di gubris sama sekali ....gadis ini baru sekali ketemu kok bisa?

Seperti janjinya ,Satrio menjemputnya untuk melihat gadis yang di impikan putri kecilnya.
"Sayang ....Papa boleh tahu gak?"
Vita melihat ke arahnya dengan wajah ceria ,berharap kali ini ketemu dengan Tante baiknya.
"Siapa sih Tante baik itu?"
"Pokoknya dia sangat baik ,waktu aku tersesat Tante menggendong Vita ,menina bobokan Vita ...di mandiin ,di suapin terus di ajak main....seru Pa...apa dulu mamaku juga baik seperti itu ?"
Satrio berkaca kaca ,dia rindu pada mamanya ,mamamu lebih dari itu sayang ....mamamu sangat perhatian .
"Paa...!" teriakan Vita membangunkan   rasa rindunya pada Gita istrinya yang sudah berpulang karena kecelakaan ketika usia Vita 1 tahun.
"Sangat baik ....lebih dari itu ....tapi kan ada Tante Dina sayang?"
Bibi yang melihat Satrio berkaca kaca ikut terharu ,karena dia tahu bagaimana Gita keponakannya ,istri Satrio gadis yang lembut dan sangat baik .
"Mas gak papa kan?"di ulurkan tisu untuknya.Satrio mengangguk dan segera mengusap air matanya,dia tidak ingin ketahuan Vita karena sedih.
"Papa....gak marah kan?"Satrio menggeleng.
"Tante Dina itu siapanya Papa?"Deg....apa Dina cerita kalau Dina adalah calon pengganti Gita atas permintaan almarhum Ayahnya.
"Kenapa...Dia Tante Vita kan?"
"Tapi ....!"ragu Vita menyampaikannya .
"Kenapaa...cerita dong ,Tante Dina kan baik udan nememeni Vita terus kan?"
"Papa jangan marah !"Aneh....kenapa ya?Satrio mengangguk.
Vita baru mulai cerita ,tapi Bibi segera berteriak dari kursi belakang.
"Mas...berhenti sini,mobil gak bisa masuk!"Bibi tidak ingin Vita cerita tentang Dina sekarang,meskipun Bibi juga tahu Dina hanya baik jika di depan Satrio.
"Pa....gendong!"Satrio tersenyum,lagi manja nih anak ,kalau begini kamu sangat mirip Mamamu sayang....ah.....hatinya tiba tiba sangat rindu pada sosok Gita.

Di depan terlihat bangunan yang di tuju,Vita menunjuk itu tempat tinggal Tante baik,Vita di gendong dari sono sampai sini....ah....yang bener aja,lumayah jauh....tak salah kalau Vita jatuh hati padanya ,dengan anak orang asing di gendong sejauh itu dengan wajah ceria....siapa gadis sabar itu?Satrio mulai bisa memahami bagaimana putri kecilnya langsung sayang padanya.
Keadaan yang sama ,semua pintu tertutup,kanan kiri tampak sepi .

"Paaa...Tanteee..."wajahnya mulai sedih ,air matanya pun jatuh diapun meracau ....Tante di manaa...Satrio juga Bibi terharu ,Satrio mendekap erat putrinya.
"Sayang...mungkin Tante baikmu lagi kerja ...nanti malam kita coba ke sini ,mungkin sudah pulang ....sekarang pulang ya!"
"Papa gak bohong kan?"Maafkan Papa sayang ,mungkin terlalu sering membujuknya ,jadi Vita trauma....pasti kata katanya ....Papa gak bohong kan?
"Di ingatkan nanti ya Bi?"jawabnya tersipu malu ,ingat dirinya sering bohong untuk membuatnya lebih tenang.
"Siapp!"Bibi tegas menjawab.

Malam hari Satrio menepati janjinya ,hanya dengan Vita mereka datang lagi ke tempat itu.
Dari tetangga kamarnya ,mereka tahu sejak 3 hari yang lalu tidak pernah melihatnya pulang ,kalau ingin tahu bisa tanya ke ibu kost di seberang jalan.Satrio segera berlalu ,menuju rumah yang di sebutkan ...lumayah jauh tapi mudah untuk menemukannya ,rumah yang besar sendiri ,ternyata di lewati ketika masuk ke gang kostan.

"Maaf ...Mas siapa ya?"Ibu kost tampak terkejut,Tiara banyak yang mencari akhir akhir ini ....apayang ini pacarnya...yang kemarin kakak dan temannya.
"Saya Satrio....Papanya Vita ....!"Ibu melihat anak perempuan yang di gandeng lelaki itu,oh....ya....itu kan anak yang di ajak pulang 3 hari yang lalu.
"Oh ya....gimana kabarmu nak?"
"Alhamdulillah ,Vita baik bu...."Satrio menjawabnya.
Ibu menyilakan mereka duduk.Perlahan Satrio menyampaikan maksud kedatangannya ,ingin mengucap terima kasih karena sudah menolongnya dan mengantar pulang dengan selamat.
"Iya....Tiara sudah cerita sekilas,tapi Tiara belum kembali ,kakaknya akan menikah jadi dia sementara tinggal di sana,adik perempuannya juga sedang sakit jadi dia harus menungguninya."
Satrio melihat Vita yang sedih wajahnya.
"Ibu tahu alamatnya kan?"Ibu menggeleng ,karena setengah tergesa gesa,Tiara hanya bilang tidak bisa segera balik tanpa bilang di mana alamatnya.
"Maaf ya Ibu tidak tahu!"
"Sayang....kita minta tolong Ibu aja,nanti kalo Tante baik kembali biar kasih kabar ke kita ya!"Vita tersedu ,Ibu kost yang melihat heran kenapa dengannya?
"Minta tolong ya bu kalau datang kabari kami ,ini kartu nama saya ...maaf sudah merepotkan!"
"Saya yang minta maaf ,tidak bisa bantu....maaf ya Nak!"
Satrio menggendong Vita yang masih sedih,hatinyapun ikut sedih melihatnya seperti itu.Merekapun berpamitan ,di antar sampai pintu ....Ibu kost masih kurang paham,kenapa anak itu begitu sedih ya?

Sepanjang perjalanan sekuat tenaga Satrio berusaha menghiburnya,namun Vita tetap cemberut.
"Sayang....udah dong,kalau Vita mau ketemu sama Tante baik ,Vita juga harus baik kan,tampil cantik tetep sehat agar ketemu sama Tante baiknya bisa bermain,kalau begitu mana mau Tante baiknya main sama anak yang cemberut."katanya menggoda putrinya,dan berhasil.
"Tapi kapan Tante pulang?"
"Ya di tunggu aja....gini aja ,seminggu lagi Vita ke sana sama Bibi ya,atau besok juga boleh ....siapa tahu sudah balik Tantenya....gimana?"
"Boleh Pa?"Satrio mengangguk ,melihat ke arah matanya ,sorot matanya mulai berbinar penuh harap...Ya Allah semoga segera Engkau kabulkan harapannya,siapapun dia ...pertemukan dengan putriku agar dia tidak sedih lagi.Vita melonjak kegirangan ,di ciumi pipi Papanya dengan ceria.
"Papa Yo....baik deh...Tata sayang sama Papa!"celotehnya,Papa juga sangat sayang ....melebihi apapun sayang!Satrio tersenyum merasakan hangat ciuman putrinya yang lama tidak di dapatkannya,karena dia terlalu sibuk dengan pekerjaanya .

Di Ujung PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang